Harapan Timnas Italia kepada Giacomo Raspadori

Raspadori diharapkan bisa seperti Paolo Rossi

Jakarta, IDN Times - Ketika Roberto Mancini mengumumkan 26 nama yang akan memperkuat Timnas Italia di Piala Eropa 2020, banyak orang terkejut. Di dalamnya, tiba-tiba saja muncul nama Giacomo Raspadori, penyerang muda yang sepanjang musim 2020/21, membela Sassuolo.

Di antara pemain-pemain lain, Raspadori jadi pemain yang belum pernah tampil sekalipun bersama Italia senior di turnamen bergengsi. Jumlah penampilannya saja masih kalah dari nama-nama macam Mattia Pessina, Manuel Locatelli, serta Alessandro Bastoni.

Namun, Mancini bergeming. Ia menyatakan kepercayaannya kepada Raspadori. Ia bahkan berharap Raspadori dapat mengulangi apa yang ditorehkan Paolo Rossi pada Piala Dunia 1982. Ketika itu, meski diragukan, Rossi membuktikan diri dan jadi pahlawan Italia.

1. Sekelumit kisah Paolo Rossi di Piala Dunia 1982

Harapan Timnas Italia kepada Giacomo RaspadoriLegenda Timnas Italia, Paolo Rossi (Twitter.com/PablitoRossi)

Sempat menjadi andalan di Piala Dunia 1978, nama Paolo Rossi sempat diragukan ketika masuk ke dalam skuat Piala Dunia 1982. Jurnalis Italia menganggap bahwa Rossi, saat itu, sudah tidak kompetitif lagi. Apalagi, ia baru tersandung kasus Totonero saat membela Perugia.

Kemandulan Rossi ini semakin nyata tatkala selama babak pertama gelaran Piala Dunia 1982, Rossi sama sekali tidak mencetak gol. Barulah di babak kedua, Rossi mulai menggila. Penandanya adalah pertandingan lawan Brasil. Di laga itu, Rossi mampu mencetak hat-trick.

Selepas laga lawan Brasil ini, Rossi mulai menggila. Dua gol di semifinal lawan Polandia, plus satu gol di final lawan Jerman Barat, menjadi torehan Rossi selama Piala Dunia 1982. Raihan Rossi makin lengkap ketika ia mampu menggaet gelar pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik.

Dari yang awalnya diragukan, Rossi menjelma jadi pahlawan. Sempat dianggap tidak kompetitif, Rossi akhirnya menjelma jadi sosok penentu dalam laga-laga krusial Italia di Piala Dunia 1982.

Baca Juga: 5 Penjaga Gawang yang Diprediksi Tampil Impresif di Piala Eropa 2020

2. Bagaimana kemampuan Raspadori sendiri?

Harapan Timnas Italia kepada Giacomo RaspadoriGiacomo Raspadori. (twitter.com/6ixSideCalcio)

Ketika nama Raspadori masuk ke dalam skuat Italia untuk Piala Eropa 2020, keraguan menyeruak. Kenapa harus Raspadori yang dipanggil, apalagi masih banyak pemain-pemain berpengalaman yang mengisi posisi lini depan? Apa yang dipikirkan Mancini?

Memang, secara individu, raihan Raspadori bersama Sassuolo musim ini tidak terlalu mentereng. Dari 28 laga yang ia jalani bersama Sassuolo di semua kompetisi, Raspadori hanya mampu menorehkan enam gol dan tiga asis. Namun, ada nilai lebih yang rupanya dilihat Mancini dari sosok Raspadori.

Bermain sebagai penyerang depan dalam skema dasar 4-2-3-1 Sassuolo-nya Roberto De Zerbi, Raspadori tidak cuma jadi pencetak gol semata. Menilik gaya permainannya, ia benar-benar mirip dengan legenda Serie A yang banyak main di Udinese, Antonio Di Natale.

Sadar bahwa fisiknya tidak terlalu tinggi, Raspadori lebih banyak mengandalkan teknik daripada kekuatan fisik. Ia lincah, andal dalam melakukan dribel, serta lihai dalam melakukan sentuhan bola. Kemampuannya inilah yang membuat dirinya kerap menemukan ruang di pertahanan lawan.

Bukan cuma itu, dengan kemampuannya ini juga, Raspadori kerap membuka ruang bagi para pemain lain. Alhasil, tidak heran Domenico Berardi dan Francesco Caputo mencetak banyak gol untuk Sassuolo di musim 2020/21. Ruang-ruang berhasil dibuat Raspadori untuk mereka berdua.

Jadi, Raspadori tidak cuma sekadar gol semata. Ia memang tajam, tetapi ia juga bisa menjadi pembongkar lini pertahanan lawan, terutama lawan-lawan yang menerapkan pertahanan rapat.

3. Akankah Raspadori cocok untuk Timnas Italia?

Harapan Timnas Italia kepada Giacomo RaspadoriGiacomo Raspadori. (twitter.com/azzuri)

Melihat kemampuannya di atas, Raspadori akan jadi tambahan yang apik untuk Timnas Italia. Berpadu dengan sosok-sosok macam Andrea Belotti, Lorenzo Insigne, Ciro Immobile, Federico Chiesa, serta seniornya di Sassuolo, Berardi, Raspadori bisa jadi pembeda.

Dengan dribel serta kemampuan sentuhan bola yang Raspadori miliki, ia bisa cocok dimainkan dengan siapa pun. Menjadi penyaji ruang, Raspadori akan membuat pemain depan lain leluasa untuk mencecar pertahanan lawan. Namun, jangan lupa, ia juga bisa mencetak gol untuk dirinya sendiri.

Karena, pada dasarnya, Giacomo Raspadori tetaplah salah satu juru gedor Timnas Italia di Piala Eropa 2020.

Baca Juga: 5 Pemain yang Pindah Kewarganegaraan dan Dipanggil di Piala Eropa 2020

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya