Inter Milan Tersingkir, Begini Jejak Antonio Conte di Liga Champions

Catatan Conte di Liga Champions mengkhawatirkan

Jakarta, IDN Times - Langkah Inter Milan kandas di babak penyisihan grup di Liga Champions 2020/21. Jangankan ke 16 besar, turun ke Liga Europa pun mereka tidak. Salah satu penyebabnya mungkin karena sang pelatih sendiri, yaitu Antonio Conte.

Inter hanya meraih hasil imbang saat melawan Shakhtar Donetsk di laga pamungkas Grup B. Hasil itu membuat Inter gagal lolos ke fase gugur. Tidak cuma itu, mereka juga gagal ke Liga Europa karena hanya menjadi juru kunci grup.

Torehan ini membuat catatan Inter di Liga Champions jadi tidak begitu baik. Namun, ada satu pihak lagi yang semakin menegaskan bahwa dirinya jarang menorehkan catatan apik di Liga Champions akibat hasil ini. Ia adalah Antonio Conte.

Seperti apa catatan Conte di Liga Champions? Mari kita bedah per klub.

1. Bersama Juventus

Inter Milan Tersingkir, Begini Jejak Antonio Conte di Liga ChampionsInstagram.com/chelseafc

Musim 2012/13 jadi kali pertama Conte mencicipi atmosfer Liga Champions. Ketika itu, ia tengah menangani Juventus dan sedang melakukan revolusi di sana. Di musim perdananya ini, Conte sukses tembus hingga babak perempat final.

Sayang, di babak tersebut, Juventus kalah agregat 0-4 dari Bayern Muenchen. Di akhir kompetisi, Bayern sukses menggamit trofi Liga Champions usai menundukkan Borussia Dortmund di final.

Berlanjut ke musim 2013/14, Conte kembali menangani Juventus di Liga Champions. Kali ini, capaian Conte lebih parah. Juventus terhenti di fase grup setelah kalah bersaing dengan Real Madrid dan Galatasaray.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Pirlo Bukan Orang yang Cocok untuk Tangani Juventus 

2. Bersama Chelsea

Inter Milan Tersingkir, Begini Jejak Antonio Conte di Liga Championstwitter.com/ChelseaFC

Pada musim 2017/18, Conte kembali merasakan atmosfer Liga Champions. Kali ini, ia mengasuh Chelsea. Sayang, Conte tidak bisa melangkah jauh usai tumbang oleh Barcelona di babak 16 besar dengan agregat 1-4.

Setelahnya, turbulensi dirinya dengan Chelsea terjadi. Akibatnya, ia harus pergi dari tim pada Juli 2018, usai mengantarkan Chelsea menjuarai Piala FA 2017/18. Maurizio Sarri menggantikan tempatnya.

3. Bersama Inter Milan

Inter Milan Tersingkir, Begini Jejak Antonio Conte di Liga Championstwitter.com/FIFAcom

Pada musim 2019/20, Conte kembali membawa timnya tampil di Liga Champions. Kali ini, ia mengasuh Inter Milan. Di musim tersebut, sayangnya, Inter hanya melaju sampai fase grup, setelah kalah bersaing dengan Borussia Dortmund dan Barcelona.

Inter pun harus rela terjun ke Liga Europa. Di sini, Conte sempat membawa Inter menembus babak final. Sayang, di final, Inter kalah dari Sevilla.

Di musim 2020/21, Conte lagi-lagi tak bisa membawa Inter melangkah jauh di Liga Champions. Mereka terhenti di fase grup lagi, kalah dari Madrid dan Borussia Moenchengladbach.

Uniknya, ketika menangani Inter, dalam dua musim berturut-turut Inter kerap kalah bersaing dengan satu tim asal Spanyol dan satu tim asal Jerman di fase grup di Liga Champions. Ini tentu harus jadi catatan tersendiri buat Antonio Conte, mengapa ia begitu memble di Liga Champions.

Baca Juga: Inter Milan Kembali Latihan, Conte Tak Diizinkan Masuk ke Lapangan

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya