Isi Surat Gubernur Koster Tolak Israel Main di Bali

Bali ikut menolak kedatangan Israel

Jakarta, IDN Times - Gejolak penolakan terhadap Israel yang bakal datang ke Indonesia untuk mentas di Piala Dunia U-20 2023 masih berkecamuk. Terbaru, Gubernur Bali, I Wayan Koster, turut menolak tim asal Eropa itu.

Dalam surat yang diterima IDN Times, tertulis penolakan dari Bali untuk tim Israel yang bakal mentas di Piala Dunia U-20 2023. Surat ini bernomor T.00.426/11470/SEKRET, dengan perihal "Penolakan Tim Israel Bertanding di Bali".

1. Surat ditujukan kepada Menpora dan PSSI

Isi Surat Gubernur Koster Tolak Israel Main di BaliSurat Gubernur Bali soal penolakan Israel. (Dok. Istimewa)

Surat ini ditujukan oleh Wayan Koster kepada Menpora (masih terulis Zainudin Amali) dan tembusan untuk Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Mereka menegaskan penolakan terhadap Israel di Bali.

"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali, menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," tulis surat tersebut.

Baca Juga: Polemik Timnas Israel, Fans Bali United: Ini Tantangan PSSI

2. Menghormati hubungan diplomatik Indonesia dan negara lain

Isi Surat Gubernur Koster Tolak Israel Main di BaliGubernur Bali Wayan Koster (Dok.IDN Times/Wayan Koster)

Masih dalam surat yang sama, Wayan Koster menyebut keputusan ini diambil untuk menghormati hubungan diplomatik Indonesia dengan negara lain. Apalagi, tak ada hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel.

"Hal ini dilakukan untuk menghormati hubungan diplomatik antara pemerintah Republik Indonesia dengan  negara lain di dunia, khususnya yang berkaitan dengan Israel," tulis surat tersebut.

Baca Juga: Beredar Surat Gubernur Melarang Timnas Israel Main di Bali

3. Banyak penolakan yang digemakan untuk Israel

Isi Surat Gubernur Koster Tolak Israel Main di BaliKoordinator Aksi 203 tolak kedatangan timnas Israel ke Indonesia, Buya Husein (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Beberapa waktu belakangan, banyak organisasi dan pihak lain yang menyatakan penolakannya untuk Israel. Terbaru, Persaudaraan Alumni (PA) 212 bersama Front Persaudaraan Islam (FPI) menyuarakan penolakan terhadap Israel.

Aksi ini bertajuk 203, karena dihelat pada Senin (20/3/2023). Koordinator aksi 203, Buya Husein, memastikan demo akan terus dihelat jika pemerintah tidak mengambil sikap menolak kedatangan Israel U-20 ke Indonesia.

"Selama tuntutan belum dipenuhi, kami konsisten, komitmen, akan melakukan aksi terus sampai tuntutan dipenuhi," ucap dia kepada awak media saat ditemui di Patung Kuda, Jakarta.

Israel memastikan diri lolos ke Piala Dunia U-20 2023, usai menjadi runner-up Piala Eropa U-19 2022. Di final, mereka tumbang di tangan Inggris yang sukses jadi juara.

Baca Juga: 2 Atlet Israel Sudah Pernah Tanding di Indonesia

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya