Kala Arema FC Mencoba Bangkit dari Keterpurukan

Arema FC coba menggali potensi lagi

Jakarta, IDN Times - Situasi saat ini serba sulit bagi Arema FC. Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022, mengubah kehidupan klub 180 derajat. Keterpurukan pun menghinggapi klub, tak terkecuali performa mereka di atas lapangan.

Dihantam masalah internal dan eksternal selepas tragedi, Arema sempat goyah. Selepas menang 2-0 atas Persita, mereka kalah secara beruntun. Madura United, Bhayangkara FC, PSIS, PSS, hingga PSM, secara beruntun mengalahkan mereka.

Lima laga, Arema urung meraih poin. Pelatih mereka, Javier Roca, pada akhirnya jadi tumbal dan harus mengakhiri kerja sama. Laga lawan RANS Nusantara FC pada Rabu (8/2/2023) pun seakan terasa berat bagi mereka.

Namun, pada akhirnya, justru laga ini yang jadi panggung, bagaimana Arema mencoba bangkit dari keterpurukan di tengah segala kesulitan yang ada.

1. Arema sukses menumbangkan RANS

Kala Arema FC Mencoba Bangkit dari KeterpurukanBorneo lawan Arema FC. (ligaindonesiabaru.com)

Bersua RANS di Stadion Pakansari, Rabu (8/2/2023) sore, Arema sempat dilanda kesulitan. Di awal babak kedua, setelah babak pertama tanpa angka, mereka tertinggal via gol Ikhsan Zikrak pada menit 48.

Saat semua terlihat sulit bagi Arema, mereka justru bangkit. Dimulai dari gol Dedik Setiawan pada menit 56, 'Singo Edan' mulai menunjukkan taji. Mereka bahkan sukses membalikkan angka kembali lewat Dedik pada menit 62.

Sepanjang laga, Arema juga tampil rapi. Organisasi permainan mereka teratur, sehingga membuat RANS kesulitan mencetak angka. Ya, di tengah segala kesulitan, Arema memeragakan permainan yang ciamik.

Baca Juga: Arema FC Diam-diam Mendatangkan 6 Pemain Baru Ini, Siapa Saja?

2. Pelatih Arema akui pengaruh eksternal

Kala Arema FC Mencoba Bangkit dari KeterpurukanRenshi Yamaguchi, pemain Arema FC. (instagram.com/renshi.yamaguchi)

Pelatih anyar Arema, I Putu Gede, mengaku masalah eksternal menghantam tim mereka jelang laga lawan RANS ini. Lima laga tak meraih poin, plus jalannya laga yang berat, sempat membuat Arema kesulitan. Namun, mereka mampu melewati itu.

"Setelah lima matcht tidak menang, jalannya pertandingan berat bagi kami, karena situasi efek eksternal, semua tahu, dan ini apresiasi banget bagi para pemain yang begitu lepas meski tampak masih ada beban," ujar Putu Gede selepas laga.

3. Optimisme Putu Gede dan potensi jadi lebih baik

Kala Arema FC Mencoba Bangkit dari KeterpurukanArema FC saat imbang hadapi PSS Sleman (aremafc.com)

Putu Gede sadar, Arema punya potensi jadi lebih baik. Berisikan nama-nama macam Evan Dimas, Johan Alfarizie, dan juga nama-nama apik lain, 'Singo Edan' sejatinya mampu melaju jauh. Potensi inilah yang coba Putu Gede gali dari Arema.

"Saya mau menggali potensi Arema. Saya cari akar permasalahannya, saya pikir ini tidak bisa sekelas Evan Dimas, Johan Alfarizie, tidak bermain di perfoma atau top levelnya, ini yang mau saya benahi," ujar Putu Gede.

Terlepas dari kondisi Arema yang dijepit sana sini, Putu Gede melihat masih ada secercah rasa optimisme dari para staf pelatih dan pemain Arema. Optimisme inilah yang bikin Putu Gede yakin, Arema masih bisa berbicara.

"Saya lihat ofisial, pelatih, ada rasa optimisme. Terus para pemain sudah ada senyum, ini menyakinkan saya. Di pertandingan tadi (lawan RANS) saya menekankan apa yang mereka miliki. Itu yang kami keluarkan. Arema punya potensi," ujar Putu Gede.

Baca Juga: I Putu Gede Bilang Keluarga Sempat Khawatir Dirinya Latih Arema FC

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya