Ingin Liga 2 Berhenti, PSKC dan Persikab Tunggak Gaji

PSKC dan Persikab belum bayar gaji pemainnya

Jakarta, IDN Times - PSKC Cimahi menjadi sebuah anomali tersendiri dalam kasus berhentinya Liga 2 2022/23. Mereka jadi salah satu klub yang mendukung berhentinya kompetisi sepak bola level kedua di Indonesia tersebut.

Akan tetapi, belakangan diketahui bahwa mereka ternyata menunggak gaji. Hal itu dibongkar salah satu penggawa mereka yang merupakan eks pemain Timnas Indonesia, Yongki Aribowo.

1. Yongki curhat di akun media sosial pribadi

Ingin Liga 2 Berhenti, PSKC dan Persikab Tunggak GajiDuel PSMS kontra PSKC Cimahi di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (30/8/2022) malam (Dok.Humas PSMS)

Lewat unggahan di akun Instagram story-nya, Yongki curhat bahwa gajinya dan para pemain PSKC lain belum terbayarkan. Bahkan, dia menyebut bahwa PSKC sudah menunggak gaji sejak Agustus 2022 lalu.

"Jangan lupa ya Pak Eddy Moelyo (CEO PSKC), ada keringat yang belum Anda bayar. Bayar gaji kami. Tim saya PSKC Cimahi nunggak loh Pak, dari bulan Agustus," cuit Yongki.

Baca Juga: PSSI Resmi Hentikan Liga 2 dan Liga 3!

2. Persikab juga nyatanya bermasalah

Ingin Liga 2 Berhenti, PSKC dan Persikab Tunggak GajiLaga ujicoba antara Persela Lamongan vs Persikab Bandung di di Stadion Surajaya Lamongan. IDN Times/Imron

Selain PSKC, ternyata Persikab juga memiliki masalah soal tunggakan gaji. Hal itu diungkapkan oleh salah satu pemain mereka, Rudiyana, dalam akun media sosial pribadinya. Sama seperti PSKC, gaji mereka juga tertunggak sejak Agustus 2022.

"Hanya dapat janji palsu. Dari bulan Agustus 2022 sudah kenyang kami dengan alasannya," cuit Rudiyana.

3. PSKC dan Persikab ingin Liga 2 berhenti

Ingin Liga 2 Berhenti, PSKC dan Persikab Tunggak GajiMenpora Zainudin Amali terima kedatangan perwakilan klub Liga 2, di Kantor Kemenpora, Senin (16/1/2023). (IDN Times/Tino)

Di tengah tunggakan gaji yang disuarakan para pemainnya, PSKC dan Persikab mengambil sikap unik. Mereka tak ingin Liga 2 berlanjut, karena khawatir dengan fisik pemain apabila liga dipaksakan dengan jeda waktu dua hari.

Namun, disinyalir bahwa Persikab dan PSKC ini berada di bawah kepemilikan yang sama. Alhasil, sikap mereka yang ingin Liga 2 2022/23 pun menjadi sebuah ironi tersendiri. Mereka ingin berhenti, karena memang tak punya uang.

Baca Juga: Liga 2 Berhenti, FIFPRO Desak FIFA dan AFC Intervensi PSSI

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya