Maroko Pernah Ditekuk Indonesia, Kini Pulangkan Spanyol di Piala Dunia

Maroko berkembang pesat dalam sembilan tahun ini

Jakarta, IDN Times - Maroko tengah membuat sensasi. Setelah menumbangkan Belgia di fase grup, mereka melaju ke babak perempat final Piala Dunia 2022 usai mengalahkan Spanyol. Siapa sangka, dulu Indonesia pernah mengalahkan mereka!

Ya, ternyata pada 2013, Maroko dan Indonesia pernah bertemu dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG). Kendati saat itu masih berstatus tim U-23, ternyata tim Merah Putih pernah mengalahkan Maroko.

Nah, bedanya, jika Maroko berkembang, bagaimana dengan Indonesia?

1. Indonesia sekali menang dan kalah dari Maroko

Maroko Pernah Ditekuk Indonesia, Kini Pulangkan Spanyol di Piala DuniaPartai Maroko versus Spanyol di Piala Dunia 2022 (Twitter @SEFutbol)

Dalam ajang ISG 2013, Maroko dan Indonesia bertemu sebanyak dua kali. Dalam pertemuan pertama di babak grup, skuad Garuda menang dengan skor tipis 1-0, buah dari gol Fandi Eko Utomo.

Kedua tim berjumpa lagi di babak final. Nah, di babak ini, Maroko sukses balas dendam. Mereka menang 2-1 atas Indonesia berkat gol-gol dari Ayman El Hassouni dan Walid El Karti. Maroko keluar sebagai juara.

Baca Juga: 3 Taktik Jitu Maroko Singkirkan Spanyol dari Piala Dunia 2022

2. Perkembangan pesat Maroko dalam sembilan tahun

Maroko Pernah Ditekuk Indonesia, Kini Pulangkan Spanyol di Piala DuniaPemain Maroko, Abdelhamid Sabiri, usai cetak gol ke gawang Belgia (Twitter @FIFAWorldCup)

Sembilan tahun kemudian, sepak bola Maroko berkembang pesat. Berlokasi dekat Eropa, banyak para pemain Maroko yang akhirnya memutuskan untuk berkarier di Benua Biru. Hal itu mendongkrak kualitas Maroko secara keseluruhan.

Contohnya bisa kita lihat di skuad Maroko untuk Piala Dunia 2022. Hampir 94 persen pemain Maroko mentas di Eropa. Diasporanya pun tersebar di beberapa negara, mulai dari kompetisi elite hingga kompetisi kelas dua.

Ada Achraf Hakimi dan Hakim Ziyech yang masing-masing mentas di Paris Saint-Germain (PSG) dan Chelsea. Jangan lupakan pula Sofyan Amrabat dan Abdelhamid Sabiri yang mentas di Serie A bersama Fiorentina dan Sampdoria.

Noussair Mazraoui jadi penggawa Bayern Munich, plus ada duet Sevilla, Youssef En-Nesyri dan Yassine Bounou yang membela Maroko. Ada Nayef Aguerd yang juga jadi andalan West Ham United.

Oh iya, ada juga Badr Benoun, penggawa Maroko yang dulu sempat mentas di ISG 2013. Kini, dia masuk skuad Maroko untuk Piala Dunia 2022 dan main di Qatar SC. Bergelimangnya para pemain yang mentas di Eropa membuat Maroko bisa bersaing.

Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Ya, hampir para pemainnya memilih untuk mentas di dalam negeri. Hasilnya, Indonesia tidak melangkah ke mana-mana. Hanya sebatas level Asia dan Asia Tenggara saja.

3. Maroko yang berpotensi mengejutkan

Maroko Pernah Ditekuk Indonesia, Kini Pulangkan Spanyol di Piala DuniaDuel Maroko versus Spanyol di Piala Dunia 2022 (Twitter @SEFutbol)

Keberhasilan melangkah ke perempat final Piala Dunia 2022, membuat Maroko sejajar dengan negara-negara macam Ghana, Kamerun, hingga Senegal yang pernah mengecap babak perempat final.

Nah, sayangnya, hingga kini belum ada yang mampu tembus babak semifinal Piala Dunia. Dengan bekal para pemain yang dimiliki, Maroko bisa menciptakan sejarah itu. Apalagi, mereka punya banyak pemain yang juga biasa main di level tinggi.

Baca Juga: Viral, Sujud Syukur dan Bakti Hakimi ke Ibu saat Maroko Depak Spanyol

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya