Manchester City Berpotensi Terdepak ke Liga Amatir

Manchester City bisa terlempar dari bola profesional

Jakarta, IDN Times - Manchester City berpotensi terkena sanksi berat usai didakwa melanggar aturan finansial di Premier League. Tidak cuma pengurangan poin ataupun denda, ada hukuman berat lain yang menunggu mereka.

Dilansir Daily Mail, Liga Profesional Inggris (EFL) tidak berkewajiban menerima Manchester City apabila kelak, mereka diputuskan terdepak dari Premier League. Alhasil, dengan begini, City berpotensi terlempar ke Liga Amatir (Non-League).

1. Manchester City tak bisa main di Championship hingga League Two

Manchester City Berpotensi Terdepak ke Liga Amatirmanchester City memenangkan laga kontra Manchester United (Twitter.com/ManCity)

Jika kelak EFL menolak Manchester City, berarti mereka dipastikan tidak bisa bermain di tiga liga sekaligus. Ya, mereka tak akan bisa main di Divisi Championshop, League One, hingga League Two. Ketiga liga ini berada di bawah naungan EFL.

Nah, EFL memiliki hak untuk tidak secara otomatis menerima klub yang dikeluarkan dari Premier League. Sebab, hanya ada 72 klub yang bisa menjadi anggota EFL. Jikapun ingin masuk, Man City harus menunggu ada klub yang terdegradasi.

Baca Juga: Akankah Manchester City Lolos Lagi dari Kasus Finansial Ini?

2. Lagi-lagi Manchester City terkena kasus finansial

Manchester City Berpotensi Terdepak ke Liga AmatirJack Grealish bersama Manchester City. (twitter.com/Squawka)

Dilansir BBC, kasus finansial yang kali ini mendera Man City dibongkar Premier League. Operator kompetisi sepak bola level tertinggi di Inggris itu menyebut ada lebih dari 100 pelanggaran finansial yang dilakukan klub berjuluk The Citizens itu.

Dalam pernyataan resmi Premier League, disebutkan Manchester City melanggar aturan finansial yang mewajibkan mereka menyajikan informasi keuangan akurat, yang menandakan posisi finansial klub.

Informasi yang diminta Premier League ini berupa pendapatan klub, meliputi pemasukan dari sponsor dan juga biaya operasional klub. Nah, informasi ini tidak disajikan secara jujur oleh Man City kepada Premier League.

Selain itu, pelanggaran finansial juga ditemukan dalam laporan gaji manajer sepanjang musim 2009/10 hingga 2012/13 (saat Roberto Mancini masih jadi manajer), serta remunerasi pemain dari musim 2010/11 hingga 2015/16.

Premier League berujar bahwa Man City melanggar aturan finansial kompetisi soal keuntungan dan kestabilan finansial. City juga dituduh melakukan pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP), sejak musim 2013/14 hingga musim 2017/18.

3. Akankah Manchester City lolos dari hukuman?

Manchester City Berpotensi Terdepak ke Liga AmatirManajer Manchester City Pep Guardiola (tengah) dan staff berfoto bersama dengan trofi saat merayakan keberhasilan menjadi juara Liga Premier di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Minggu (23/5/2021) waktu setempat. ANTARA FOTO/Peter Powell/Pool via REUTERS.

Dituduh lagi terlibat dalam kasus finansial oleh pihak Premier League, Manchester City berpotensi untuk mengabulkan banding lagi ke CAS. Namun, khusus untuk kasus ini, agaknya hal tersebut sulit dilakukan.

Dilansir Sky Sports, Man City tidak bisa membawa kasus finansial ini ke CAS. Sebab, ada aturan dari Premier League yang membuat mereka tak bisa melakukan itu. Hal tersebut berkaitan dengan masa kadaluarsa bukti.

Ketika selamat dari sanksi UEFA pada 2020, bukti yang digunakan untuk mendakwa Man City sudah lewat masa kadaluarsa lima tahun. Selain itu, bukti juga harus berasal dari sumber yang legal.

Sedangkan untuk Premier League, bukti tidak terbatas masa kadaluarsa dan sumber. Perbedaan ini juga yang membuat kasus ini tak bisa dibawa ke CAS. Jadi, ketika Premier League sudah mengambil keputusan, Manchester City tak bisa banding ke CAS.

Baca Juga: Jika Man City Terbukti Curang, Pep Guardiola Bakal Hengkang

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya