Jadi Kuda Hitam Lain di Piala Menpora, Ini Rahasia Sukses PSS Sleman  

Performa PSS Sleman sempat diragukan 

Jakarta, IDN Times - Jika ada nama lain yang pantas menyandang gelar kuda hitam Piala Menpora 2021 selain PSM Makassar, ia adalah PSS Sleman. Tak diduga, skuat berjuluk 'Super Elang Jawa' ini mampu melenggang hingga babak semifinal.

PSS, bersama dengan PSM, Persija Jakarta, dan Persib Bandung, bersanding sebagai tim-tim semifinalis Piala Menpora 2021. Berbeda dengan Persija dan Persib, nama PSS sejatinya tidak terlalu diunggulkan untuk menjadi semifinalis. Mereka mirip PSM. Bedanya, PSS bertabur bintang.

Namun, dengan semangat juang tinggi, berpadu dengan kualitas para pemain baru yang makin menyatu, PSS membuktikan bahwa mereka mampu berbicara di Piala Menpora 2021 ini.

1. Awali perjalanan di Piala Menpora dengan tidak meyakinkan

Jadi Kuda Hitam Lain di Piala Menpora, Ini Rahasia Sukses PSS Sleman  PSS vs Persebaya. (ligaindonesiabaru.com)

Dalam awal perjalanannya di Piala Menpora, PSS memang tampak tidak meyakinkan. Mereka tumbang di tangan Madura United pada laga pertama, lalu ditahan imbang oleh Persela Lamongan di laga kedua Grup C. Tidak ada yang memprediksi mereka bisa lolos.

Namun, memasuki laga ketiga, PSS mulai menunjukkan taji. Berawal dari kemenangan tipis atas Persik Kediri, mereka memastikan diri lolos dari Grup C usai menundukkan Persebaya di laga pamungkas grup.

Apiknya lagi, berkat kemenangan ini, PSS lolos dari Grup C sebagai pemuncak klasemen. Keunggulan head-to-head atas Persebaya membuat mereka sukses melaju ke perempat final sebagai jawara grup, dan memaksa Persebaya menjadi runner-up.

Baca Juga: Lewat Adu Penalti, PSS Sleman Kalahkan Bali United 4-2 

2. Penampilan spartan di perempat final

Jadi Kuda Hitam Lain di Piala Menpora, Ini Rahasia Sukses PSS Sleman  PSS vs Bali United. (ligaindonesiabaru.com)

Melaju ke babak perempat final, PSS mendapatkan lawan tangguh, yaitu Bali United. Tim 'Serdadu Tridatu' lolos ke perempat final sebagai runner-up Grup D, di bawah Persib sebagai juara grup.

Menghadapi skuat Bali United yang bertabur bintang, PSS mampu tampil spartan. Organisasi pertahanan yang apik, dengan sosok Fabiano Beltrame sebagai pemegang komandonya, sukses membuat lini serang Bali United mati kutu.

Mereka pun mampu menahan Bali United sepanjang waktu normal. Memasuki babak adu penalti, para pemain PSS mempertontonkan ketangguhan mental yang apik. Hampir semua eksekutor mereka menjalankan tugas dengan baik.

Alhasil, melajulah PSS ke semifinal. Di sana, lawan berat kembali menunggu mereka, yakni Persib.

3. Apa sejatinya kekuatan PSS?

Jadi Kuda Hitam Lain di Piala Menpora, Ini Rahasia Sukses PSS Sleman  PSS vs Bali United. (ligaindonesiabaru.com)

Kekuatan PSS, selain pada kualitas skuatnya yang bertabur bintang, tampak dari organisasi permainan yang mereka terapkan. Ketika bertahan, para pemain PSS mampu menjaga kedalaman dengan baik, sehingga lawan kadang sulit masuk ke kotak penalti mereka.

Khusus untuk pertahanan, performa para gelandang macam Kim Kurniawan dan Aaron Evans, mampu membantu para pemain di lini belakang. Mereka akan menyaring serangan dari tengah, sehingga efek dari serangan itu tidak akan begitu terasa di lini pertahanan.

Ketika menyerang, berbekal para pemain cepat macam Irfan Jaya, Arsyad Yusgiantoro, Irkham Mila, maupun Irfan Bachdim, mereka mampu menyajikan serangan balik yang apik. Mereka juga punya sosok Nico Velez yang mampu jadi penarik bek lawan.

Kekuatan inilah yang jadi senjata PSS selama Piala Menpora ini, dan jadi bekal mereka dalam menghadapi Persib. Khusus untuk 'Maung Bandung', mereka kudu waspada, lantaran mereka juga punya masalah di lini pertahanan yang tampak saat menghadapi Persebaya di perempat final.

Baca Juga: [BREAKING] Kejutan, PSS Tumbangkan Bali United

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya