Liga 1 Tak Jelas, Liga Malaysia dan Thai League Sudah Bisa Ditonton

Semua tergantung pengendalian pandemi COVID-19

Jakarta, IDN Times - Liga 1 tengah berada dalam kebimbangan. Akibat pandemi COVID-19, jadwal yang sudah disusun sedemikian rupa malih rupa jadi kekacauan. Angin positif sempat muncul tatkala PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengumumkan bahwa Liga 1 2020 akan berlanjut pada Oktober 2020.

Namun, izin kepolisian yang tidak turun membuat liga akhirnya ditunda kembali. Rencananya, liga ditunda menjadi November 2020. Akan tetapi, izin tidak turun lagi dari pihak kepolisian. Alhasil, LIB dan PSSI mengambil keputusan bahwa liga akan berlanjut lagi pada Februari 2021.

Sekarang, klub-klub tinggal menunggu kepastian kapan kompetisi akan kembali dijalankan. Semua masih serba abu-abu di Liga 1. Tidak ada yang pasti. Banyak pemain yang pergi, kebanyakan ke liga tetangga, sesama negara Asia Tenggara.

Omong-omong soal tetangga, bagaimana kabar dari kompetisi Asia Tenggara yang lain di tengah pandemi COVID-19 sekarang ini?

1. Pada 2021, Liga Malaysia sudah bisa dihadiri fans

Saat Liga 1 tengah limbung, Liga Super Malaysia justru mendapatkan kabar menggembirakan. Setelah menyelesaikan musim 2020 tanpa penonton, Menpora Malaysia, Datuk Seri Reezal Merican Naina Merican, mengabarkan bahwa mulai musim depan, fans boleh datang ke stadion dengan kapasitas 10 persen.

"Seharusnya kalender olahraga 2021 tidak lagi menghadapi 'tombol berhenti', karena masyarakat akan menghadapi tantangan. Suka atau tidak, kita akan berdampingan hidup dengan COVID-19, dan tidak akan hilang," ujar Reezal Merican, dilansir Bernama, kantor berita Malaysia.

"Kami sudah serahkan (kehadiran penonton ke stadion), dan itu sedang dalam pertimbangan. Saya lihat ada indikasi kalender olahraga 2012 akan melihat kegiatan olahraga kembali aktif secara normal," lanjutnya.

Secara penyelenggaraan, Liga Malaysia memang salah satu liga di Asia Tenggara yang tetap bisa berjalan meski pandemi COVID-19 melanda negara mereka. Sempat terhenti pada Maret, Liga Primer Malaysia 2020 kembali bergulir pada akhir Agustus. Mereka mampu menyelesaikan liga dengan format setengah kompetisi.

Akan tetapi, Malaysia tetap kudu waspada. Soalnya, per Worldometers, masih ada penambahan kasus positif COVID-19 di Malaysia. Pada Selasa (15/12/2020) petang saja, tercatat ada penambahan 1.772 kasus positif di sana.

2. Liga Thailand, tetap berjalan dengan kompetisi penuh

https://www.youtube.com/embed/h__U11xkbQk

Lain hal dengan Malaysia, Thailand tetap menerapkan sistem kompetisi penuh. Sempat terhenti pada Maret akibat lonjakan kasus COVID-19, Thai League 1 kembali bergulir pada September lalu. Liga sendiri rencananya akan usai pada Mei 2021.

Sedangkan untuk urusan suporter, beberapa kota di Thailand sudah mengizinkan suporter untuk datang ke stadion. Sedangkan untuk tim yang lolos ke Liga Champions Asia, slot tersebut diserahkan kepada empat tim teratas di akhir paruh musim pertama.

Thailand sejauh ini jadi negara yang juga sukses menekan angka penambahan kasus positif COVID-19 di negaranya. Per Worldometers, hingga Selasa (15/12/2020) petang, hanya ada 9 tambahan kasus positif COVID-19 di Thailand.

Baca Juga: Kompetisi Liga 1 Belum Pasti, Ini Imbasnya ke Pemain dan Klub

3. Vietnam, liganya sempat tiga kali mengalami penundaan

Penyelenggaraan V-League 1 musim 2020 sedikit unik. Kompetisi level teratas di Vietnam ini sempat mengalami tiga kali penundaan akibat pandemi COVID-19, yaitu pada Februari, Maret, dan Juni. Apiknya, Vietnam terbilang sigap dalam mengatur jalannya liga di negara mereka.

V-League 1 2020 sendiri sudah rampung pada November 2020 lalu. Untuk mengakali kompetisi yang banyak ditunda akibat pandemi, Vietnam membagi kompetisi menjadi dua fase, yaitu fase pertama dan fase kedua. Di fase pertama, 14 tim akan saling adu dengan format setengah kompetisi.

Setelah itu, di fase kedua, delapan tim teratas akan saling beradu lagi untuk memperebutkan gelar juara, sedangkan enam tim terbawah akan saling adu agar selamat dari degradasi. Sekilas, format ini mirip seperti format Apertura dan Clausura di Amerika Selatan.

Vietnam sejauh ini juga jadi negara yang mampu mengendalikan pandemi COVID-19 di negara mereka. Per Worldometers, hingga Selasa (15/12/2020) petang, tidak ada penambahan kasus positif COVID-19 di negara tersebut. Alhasil, tidak heran Vietnam begitu berani memperbolehkan fans hadir ke stadion tanpa adanya batasan.

4. Liga Singapura, baru bergulir lagi pada Oktober

Sempat dihentikan pada Maret 2020, kompetisi S-League atau Liga Primer Singapura mulai bergulir lagi pada 17 Oktober. Berisikan 8 tim, liga tetap berjalan dengan format kompetisi penuh.

Selain itu, Liga Primer Singapura juga sudah bisa disaksikan oleh penonton. Itu terjadi dalam laga terakhir Liga Primer Singapura 2020, ketika Tampines Rovers bersua dengan Geylang United di Our Tampines Hub, Singapura, Sabtu (5/12/2020).

Tidak heran penonton sudah bisa hadir ke stadion, mengingat Singapura juga mampu mengendalikan pandemi COVID-19 di negara mereka. Per Worldometers, hingga Selasa (15/12/2020) petang, hanya ada 16 penambahan kasus positif COVID-19 di Singapura.

Jadi, bagaimana Liga 1?

Baca Juga: Isi Lengkap Buku Panduan Protokol Kesehatan Liga 1 dan Liga 2 2020

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya