Ingin Liga 2 Berhenti, PSKC dan Persikab Tunggak Gaji
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PSKC Cimahi menjadi sebuah anomali tersendiri dalam kasus berhentinya Liga 2 2022/23. Mereka jadi salah satu klub yang mendukung berhentinya kompetisi sepak bola level kedua di Indonesia tersebut.
Akan tetapi, belakangan diketahui bahwa mereka ternyata menunggak gaji. Hal itu dibongkar salah satu penggawa mereka yang merupakan eks pemain Timnas Indonesia, Yongki Aribowo.
1. Yongki curhat di akun media sosial pribadi
Lewat unggahan di akun Instagram story-nya, Yongki curhat bahwa gajinya dan para pemain PSKC lain belum terbayarkan. Bahkan, dia menyebut bahwa PSKC sudah menunggak gaji sejak Agustus 2022 lalu.
"Jangan lupa ya Pak Eddy Moelyo (CEO PSKC), ada keringat yang belum Anda bayar. Bayar gaji kami. Tim saya PSKC Cimahi nunggak loh Pak, dari bulan Agustus," cuit Yongki.
Baca Juga: PSSI Resmi Hentikan Liga 2 dan Liga 3!
2. Persikab juga nyatanya bermasalah
Editor’s picks
Selain PSKC, ternyata Persikab juga memiliki masalah soal tunggakan gaji. Hal itu diungkapkan oleh salah satu pemain mereka, Rudiyana, dalam akun media sosial pribadinya. Sama seperti PSKC, gaji mereka juga tertunggak sejak Agustus 2022.
"Hanya dapat janji palsu. Dari bulan Agustus 2022 sudah kenyang kami dengan alasannya," cuit Rudiyana.
3. PSKC dan Persikab ingin Liga 2 berhenti
Di tengah tunggakan gaji yang disuarakan para pemainnya, PSKC dan Persikab mengambil sikap unik. Mereka tak ingin Liga 2 berlanjut, karena khawatir dengan fisik pemain apabila liga dipaksakan dengan jeda waktu dua hari.
Namun, disinyalir bahwa Persikab dan PSKC ini berada di bawah kepemilikan yang sama. Alhasil, sikap mereka yang ingin Liga 2 2022/23 pun menjadi sebuah ironi tersendiri. Mereka ingin berhenti, karena memang tak punya uang.
Baca Juga: Liga 2 Berhenti, FIFPRO Desak FIFA dan AFC Intervensi PSSI