Keajaiban Ramadan Buat Aljazair yang Gemparkan Piala Dunia 2014

Puasa justru bikin Aljazair tampil ganas

Jakarta, IDN Times - Sebuah kisah heroik ditorehkan Aljazair ketika Piala Dunia 2014. Di ajang tersebut, untuk pertama kalinya Aljazair melaju hingga fase gugur Piala Dunia. Namun, kisah ini dibumbui juga oleh sebuah dilema ibadah ramadan yang dialami seluruh penggawa Aljazair.

Ya, gelaran Piala Dunia 2014 yang kala itu dihelat di Brasil bertepatan dengan ibadah puasa ramadan, tepatnya di masa saat fase gugur. Para pemain Aljazair yang hampir semuanya muslim, mesti menghadapi dilema apakah mereka akan tetap berpuasa atau tidak.

Sialnya lagi, masa puasa itu bertepatan dengan laga 16 besar antara Aljazair melawan Jerman. Djamel Mesbah, salah satu penggawa Aljazair ketika itu, ingat sempat terjadi diskusi antara para pemain Aljazair apakah mereka akan berpuasa atau tidak.

"Kami harus mendiskusikan ini bersama-sama. Agama (Islam) memang penting dan kami akan bicara satu sama lain dan saling berdiskusi langkah seperti apa yang diambil," ujar Mesbah, dilansir The Guardian.

Alhasil, dari hasil diskusi tersebut, para pemain Aljazair memutuskan untuk tetap berpuasa. Lalu, apa yang terjadi?

Baca Juga: Kisah Eks Real Madrid Hindari Puasa Ramadan Karena Takut Cedera

1. Aljazair tampil membabi buta lawan Jerman

Keajaiban Ramadan Buat Aljazair yang Gemparkan Piala Dunia 2014worldsoccertalk.com

Alih-alih lemas karena berpuasa, para pemain Aljazair justru tampil kesetanan ketika menghadapi Jerman. Berstatus sebagai kuda hitam, mereka menampilkan pertahanan yang kokoh, plus serangan-serangan balik yang membahayakan nan menggigit.

Skuad Aljazair di Piala Dunia 2014 ini memang bukan skuat sembarangan. Mereka diperkuat pemain macam Sofiane Feghouli, Yacine Brahimi, Fauzi Ghoulam, hingga Islam Slimani, yang sudah malang melintang di kompetisi Eropa. Mereka mampu menampilkan aksi yang merepotkan Jerman.

Alhasil, hingga waktu 2x45 menit tuntas, mereka mampu menahan Jerman dengan skor 0-0. Peluang bagi mereka untuk menumbangkan Jerman, ketika itu, masih terbuka.

2. Kelelahan di masa perpanjangan waktu jadi petaka bagi Aljazair

Keajaiban Ramadan Buat Aljazair yang Gemparkan Piala Dunia 2014Twitter.com/DFB_Team_EN

Sayangnya, memasuki babak tambahan waktu, kelelahan mulai mendera Aljazair. Fokus yang sudah mereka jaga sepanjang waktu normal tidak mampu lagi mereka pertahankan. Alhasil, Andre Schuerrle dan Mesut Oezil mampu membobol gawang Aljazair.

Apiknya lagi, Aljazair tidak patah arang. Alih-alih melemahkan serangan, mereka justru bermain lepas dan mampu memperkecil ketertinggalan lewat Abdelmoumene Djabou. Akan tetapi, gol Djabou ini terbilang telat, dan akhirnya Aljazair harus rela menderita kekalahan.

Namun, penampilan mereka mengundang tepuk tangan dari penonton yang memadati Estadio Beira-Rio, Porto Alegre, malam itu. Di tengah kondisi mereka yang sedang berpuasa, para pemain Aljazair mampu menampilkan performa yang spartan.

3. Efek spiritual dari puasa Ramadan

Keajaiban Ramadan Buat Aljazair yang Gemparkan Piala Dunia 2014atalayar.com

Dr Hakim Chalabi, ahli nutrisi yang mendampingi Aljazair pada Piala Dunia 2014, mengungkapkan puasa tidak melulu jadi salah satu sebab penurunan performa yang dialami pemain, terutama masalah fisik. Memang, ada potensi dehidrasi yang bisa dialami.

Namun, Hakim mengungkapkan bahwa terkadang, ketika berpuasa, para pemain dapat menampilkan performa yang ciamik. Di situlah, dia menjelaskan, efek spiritual dan psikologis, dari puasa kepada para pemain.

"Kami sudah sering menyarankan kepada pemain untuk tidak berpuasa, jika memang kondisi tak memungkinkan. Namun, anehnya, dalam beberapa kondisi, kadang pemain justru tampil baik ketika berpuasa ramadan. Mungkin, itulah efek spiritual dan psikologis ketika berpuasa," ujarnya.

Ya, Hakim tidak salah akan hal tersebut, dan para pemain Aljazair, di laga lawan Jerman dalam babak 16 besar Piala Dunia 2014, sudah menunjukkan hal itu.

Baca Juga: Dampak Positif Piala Menpora Digelar Larut Malam saat Ramadan

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya