Harga Tiket Timnas Mahal karena PSSI Tak Dapat Hak Siar?

PSSI diduga tak dapat uang dari hak siar

Jakarta, IDN Times - Belakangan, perkara mahalnya harga tiket Timnas Indonesia sempat jadi perbincangan. Kendati stadion selalu penuh saat laga lawan Irak dan Filipina, PSSI sempat kena serang fans karena mahalnya tiket ini.

PSSI, entah itu lewat Anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga maupun PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI), memberikan pembelaan mahalnya harga tiket demi Timnas. Pembiayaan Timnas yang mahal, ditambah banyaknya event yang diikuti, membuat PSSI harus menaikkan harga tiket. Namun, ada satu potensi yang juga hadir. Disebutkan, mahalnya tiket ini lantaran PSSI tak dapat duit hak siar.

1. EMTEK pemegang hak siar Timnas untuk 2024

Harga Tiket Timnas Mahal karena PSSI Tak Dapat Hak Siar?Pesepak bola Tim Nasional Indonesia Ragnar Oratmangoen (kanan) berusaha menembakkan bola ke arah gawang Tim Nasional Filipina dalam laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Pada Januari 2024 lalu, EMTEK mengumumkan secara resmi jadi pemegang hak siar Timnas untuk 2024. Mereka menggantikan MNC yang sempat berada di posisi yang sama pada 2023 silam.

Kala itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan penetapan pemilik hak siar Timnas ini melalui proses yang transparan dan terbuka. Nilai hak siarnya pun lebih tinggi ketimbang 2023 (Rp56 miliar), yakni mencapai Rp75 miliar untuk 2024.

Namun, yang terjadi saat laga babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 lawan Irak dan Filipina, 6 dan 11 Juni 2024, membuka tabir soal hak siar. Ada pergantian mencurigakan yang membuat beberapa pihak bertanya-tanya.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia Sepanjang 2024, Ada Piala ASEAN

2. Ada pergantian cepat dari MNC ke EMTEK tanpa pemberitahuan

Harga Tiket Timnas Mahal karena PSSI Tak Dapat Hak Siar?Skuad Timnas Indonesia saat menyanyikan lagu Indonesia Raya vs Irak di SUGBK, 6 Juni 2024. (IDN Times/Naufal Fatahillah).

Founder Football Institute, Budi Setiawan, menyebut ada keanehan ketika laga lawan Irak dan Filipina disiarkan di dua stasiun televisi berbeda. MNC menyiarkan laga lawan Irak, sedangkan EMTEK kontra Filipina.

Dia melihat, pergantian mendadak ini adalah sesuatu yang aneh. Apalagi, sifat hak siar itu eksklusif dan jika ada pergantian, pasti PSSI akan memberikan kabar.

"Hak siar itu eksklusif dan tidak mungkin terjadi pergantian secara tiba-tiba tanpa pengumuman resmi dari PSSI sebagai otoritas pemegang hak siar. Ini ada apa sebenarnya?" ujar Budi dalam keterangan resmi.

3. Ada perubahan juga untuk hak siar di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Harga Tiket Timnas Mahal karena PSSI Tak Dapat Hak Siar?Timnas Indonesia lawan Irak di SUGBK. (IDN Times/Naufal Fathahillah)

Lebih mengejutkan lagi, ternyata sudah beredar informasi hak siar babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ternyata tidak dimiliki oleh PSSI, melainkan AFC. Apalagi, MNC memegang hak siar tersebut tanpa ditunjuk/menang tender oleh PSSI. 

"Pertanyaannya kenapa bisa demikian? Kan seharusnya PSSI yang memiliki otoritas pemberi hak siar ke stasiun televisi. Siapa yang memberikan hak siar itu ke MNC? AFC tak pegang hak siar untuk Kualifikasi Piala Dunia," kata Budi.

4. PSSI harus mengurus soal hak siar

Harga Tiket Timnas Mahal karena PSSI Tak Dapat Hak Siar?Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di SUGBK. (IDN Times/Naufal Fathahillah)

Berkaca pada kasus utang Rp90 miliar yang kini tengah dilunasi PSSI, Budi bertanya-tanya tentang siapa yang menggadaikan hak siar Timnas. Apalagi, tak ada notifikasi juga kepada Erick selaku Ketum.

"Apakah ini yang menjadi penyebab PSSI menaikkan harga tiket dua lipat, karena tidak mendapatkan pembayaran dari MNC? Atau apakah ada kesepakatan jahat  menggadaikan hak siar Timnas yang dilakukan oleh pengurus lama? Ini harus ditelusuri," kata Budi.

Baca Juga: Calvin Verdonk Berharap Timnas Bisa Jumpa Jepang atau Korsel

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya