Mari Kenalan dengan Rekrutan Baru Arsenal, Omar Rekik

Omar Rekik punya kelebihan dan kekurangan

Jakarta, IDN Times - Arsenal melakukan pergerakan yang tak diduga pada bursa transfer musim dingin 2021 ini. Sebelum melego Mesut Ozil, mereka berniat mendatangkan pemain anyar, yakni Omar Rekik.

Arsenal sendiri merekrut Rekik dari Hertha Berlin dengan mahar 540 ribu euro (sekitar Rp9,3 miliar). Belum ada detail tentang berapa lama Arsenal mengontrak Rekik ini. Dilansir Transfermarkt, ia tampaknya tidak main untuk tim utama Arsenal, melainkan tim U-23.

Lalu, kemampuan apa yang dimiliki oleh Rekik sampai-sampai Arsenal rela merogoh kocek sebesar 540 ribu poundsterling? Apakah dia memang sosok spesial?

1. Profil singkat Omar Rekik

Rekik sejatinya merupakan pemain berdarah Tunisia, namun lahir di Belanda, 20 Desember 2001. Walhasil, ia punya dua kewarganegaraan, yakni Tunisia dan Belanda. Ia juga sempat membela Timnas Tunisia U-21 dan Timnas Belanda U-18.

Ia pertama kali mengemban ilmu sepak bola di Akademi Feyenoord. Kemudian, sempat mampir di Akademi Manchester City, PSV Eindhoven, Marseille, hingga akhirnya lama membela tim muda Hertha Berlin. Tercatat, ia terakhir membela Hertha Berlin II yang berlaga di Regionalliga Nordost.

2. Punya kemampuan blok dan tekel mumpuni

Sebagai seorang bek, Rekik memiliki kemampuan blok dan tekel yang mumpuni. Dibekali tinggi badan mencapai 186 cm, ia memiliki jangkauan yang lumayan luas untuk ukuran seorang bek. Jangkauan ini berpengaruh terhadap kemampuannnya melakukan blok dan tekel.

Tercatat. rata-rata tekel per laga Rekik mencapai angka 0,8 kali. Tidak cuma itu, ia juga kerap mampu memblok sepakan-sepakan lawan, terutama yang berada di dalam area kotak penalti. Jangkauan ciamik inilah yang membuatnya mampu melakukan hal tersebut.

3. Rekik adalah seorang ball-playing defender

Melalui wawancara pertamanya bersama Arsenal, Rekik mengaku gaya mainnya ini lebih cenderung kepada seorang pengalir bola. Ia mendeklarasikan dirinya sebagai seorang ball-playing defender. Ia yakin bakal cocok dengan gaya main Arsenal asuhan Mikel Arteta.

"Gaya main saya? Saya merupakan seorang bek tengah dan saya senang mengalirkan bola dari belakang, dan saya rasa ini juga adalah struktur permainan yang berusaha diperagakan Arsenal. Saya yakin bakal cocok main di sini," ujar Rekik, dilansir situs resmi Arsenal.

"Dengan Mikel Arteta, jika Anda menyaksikan Arsenal main, ia adalah pelatih yang tidak suka dengan bola-bola panjang. Tentu saja, ketika dibutuhkan, hal itu harus tetap dilakukan. Namun, saya yakin saya cocok dengan gaya main Arsenal," tambahnya.

Ucapan Rekik itu bukan omong kosong. Persentase umpan suksesnya di Hertha Berlin saja mencapai angka 93,1persen. Jumlah itu jauh lebih besar dibandingkan dengan catatan pemain-pemain Arsenal sejauh ini.

Menilik kemampuan ini, Arteta punya opsi untuk membangun serangan dari belakang. Dengan begitu, pemain-pemain macam Thomas Partey maupun Granit Xhaka bisa fokus pada distribusi bola di area sepertiga akhir lawan, tidak perlu turun menjemput bola ke belakang.

4. Yang masih harus dibenahi Rekik

Mari Kenalan dengan Rekrutan Baru Arsenal, Omar RekikOmar Rekik. (Website/Arsenal.com)

Meski memiliki kemampuan blok, tekel, dan distribusi bola apik, masih ada yang harus dibenahi dari sosok Rekik. Ia kerap kehilangan konsentrasi saat menjaga pertahanan. Tentu, ini jangan sampai terjadi, mengingat hal itu jadi penyakit mendera bek-bek Arsenal sekarang.

Namun, Omar Rekik tak perlu khawatir. Saat ini, Arsenal memberikannya kesempatan untuk beradaptasi di tim U-23. Jika mampu beradaptasi dengan baik, Rekik akan segera naik tim utama dan mampu memberikan sesuatu buat Arsenal nantinya.

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya