Liga Champions yang Tidak Bersahabat untuk Newcastle United

Newcastle United buruk di Liga Champions

Jakarta, IDN Times - Newcastle United akhirnya kembali mentas di Liga Champions. Kepastian itu didapat setelah dalam laga pekan 37 Premier League 2022/23 lawan Leicester City, Selasa (23/5/2023) dini hari WIB, mereka main imbang 0-0.

Buah dari hasil ini, torehan poin Newcastle sudah tidak mungkin lagi terkejar oleh Liverpool. Akan tetapi, sejatinya Liga Champions bukan kompetisi yang ramah buat Newcastle, karena sering menemui kesulitan.

1. Tampil perdana di musim 1997/98

Liga Champions yang Tidak Bersahabat untuk Newcastle Unitedpotret Alan Shearer bersama Newcastle United(planetfootball.com)

Newcastle tampil perdana di Liga Champions pada musim 1997/98. Ketika itu, mereka lolos lantaran finis kedua di Premier League 1996/97, di bawah sang juara, Manchester United.

Tapi, Newcastle tidak langsung lolos fase grup. Mereka memulai perjalanan dari babak kedua kualifikasi, menghadapi Dinamo Zagreb. Menang atas Zagreb, mereka pun lolos ke fase grup dan menghuni Grup C.

Sepanjang fase grup, Newcastle gagal bersaing dengan kontestan lain. Mereka kalah saing dari Dynamo Kiev yang lolos sebagai juara grup, juga kalah dari PSV Eindhoven yang menghuni peringkat dua.

Namun, Newcastle bisa berbangga karena tidak kalah saing dari Barcelona. Newcastle pun menduduki peringkat tiga Grup C dengan raihan tujuh poin, unggul dua atas Barcelona.

Baca Juga: Penantian 20 Tahun, Newcastle United Kembali ke Liga Champions

2. Tampil lagi di Liga Champions 2002/03

Liga Champions yang Tidak Bersahabat untuk Newcastle Unitednewcastletoons.com

Pada musim 2002/03, Newcastle mentas lagi di Liga Champions. Hal itu tak lepas dari keberhasilan mereka finis di peringkat empat Premier League musim 2001/02.

Sama dengan kesempatan sebelumnya, Newcastle harus memulai kiprahnya lewat kualifikasi. Bedanya, kali ini mereka start dari babak ketiga kualifikasi, melawan Zeljeznicar. Menang lawan wakil Bosnia-Herzegovina tersebut, Newcastle masuk ke fase grup.

Beda dengan musim 1997/98, di fase grup musim 2002/03, Newcastle mampu bersaing dengan Dynamo Kiev dan Feyenoord. Sayang, mereka urung menghentikan dominasi Juventus yang lolos sebagai juara grup.

Kemudian, pada fase grup kedua, Newcastle kerepotan. Satu grup dengan Barcelona, Inter Milan, dan Bayer Leverkusen, Newcastle tidak berkutik. Kekalahan dari Inter dan Barcelona membuat mereka gagal lolos ke perempat final.

3. Bagaimana potensi Newcastle bersaing musim depan?

Liga Champions yang Tidak Bersahabat untuk Newcastle UnitedNewcastle United belum meraih kemenangan pada 2021/2022. (skysports.com)

Musim depan, Newcastle tentu akan bersua lagi tim-tim tangguh Eropa lain di Liga Champions. Namun, mereka kali ini jauh berbeda. Selain kolektivitas yang sudah terbentuk, Newcastle berpotensi mendatangkan bintang-bintang besar.

Seiring proses akuisisi yang dilakukan konsorsium Arab Saudi pada Oktober 2022, Newcastle United kini bergelimang uang. Mereka bisa mendatangkan beberapa pemain bintang, agar mereka bisa maksimal di Liga Champions musim depan.

Akankah Newcastle United melaju jauh di Liga Champions musim depan? Mari kita tunggu.

Baca Juga: Tinggal 3 Kemenangan Lagi, Newcastle Lolos ke Liga Champions

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya