Hasil Kongres PSSI: Format Liga 1 Berubah dan Ada Klub Ganti Nama

Kongres biasa PSSI bahas format liga dan pergantian nama

Jakarta, IDN Times - Kongres Biasa PSSI yang dihelat di Trans Luxury Hotel, Senin (30/5/2022), rampung terlaksana. Ada beberapa putusan yang keluar dari kongres ini, seperti format Liga 1 2022/23 musim depan dan juga pergantian beberapa nama klub.

Kongres sendiri berlangsung cukup cepat. Dimulai pukul 13.30 WIB, kongres sudah tuntas pada pukul 16.45 WIB. Ada beberapa hal yang menjadi keputusan penting dalam kongres kali ini, yaitu soal format kompetisi dan juga perubahan nama klub.

1. Liga 1 2022/23 dipastikan kembali home and away

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, berujar format Liga 1 2022/23 akan kembali ke format home and away, plus kehadiran penonton. Hal tersebut sudah disetujui oleh para voters, tetapi untuk persentase penonton, PSSI harus tunggu keputusan pemerintah.

"Kalau kemarin tidak ada penonton (Liga 1 musim lalu), sekarang kami ajukan ke pemerintah dan menunggu berapa persen penonton bisa masuk ke stadion. Saya yakin bisa tapi tunggu hasil rapat koordinasi dengan Kemenpora," ujar Iriawan dalam sesi jumpa pers selepas kongres.

Sedangkan untuk Liga 2, akan kembali ke format dua wilayah. Untuk Piala Indonesia, jadwalnya akan menyesuaikan dengan jadwal Liga 1 dan Liga 2. Semua perubahan ini akan dicoba di turnamen pramusim 2022 nanti.

Baca Juga: PSSI Gelar Kongres di Bandung, Bahas Kepastian Liga 1?

2. Perubahan beberapa nama klub di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3

Selain format kompetisi musim depan, ada juga pembahasan mengenai perubahan nama klub. Total, ada lima klub yang melakukan perbaikan nama, 22 klub melakukan perubahan nama, dan satu klub berganti domisili.

"Sudah dibacakan untuk pergantian dan perubahan nama klub, salah satunya Martapura Dewa United yang berubah jadi Dewa United. Keputusan ada dalam surat keputusan berkaitan dengan pergantian nama itu," ujar Iriawan.

Rincian untuk klub Liga 1 yang berganti nama, yakni Borneo FC jadi Borneo FC Samarinda, Martapura Dewa United jadi Dewa United, RANS Cilegon FC jadi RANS Nusantara FC, Tira-Persikabo jadi Persikabo 1973, dan Putra Safin Group (PSG) jadi FC Bekasi City.

3. PSSI berkomitmen garap kompetisi bebas mafia

Iriawan juga menegaskan, PSSI berniat menggarap kompetisi yang bebas mafia bola. Jika kelak dalam jalannya kompetisi, terungkap kasus pengaturan skor, dia mendorong agar hal tersebut masuk ke dalam proses hukum.

"Untuk kasus mafia bola, baik di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, PSSI mendorong semuanya ke proses hukum. Apa yang terjadi baik saat Liga 2 Perserang sudah ditangani Polda Metro Jaya maupun dugaan match fixing di Liga 3 Jatim," ujar Iriawan.

Baca Juga: PSSI Gelar Kongres Biasa di Bandung, Ini 6 Poin yang Dibahas

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya