From Hero to Zero, Keluarga Morata Jadi Korban Bully Lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sial benar nasib striker Spanyol, Alvaro Morata. Sudah gagal mengantarkan Spanyol melaju ke final Piala Eropa 2020 dari Italia, istrinya juga kena serangan di media sosial dari fans Italia.
Morata memang menjadi salah satu pemain yang jadi biang keladi kekalahan Spanyol. Memang, dia sempat cetak gol penyeimbang kedudukan di menit 80, namun pada akhirnya gagal mengeksekusi penalti dan membuat Italia menang dengan skor 4-2 (1-1).
From hero to zero, membuat Morata jadi bulan-bulanan fans di media sosial. Tak cuma Morata, istrinya, Alice Campello, juga jadi korban bully fans.
Fans yang merundung istri Morata berasal dari Italia. Bukan karena berstatus from hero to zero, tapi akibat dari gol yang dicetak Morata ke gawang Italia.
Berikut adalah bentuk-bentuk dari serangan yang diterima istri Morata, dilansir Marca.
1. Campello menerima ancaman dan hinaan di media sosial
Campello, yang notabene masih memiliki darah Italia, menerima hujatan dan ancaman dari fans di media sosialnya. Hujatan itu bahkan tidak cuma dialamatkan kepada dirinya, melainkan kepada anaknya juga.
Ancaman-ancaman macam "Awas, nanti anakmu kena serangan jantung!", hingga "Jangan sampai kamu mengunggah video gol Morata, atau aku akan datang ke rumahmu dan membakar rumahmu," mewarnai media sosial Campello selepas laga Spanyol vs Italia.
Baca Juga: Morata Suka Buang Peluang, Istri dan Anaknya Jadi Korban Bully
2. Campello heran dengan serangan ini
Di akun instagram pribadi, Campello mengungkapkan keresahannya atas serangan-serangan ini. Dia pun heran kenapa serangan ini terjadi, padahal Italia sukses mengakhiri laga dengan kemenangan.
Lebih lanjut, dia pun meminta kepada pihak berwajib untuk menangani kejadian ini. Dia berpesan, jangan sampai ada orang lain yang mengalami hal sama seperti dirinya.
"Saya pribadi tidak masalah diserang seperti ini. Namun, andai terjadi pada orang lain, tentu bisa jadi masalah. Sepak bola itu harusnya menyatukan, bukan memecah belah seperti ini. Saya harap tindakan tegas bisa segera diambil," ujar Campello.
3. Morata kerap menerima serangan pribadi
Sepanjang Piala Eropa 2020, Morata memang kerap menerima serangan pribadi. Saat Spanyol meraih hasil imbang lawan Swedia di laga pembuka fase grup, Morata dan keluarganya juga menerima ejekan.
Ejekan itu perlahan hilang seiring meningkatnya performa Morata, terutama saat menjadi pahlawan bagi Spanyol di babak 16 besar. Ternyata, serangan itu belum usai dan kini justru datang dari negara tempat istrinya berasal dan tempatnya mencari nafkah, yaitu Italia.
Baca Juga: Ada yang Bilang Italia Hoki Lolos ke Final Piala Eropa 2020