Grup B Piala Dunia 2022: Diwarnai Tensi Politik AS, Inggris, dan Iran

Grup B penuh dengan bau tensi politik

Jakarta, IDN Times - Undian babak grup Piala Dunia 2022 telah dilaksanakan di Doha, Qatar, Jumat (1/4/2022) malam. Grup B yang berisikan Inggris, Amerika Serikat (AS), Iran, dan pemenang play-off Eropa jadi grup yang cukup disorot.

Hasil undian sejatinya tidak menampilkan grup neraka, lantaran semua negara besar terbagi rata ke delapan grup. Akan tetapi, Grup B jadi grup yang menarik. Grup ini sarat dengan aroma politik antar negara. Semua bermuara kepada satu negara: AS.

1. AS yang bersitegang dengan Iran

Grup B Piala Dunia 2022: Diwarnai Tensi Politik AS, Inggris, dan Iranworldfootball.net

Hubungan AS dan Iran di masa lampau sejatinya akur. Keinginan Iran agar lepas dari cengkeraman Inggris dan Uni Soviet, membuat mereka sempat mengalihkan pandangan ke AS, negara yang mereka anggap sebagai pelindung.

AS menanggapi itu dengan tangan terbuka. Aliansi pun terjalin antar kedua negara, sampai akhirnya revolusi Iran sukses menggulingkan Mohammad Reza Pahlavi terjadi. Setelah itu, hubungan Iran dan AS meruncing hingga kini.

Sebelumnya, AS dan Iran juga pernah bertemu di Piala Dunia, tepatnya 1998 silam. Dalam laga yang disebut sebagai laga penuh tensi politik itu, Iran menang dengan skor 2-1 lewat gol Hamid Estili dan Mehdi Mahdavikia.

Kini, kedua negara bertemu lagi. Dengan kondisi Iran dan AS yang sudah lebih maju dari segi sepak bola, laga keduanya di Grup B Piala Dunia 2022 diprediksi akan berjalan seru.

Baca Juga: Jendral AS: Iran Punya 3.000 Rudal Balistik yang Bisa Capai Israel

2. AS juga punya sejarah buruk dengan Inggris

Grup B Piala Dunia 2022: Diwarnai Tensi Politik AS, Inggris, dan IranInggris vs Italia. (twitter.com/EURO2020)

Saat ini, AS memang memiliki hubungan yang baik dengan Inggris. Kesamaan bahasa, plus beberapa kali British Invasion yang dilakukan lewat musik (terutama The Beatles), membuat kedua negara berhubungan erat.

Akan tetapi, sejarah kelam tetap mewarnai kedua negara ini. Dahulu, AS adalah negara bekas jajahan Inggris. Kedua negara terlibat dalam sebuah perang revolusi, sampai akhirnya AS meraih kemerdekaannya pada 4 Juli 1776.

Sejarah buruk ini acap menjadi bumbu pertemuan AS dan Inggris di lapangan sepak bola. Pada gelaran Piala Dunia Wanita 2019, babak semifinal antara Inggris dan AS diwarnai selebrasi gol ala minum teh dari Alex Morgan.

Hal itu sempat menyinggung orang-orang Inggris, lantaran banyak yang mengira Morgan menghina budaya minum teh orang Inggris. Namun, Morgan membela diri dan mengatakan bahwa itu hanya sebuah selebrasi biasa.

Alhasil, pertemuan Inggris dan AS di Piala Dunia 2022 ini juga akan menyuguhkan laga menarik. Terakhir bertemu di Piala Dunia pada 2010, AS mampu menahan Inggris lewat sebuah blunder dari Robert Green.

3. Masih menanti satu lawan lagi

Grup B Piala Dunia 2022: Diwarnai Tensi Politik AS, Inggris, dan IranTrofi Piala Dunia (skysports.com)

Grup B sendiri saat ini masih menanti satu lawan lagi. Laga play-off semifinal belum terselenggara, lantaran kondisi Ukraina yang masih dihantam perang. Alhasil, Wales masih menunggu lawan antara Skotlandia dan Ukraina.

Menarik untuk menantikan, siapakah negara yang akan menghiasi Grup B Piala Dunia 2022. Mari berandai-andai, jika Ukraina kelak lolos dan mengisi grup ini, aroma politik di grup ini pun akan lengkap sudah.

Baca Juga: 5 Klub Ukraina yang Terdampak Konflik Ukraina dan Rusia

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya