Komentar Paul Pogba Bikin Kuping MU Panas

Paul Pogba merasa terkekang di Manchester United

Jakarta, IDN Times - Sejak tampil apik di ajang Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018, ada pertanyaan yang selalu muncul untuk Paul Pogba. Kenapa di Timnas Prancis dia bisa main bagus, beda dengan di Manchester United?

Dalam ajang Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018, Pogba menjadi figur sentral permainan Prancis. Tidak cuma jadi sosok kreatif di lini tengah, dia juga kerap muncul dari lini kedua untuk mencetak gol lewat sepakan jarak jauh.

Nah, hal ini jarang terlihat selama Pogba main di MU. Memang, dalam beberapa laga, dia bisa jadi pembeda. Namun, terkadang dia bisa tampil jauh dari ekspektasi saat membela Setan Merah. Kenapa itu bisa terjadi? Pogba pun memberikan jawabannya.

Baca Juga: Lampu Hijau Manchester United Lancarkan Proyek Galaksi

1. Merasa ada yang beda

Komentar Paul Pogba Bikin Kuping MU Panasjuvefc.com

Dalam wawancara dengan Patrick Vieira untuk L'Equipe, Pogba menyebut ada banyak perbedaan yang dirasakan saat main untuk MU dan Prancis. Tidak cuma itu, dia juga merasa ada perbedaan pula dengan saat main buat Juventus dengan MU.

"Di Juventus, saat itu kami main dengan tiga gelandang, dalam formasi 5-3-2. Saya lebih bebas. saya bisa masuk ke kotak penalti, ikut menyerang. Itu bahkan jadi kewajiban," ujar Pogba.

Ketika bermain untuk MU, Pogba juga sebenarnya diperbolehkan untuk membantu serangan. Bedanya, di MU, dia merasa terbebani dengan kewajiban untuk membantu pertahanan. Saat berseragam Juventus, tugas itu diemban Andrea Pirlo dan Arturo Vidal.

"Di Manchester United, saya memang masih dibebaskan untuk masuk ke kotak penalti, ikut menyerang. Tetapi, prioritas MU justru lebih banyak bertahan," terang Pogba.

2. Pogba merasa lebih bebas di Timnas Prancis

Komentar Paul Pogba Bikin Kuping MU Panasinstagram.com/paulpogba

Apa yang dirasakan Pogba ketika main bersama Prancis berbeda lagi dengan yang dirasakan di MU maupun Juventus. Di Prancis, bersama Didier Deschamps, dia main dalam skema berlian, 4-2-3-1 berlian. Dia memang dapat tugas yang lebih berat di Prancis.

Sebagai pemain tengah, Pogba dituntut lebih banyak terlibat ketika Prancis melakukan transisi. Dia juga harus bisa menjadi pengalir bola ke depan, terutama kepada dua pemain depan yang lihai memanfaatkan ruang, Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe.

Namun, Pogba tetap merasa lebih bebas, kendati dibebani tugas macam itu. Sebab, Pogba tidak diwajibkan untuk sering bertahan, dan tetap diberikan kebebasan untuk merangsek ke kotak penalti. Itu yang membuat dia lebih nyaman main di Prancis.

"Saya memang banyak terlibat dalam transisi permainan di Prancis. Namun, saya lebih bebas di sini untuk masuk kotak penalti, ketimbang di Manchester United. Belum lagi, ada Griezmann dan Mbappe yang siap memanfaatkan ruang di lini depan," kata Pogba.

3. Pogba kerap tampil inkonsisten bersama MU

Komentar Paul Pogba Bikin Kuping MU PanasPaul Pogba (goal.com)

Bersama MU, Pogba memang kerap tampil inkonsisten. Pada musim 2020/21, ketika dia main sebagai gelandang serang, dia mampu tampil luar biasa karena tidak diberi tanggung jawab untuk bertahan. Dia jadi sosok kreatif di lini tengah MU.

Namun, ketika diberi tanggung jawab untuk membantu pertahanan, Pogba memang kerap tampil angin-anginan. Sekali waktu, dia bisa tampil bagus. Tetapi, tiba-tiba Pogba bisa jadi pemain yang benar-benar tidak terasa pengaruhnya di pertandingan.

Agaknya, inilah yang jadi salah satu sebab inkonsistensi MU. Karena, Pogba tidak mendapatkan kemewahan seperti yang didapat di Prancis. Belum lagi, Prancis punya pekerja keras bernama N'Golo Kante, yang memudahkan kinerjanya di tengah.

Baca Juga: Ribut di Timnas Prancis, Pogba Malah Melawak

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya