Makna Selebrasi Irfan Jaya di Laga Bali United vs PSM

Selebrasi ini ternyata bersifat humanis

Jakarta, IDN Times - Irfan Jaya jadi pemain paling mencolok di play-off leg 1 Liga Champions Asia 2023/24 antara Bali United lawan PSM Makassar, Selasa (6/6/2023). Dia jadi satu-satunya pencetak gol Serdadu Tridatu di laga itu.

Nah, selebrasi unik pun langsung diperagakan oleh Irfan selepas mencetak gol. Didampingi Sidik Saimima, dia mengambil jersey nomor 76 milik Kadek Dimas, lalu membentangkannya. Apa makna selebrasi dari Irfan ini?

1. Sebentuk dukungan untuk Kadek Dimas

Makna Selebrasi Irfan Jaya di Laga Bali United vs PSMBali United vs PSM di play-off Liga Champions Asia. (baliutd.com)

Dilansir situs resmi klub, Dimas ternyata mengalami cedera parah. Top scorer Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 2019 itu harus menepi selama satu bulan karena mengalami luka robek di kaki kiri, dekat dengan tulang kering.

"Kadek Dimas mengalami luka robek di kaki kiri di samping tulang kering saat sesi latihan beberapa waktu lalu. Kemungkinan butuh waktu sebulan untuk proses penyembuhan," jelas dokter Bali United, Ganda Putra.

Baca Juga: Gol Bunuh Diri Spaso Buyarkan Kemenangan Bali United atas PSM

2. Irfan turut mendoakan Dimas

Makna Selebrasi Irfan Jaya di Laga Bali United vs PSMPotret duel Bali United vs PSM Makassar, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (6/6/2023). (twitter.com/@BaliUtd)

Lewat selebrasi ini, Irfan rupanya turut mendoakan kesembuhan Dimas. Saat ini, Dimas tengah menjalani pemulihan agar bisa tampil di Liga 1 2023/24, yang rencananya dihelat pada Juli 2023.

Dimas memang sudah masuk tim utama Bali United dan ikut dalam sesi latihan. Cedera ini dia dapatkan saat latihan persiapan dengan tim jelang laga lawan PSM Makassar.

Baca Juga: PSM Enggan Terlena Hasil Imbang di Markas Bali United

3. Lini pertahanan Bali United tampil ciamik

Makna Selebrasi Irfan Jaya di Laga Bali United vs PSMBali United vs PSM di play-off Liga Champions Asia. (baliutd.com)

Di play-off leg 1 Liga Champions Asia 2023/24, Bali United tampil ciamik. Kendati gagal meraih kemenangan, ada satu titik yang layak dipuji dari Bali United, yaitu lini pertahanan.

Kadek Arel jadi pemain yang menonjol di laga ini. Duetnya dengan Haudi Abdillah di babak pertama, dan Ryuji Utomo pada paruh kedua, sukses membuat para pemain PSM mati kutu. Sayang, lini depan Bali United kurang tajam di laga ini.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya