Jadi Klub Sultan Usai Akuisisi, Selanjutnya Apa Newcastle United?

Newcastle United bisa melakukan banyak hal

Jakarta, IDN Times - Proses itu akhirnya rampung juga. Setelah ramai berembus sejak musim lalu, Newcastle United kini resmi diakuisisi oleh konsorsium asal Arab Saudi. Nilai akuisisi itu ditaksir mencapai 300 juta poundsterling, atau setara Rp5,8 triliun.

Kabar peresmian akuisisi ini diumumkan Premier League lewat pernyataan resmi mereka. Operator kompetisi sepak bola level tertinggi Inggris itu sudah memberi lampu hijau soal akusisi ini. Kepastian ini juga mengakhiri rezim 14 tahun Mike Ashley di Newcastle.

"Premier League, Newcastle United, dan St. James Holdings Limited telah menyelesaikan proses akuisisi klub kepada konsorsium yang terdiri dari PIF, PCP Capital Partners, dan RB Sports and Media," tulis pernyataan resmi Premier League.

Setelah akuisisi ini rampung, tentu menarik untuk melihat, apa yang akan dilakukan oleh Newcastle ke depannya?

Baca Juga: 5 Fakta dari Mohamed bin Salman, Pemilik Baru Newcastle United

1. Newcastle bisa langsung tancap gas atau santai

Jadi Klub Sultan Usai Akuisisi, Selanjutnya Apa Newcastle United?Pesepak bola Newcastle United Emil Krafth (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Chelsea Marcos Alonso dalam laga lanjutan Liga Inggris, di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, Senin (15/2/2021). Chelsea berhasil mengalahkan Newcastle United 2-0. ANTARA FOTO/Pool via Reuters--Paul Childs

Dahulu, ketika diambil alih oleh taipan, Chelsea dan Manchester City langsung bertransformasi. Kucuran dana segar membuat mereka sanggup mendatangkan pemain-pemain dan manajer-manajer kelas wahid. Hasilnya? Prestasi langsung didapat.

Tidak lama setelah akuisisi, Chelsea meraih trofi Premier League pada musim 2004/05. Seiring berjalannya waktu, mereka akhirnya meraih trofi Liga Champions perdana pada musim 2011/12, plus meraih trofi-trofi lain seperti Liga Europa, Piala FA, dan Piala Liga.

Hal yang sama juga terjadi pada City. Selain investasi yang ditanamkan lewat City Football Group dan akademi Elite Development Squad (EDS), City mulai meraih prestasi-prestasi apik usai diakuisisi Sheikh Mansour. Trofi Premier League jadi hal yang tidak jauh lagi buat mereka.

Nah, pilihan sekarang ada di Newcastle. Apakah mereka akan langsung tancap gas layaknya Chelsea dan City, ataukah mereka bakal melakukan investasi dulu, dan baru meraih hasilnya pada dua musim atau tiga musim ke depan?

Baca Juga: Daftar 3 Kandidat Pelatih Newcastle di Era Baru

2. Menghadapi ekspektasi fans

Jadi Klub Sultan Usai Akuisisi, Selanjutnya Apa Newcastle United?Google Image

Sebelum akuisisi dari konsorsium Arab Saudi rampung, fans Newcastle United sejatinya tidak memiliki ekspektasi lebih. Mereka tidak mengharapkan trofi Premier League atau trofi-trofi lain mampir ke kabinet trofi Newcastle. Yang mereka mau, Newcastle jadi tim yang stabil.

Maklum, selama 14 tahun kepemimpinan Mike Ashley, Newcastle justru inkonsisten. Parahnya lagi, mereka malah jadi klub yang kerap bersaing di zona degradasi. Alhasil, konsistensi jadi salah satu hal yang betul-betul diminta oleh fans Newcastle.

Namun seiring dengan datangnya konsorsium baru dari Arab Saudi ini, bukan tidak mungkin ekspektasi fans akan meningkat. Kucuran dana akan membuat Newcastle berpeluang mendatangkan pemain dan manajer apik. Dari sini, fans bisa saja berharap bahwa Newcastle, minimal, bisa juara Premier League.

Ekspektasi inilah yang perlu dipahami betul oleh pemilik Newcastle yang baru. Dengan pengelolaan ekspektasi fans yang baik, pemilik baru bisa menjalankan investasinya di Newcastle ini tanpa dihantui oleh ekspektasi-ekspektasi berlebih dari fans.

3. Newcastle tentu akan merekrut manajer berkelas

Jadi Klub Sultan Usai Akuisisi, Selanjutnya Apa Newcastle United?Steve Bruce (newcastletoons.com)

Sekarang, Newcastle masih diasuh oleh Steve Bruce. Namun, ke depannya, pemilik baru tentu ingin Newcastle diasuh oleh manajer berkelas. Itu yang terjadi pada Chelsea dan City kala mereka kedatangan pemilik baru.

Claudio Ranieri, yang mengantarkan Chelsea ke semifinal Liga Champions dan peringkat kedua Premier League, harus dipecat seiring kedatangan Abramovich. Pun dengan City yang memecat Mark Hughes setelah Sheikh Mansour datang. Bruce kemungkinan akan mengalami hal sama.

Dengan kucuran dana dari pemilik baru, Newcastle bisa mendatangkan manajer-manajer berkelas. Ada beberapa nama yang bisa mereka rekrut, macam Antonio Conte, Roberto Martinez, Frank Lampard, Rafael Benitez, hingga sosok Jose Mourinho sekalipun.

Akan tetapi, yang jadi menarik adalah, siapakah kelak sosok yang tepat untuk menangani Newcastle United? Apalagi, pemilik baru tentu memiliki proyek ambisiusnya sendiri, minimal membawa Newcastle bersaing di papan atas Premier League.

Baca Juga: Jadi Klub Sultan, Ini 5 Pemain yang Dapat Dibeli oleh Newcastle United

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya