Jalan Panjang Napoli Menuju Gelar Serie A 2022/23

Napoli sempat terguncang di awal musim

Jakarta, IDN Times - Napoli akhirnya menyudahi penantian mereka selama 33 tahun. Pada Jumat (5/5/2023) dini hari WIB, mereka resmi meraih gelar Serie A kembali, setelah menanti sejak 1990 silam.

Hasil imbang lawan Udinese, memastikan Napoli tidak terkejar lagi oleh para pesaingnya musim ini. Lazio, Juventus, hingga duo Milan (AC Milan dan Inter Milan) sudah tidak mampu lagi menyamai perolehan poin Napoli.

Perjalanan Napoli menuju gelar juara ini cukup panjang. Semua berawal dari musim panas 2022/23, ketika ada sebuah eksodus yang terjadi.

1. Sempat ditinggal para pemain bintang

Jalan Panjang Napoli Menuju Gelar Serie A 2022/23skysports.com

Musim ini, Napoli sempat mengalami eksodus. Pada musim panas 2022, mereka ditinggalkan para pemain bintangnya, mulai dari Kalidou Koulibaly, Dries Mertens, Arkadiusz Milik, hingga sosok Lorenzo Insigne.

Kepergian para bintang yang jadi tulang punggung Napoli ini sempat menimbulkan kemarahan fans. Kekhawatiran pun muncul, apalagi para pemain baru yang didatangkan sebagai pengganti dianggap kurang menjanjikan.

"Beberapa orang sempat protes mengenai kondisi tim musim panas lalu. Orang-orang komplain dan merasa bahwa saya terlalu berlebihan, tetapi saya sejatinya sudah ada rencana," kata manajer Napoli, Luciano Spalletti, dilansir "Football Italia".

Apa yang diujarkan Spalletti ini jadi kenyataan, rencana yang sudah dia siapkan perlahan mempertontonkan hasil.

Baca Juga: Nada Sinis Juventus Kasih Selamat ke Napoli yang Jadi Scudetto

2. Napoli langsung menggebrak di awal musim

Jalan Panjang Napoli Menuju Gelar Serie A 2022/23Napoli vs AS Roma di Serie A. (ANTARA FOTO/Reuters-Ciro De Luca)

Sebagai pengganti para bintang yang pergi, Napoli mendatangkan nama-nama macam Andre-Frank Zambo Anguissa, Khvicha Kvaratskhella, Kim Min Jae, Salvatore Sirigu, Giovanni Simeone, hingga Giacomo Raspadori.

Sebagai catatan, mereka semua adalah pemain muda yang sejatinya masih minim pengalaman. Namun, Spalletti mampu menyulap skuad minim pengalaman ini menjadi tim yang tangguh. Napoli menggebrak sejak awal musim.

Dalam 15 laga awal Serie A 2022/23, Napoli sama sekali tidak tersentuh kekalahan. Total, mereka berhasil menorehkan 13 kekalahan dan dua hasil imbang. Hanya dua tim yang mampu memyamai mereka di awal liga, yakni Fiorentina dan Lecce.

Baru pada pekan 16, Napoli merasakan kekalahan di tangan Inter Milan. Selepas kalah dari Inter, mereka menunjukkan dominasi kembali. Dari pekan 17 hingga pekan 24, Napoli tidak tersentuh hasil imbang, apalagi kekalahan.

Start apik inilah yang membuat Napoli langsung unggul jauh. Ketika Inter, Milan, Juventus, Roma, dan tim-tim lain masih terkatung-katung, Napoli sudah tancap gas dan mencatatkan selisih yang jauh.

Alhasil, kendati Napoli meraih hasil imbang tiga kali dalam lima laga terakhir, mereka sudah kadung tak terkejar. Dua hasil imbang lawan Salernitana dan Udinese di dua laga terakhir sudah cukup mengantarkan mereka jadi juara.

3. Napoli ungguli tim-tim besar lain

Jalan Panjang Napoli Menuju Gelar Serie A 2022/23Napoli vs AS Roma di Serie A. (ANTARA FOTO/Reuters-Ciro De Luca)

Sepanjang musim 2022/23 ini juga, Napoli berhasil mengungguli tim-tim besar lain di Serie A. Terlepas dari inkonsistensi yang memang dipertontonkan Milan, Juventus, Inter, dan Roma, Napoli memang unggul atas mereka.

Dua kali bersua Juventus, Napoli tak pernah kalah. Pun dua kali bersua Roma, Napoli selalu menang. Beda dengan Milan, mereka sekali menang dan sekali kalah melawan klub yang dimanajeri Stefano Pioli tersebut,

Sedangkan lawan Inter, Napoli baru bersua sekali dan mereka kalah. Jika ditotal, tujuh kali bertemu tim-tim papan atas Serie A, Napoli menang lima kali dan hanya kalah dua kali. Dominasi inilah yang juga mengantarkan mereka menuju gelar.

4. Kerja keras yang akhirnya membuahkan hasil

Jalan Panjang Napoli Menuju Gelar Serie A 2022/23Fans Napoli merayakan gelar juara mereka. (ANTARA FOTO/Reuters/Jennifer Lorenzini)

Ketika Napoli diperkuat Diego Maradona di masa lalu, mereka sempat mengangkangi tim-tim kuat Italia dari utara macam Juventus, Milan, dan Inter. Sekarang, mereka mengulanginya lagi, ketika Maradona sudah tiada.

Semangat Maradona yang hilang tampak kembali. Sepanjang musim, Napoli bekerja keras dan mempertontonkan permainan yang konsisten. Kini, hasil dari kerja keras itu sudah bisa mereka nikmati. Mereka jadi juara.

"Para fans sudah melihat banyak manajer datang dan pergi di sini. Ada juga yang sempat melihat Diego Maradona main. Jadi, melihat Napoli hidup kembali menghadirkan emosi tersendiri. Sekarang, kami pantas bahagia. Kami juara Serie A," ujar Spalletti.

Baca Juga: Luciano Spalletti Catat Rekor Usai Antar Napoli Juara

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya