Kebangkitan Sevilla dalam Kesederhanaan Jose Mendilibar

Mendilibar bawa Sevilla bangkit dari keterpurukan

Jakarta, IDN Times - Tanggung jawab yang diemban Jose Luis Mendilibar musim ini begitu berat. Dia direkrut menggantikan Jorge Sampaoli, dengan tuntutan membangkitkan Sevilla yang sempat akrab dengan ancaman degradasi.

Sevilla memang sempat tak masuk perhitungan musim ini. Selain terpuruk di LaLiga, Sevilla juga gagal menembus fase gugur Liga Champions usai kalah saing dengan Manchester City dan Borussia Dortmund.

Pada 21 Maret 2023, Mendilibar pun datang. Seiring dengan kedatangannya, Sevilla mulai merangkak naik. Termasuk di Liga Europa, kompetisi yang sudah biasa mereka kuasai.

1. Bawa Sevilla cemerlang di LaLiga

Kebangkitan Sevilla dalam Kesederhanaan Jose Mendilibargoal.com

Di LaLiga, Mendilibar sejauh ini sudah melakoni 11 laga bersama Sevilla. Dari 11 laga, dia menorehkan catatan yang impresif, dengan torehan enam kemenangan, tiga hasil imbang, dan hanya dua kali menelan kekalahan.

Bahkan, dalam 11 laga itu, Sevilla berhasil mengalahkan beberapa tim tangguh macam Villarreal dan Athletic Bilbao. Hasil-hasil ini juga yang pada akhirnya membawa tim asal Andalusia itu selamat dari jerat degradasi.

Baca Juga: Sevilla Rusak Rekor Impresif Jose Mourinho di Final Eropa

2. Sevilla tokcer lagi di Liga Europa

Kebangkitan Sevilla dalam Kesederhanaan Jose MendilibarMU ditahan imbang Sevilla di ajang Liga Europa. (ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Lee Smith)

Turun ke Liga Europa, Sevilla justru menggila. Terlepas dari tradisi berkilau di ajang ini, Sevilla memang tampil luar biasa. Mereka bahkan sukses menjungkalkan tim-tim besar.

Di play-off fase gugur dan babak 16 besar, Sevilla berturut-turut mengalahkan PSV Eindhoven dan Fenerbahce. Berlanjut di perempat final, giliran Manchester United yang harus merasakan ketangguhan pasukan Mendilibar.

Lanjut ke semifinal dan final, dua wakil Italia berhasil mereka tumbangkan, yakni Juventus dan AS Roma. Alhasil, mereka sukses meraih trofi Liga Europa ketujuh, menegaskan statusnya sebagai raja Liga Europa.

3. Perubahan sistem Mendilibar jitu

Kebangkitan Sevilla dalam Kesederhanaan Jose Mendilibarmarca.com

Sejatinya, tidak ada perubahan signifikan yang dilakukan Mendilibar. Dia hanya menerapkan skema dasar 4-2-3-1 di sini, dan memberikan peran-peran yang jelas kepada pemain. Namun, rupanya banyak potensi yang muncul dengan perubahan ini.

"Saya tidak meminta pemain untuk membentuk persegi. Saya hanya meminta mereka saling mendukung satu sama lain. Ternyata, kesederhanaan macam inilah yang membawa hasil bagi kami," ujar Mendilibar, dilansir LaLiga Content Hub.

Bek Sevilla, Nemanja Gudelj, merasa kehadiran Mendilibar memang berdampak besar. Benar kata Mendilibar, Gudelj juga menilai sistem yang diterapkan begitu sederhana. Fokus Mendilibar, menurut Gudelj, hanya memaksimalkan potensi dari para pemain yang dimilikinya.

"Mendilibar punya gaya yang simpel. Dia melihat kekuatan apa yang ada di tim ini. Dia terus melihat bagaimana cara klub ini berkembang. Dia telah mengembangkan kemampuan kami untuk lebih baik, melirik cara untuk memaksimalkan kualitas tim ini," kata Gudelj.

Mendilibar pun senang dengan pencapaian Liga Europa,. Dia mengaku, masih tidak percaya bisa meraih gelar prestisius di akhir musim, setelah turbulensi yang dialami pada awal musim 2022/23.

"Saya senang, tidak hanya untuk diri saya, tetapi juga untuk para pemain Sevilla yang sudah melalui masa sulit musim ini. Saya percaya kami punya tim bagus, dan para pemain saya membuktikannya," tutur Mendilibar.

Baca Juga: Sevilla Juara Liga Europa, Tegaskan Status Raja

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya