#GerakanMuteMassal Jadi Trending Twitter, Valentino Jebret: Go for It

"Jangan dibendung."

Jakarta, IDN Times - Dunia komentator sepak bola Indonesia kembali riuh setelah tagar #GerakanMuteMassal menjadi trending topic di Twitter. Disinyalir gerakan ini merupakan bentuk protes buat Valentino Simanjuntak atau Valentino Jebret, salah seorang komentator Piala Menpora 2021.

Tagar #GerakanMuteMassal mulai bergulir sejak Senin (12/4/2021) malam atau saat PSS Sleman bertemu Bali United. Valentino menjadi sorotan karena beberapa warganet menilai ia memberikan komentar yang tidak sesuai dengan konteks dalam pertandingan.

Lalu, bagaimana tanggapan Valentino akan gerakan tersebut? Dalam acara DePDAGRI di Jebreeet Media TV, Selasa (13/4/2021), ia ternyata tak mempersoalkan gerakan #GerakanMuteMassal.

"Apa pun gerakan-gerakan yang dilakukan teman-teman kalau itu memang berdasarkan keresehannya, dan dirasa itu perlu, silakan dilakukan, Go for It, karena jika gerakan itu muncul dari diri sendiri dan untuk sesuatu yang lebih baik, jangan dibendung," ujarnya.

1. Pesan dari Valentino Jebret

#GerakanMuteMassal Jadi Trending Twitter, Valentino Jebret: Go for Itinstagram.com/radotvalent

Akan tetapi Valentino juga berpesan jangan sampai gerakan ini membuat perhatian publik yang seharusnya terfokus pada Piala Menpora 2021 teralihkan kepada dirinya.

"Jadi, kenapa bukan naikin Piala Menporanya, kenapa bukan naikin profil pemain atau kapasitas pelatih? Gue pikir mereka jauh lebih perlu dibicarakan dari pada sekadar menbicarakan komentator yang bisa digantikan siapa saja, anytime," ungkapnya.

Baca Juga: Tagar #GerakanMuteMassal Menggema, Valentino Jebret Jadi Sorotan

2. Valentino tegaskan job desc-nya sebagai komentator

#GerakanMuteMassal Jadi Trending Twitter, Valentino Jebret: Go for ItInstagram.com/radotvalent

Valentino juga menekankan soal edukasi yang digaungkan oleh warganet yang mengkritiknya. Menurutnya, tugasnya di situ hanya sebagai komentator sepak bola, bukan analis. Toh, dalam setiap laga, sudah ada analis yang menemaninya untuk memberikan masukan bagi para penonton.

"Kita harus jelaskan edukasi ini seperti apa, karena di dalam pertandingan gue itu komentator, bukan analis. Nanti kalo gue ambil job analis, salah juga, bahan yang gue siapkan bahan yang sama kaya analis, nanti analis keselek," kata Valentino.

3. Ucapan terima kasih dari Valentino

#GerakanMuteMassal Jadi Trending Twitter, Valentino Jebret: Go for Itinstagram/radotvalent

Valentino mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah melemparkan kritik kepadanya. Pertama, ia ucapkan terima kasih kepada Oland Fatah yang sudah memberikan paparan tentang bagaimana caranya jadi komentator yang lebih baik.

Kemudian, Valentino juga berterima kasih kepada beberapa media yang sudah memberikan opini perkara menjadi komentator. Terakhir, ia berterima kasih kepada inisiator #GerakanMuteMassal yang telah melatihnya untuk menahan hawa nafsu di bulan Ramadan ini.

"Lalu buat yang memulai gerakan ini, gue berterima kasih juga, karena kalian lah gue bisa menjalani hari puasa bersama teman-teman ini, berlatih untuk menahan hawa nafsu, untuk tidak menghajar balik, untuk tidak menyerang, baper, karena nyatanya itu lebih sulit," ungkapnya.

4. Banyak pihak berkomentar soal #GerakanMuteMassal ini

#GerakanMuteMassal Jadi Trending Twitter, Valentino Jebret: Go for ItYoutube/@SerbaBebasCollections

Ketika tagar #GerakanMuteMassal ini bergaung, banyak pihak yang turut berkomentar soal ini. Selain Oland Fatah, ada juga admin Bali United serta salah satu pentolan pendukung Persebaya, Andie Pecu, yang tak ketinggalan memberikan opini.

“Indosiar sebaiknya bikin audisi cari komentator yang berkualitas,” cuit Andie melalui akun Twitter pribadinya, disertai tagar #GerakanMuteMassal.

Baca Juga: Gak Cuma Jago Komentar, 9 Potret Keren Valentino 'Jebret' Main Bola 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya