Liga 1 Rasa Eropa, Ketat Banget!

Liga 1 2021/22 ketat laiknya kompetisi Eropa

Jakarta, IDN Times - Siapa bilang persaingan Liga 1 2021/22 tidak ketat? Layaknya kompetisi-kompetisi Eropa macam Serie A atau Premier League, persaingan di kompetisi sepak bola level tertinggi Indonesia itu sekarang berjalan ketat.

Persaingan di Liga 1 2021/22 untuk saat ini terbagi menjadi lima tim, yakni Bhayangkara FC, Arema FC, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan Bali United. PSIS Semarang dan Borneo FC hanya dalam posisi mengintip, lantaran selisih poin mereka sudah jauh.

Kenapa persaingan di Liga 1 2021/22 bisa seketat ini?

1. Masih ada inkonsistensi yang dialami tim papan atas

Liga 1 Rasa Eropa, Ketat Banget!Borneo FC vs Persib. (ligaindonesiabaru.com)

Ketatnya persaingan yang terjadi di papan atas Liga 1 2021/22 ini tak lepas dari inkonsistensi dari semua tim papan atas. Belum ada tim yang mampu menunjukkan dominasi mutlak, layaknya yang dilakukan Bali United di musim 2019 lalu.

Bhayangkara misalnya. Kendati jadi pemuncak klasemen sementara, mereka pernah tumbang di tangan Persib dan Arema FC. Persib, yang juga pernah jadi pemuncak, sempat takluk di tangan sesama tim papan atas macam Arema, Persebaya, dan Bali United.

Saling mengalahkan sesama tim papan atas menjadikan persaingan lebih kompetitif. Alhasil, tak heran selisih poin antara Bali United di posisi lima, dengan Bhayangkara FC di posisi pertama, hanya lima poin saja. Masih ada peluang bagi Bali United untuk menyodok naik.

Baca Juga: Menanti Janji PSSI Gulirkan Liga 1 Putri

2. Kualitas skuad tim papan atas yang merata

Liga 1 Rasa Eropa, Ketat Banget!Bhayangkara vs Persebaya. (ligaindonesiabaru.com)

Perlu diakui, ketatnya persaingan papan atas Liga 1 2021/22 sejauh ini tak lepas dari meratanya kekuatan skuad yang dimiliki. Baik itu, Bhayangkara, Arema, Persib, Persebaya, dan Bali United, memiliki pemain-pemain yang di atas kertas, punya kualitas sama bagusnya.

Persib memang punya Marc Klok, Nick Kuipers, Mohammed Rashid, plus nama-nama macam Febri Hariyadi dan Achmad Jufriyanto. Namun, Bhayangkara juga sama. Mereka punya Ezechiel N'Douassel, Lee Yoo Joon, ditambah dengan nama-nama lokal macam Adam Alis, Sani Rizki, dan Evan Dimas.

Arema FC punya Carlos Fortes, Dendi Santoso, Hanif Sjahbandi, dan Adilson Maringa, serta Persebaya yang punya Taisei Marukawa, Bruno Moreira, Samsul Arif, dan Marselino Ferdinan. Bali United juga meledak bersama Ilija Spasojevic, Eber Bessa, Privat Mbarga, dan Nadeo Argawinata.

Meratanya kualitas skuad menjadikan persaingan kelima tim papan atas itu berlangsung ketat. Pertemuan antara kedua tim itu pun jadi sesuatu yang selalu panas, penuh taktik, berpadu dengan adu mental ala laga-laga besar.

3. Potensi tim yang jadi juara Liga 1 2021/22

Liga 1 Rasa Eropa, Ketat Banget!Borneo FC vs Persib. (ligaindonesiabaru.com)

Menilik ketatnya persaingan papan atas ini, terutama di antara tim di lima besar, semua masih punya peluang menjadi juara. Bahkan, Bali United pun tetap memiliki potensi untuk mempertahankan gelar juara yang mereka dapat pada 2019. Kuncinya hanya satu, konsisten.

Inkonsistensi, harus disadari, masih hinggap di lima tim papan atas Liga 1 2021/22. Jika ada salah satu yang lebih konsisten dibanding yang lain di seri kelima nanti, mereka berpeluang besar untuk mengamankan peluang juara musim ini.

Baca Juga: Sensasi Beda Nonton Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya