Menpora: Nugraha Besoes Merupakan Administrator Ulung

Nugraha sosok yang tekun dan rapi

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali turut berduka cita atas meninggalnya eks Sekjen PSSI, Nugraha Besoes. Dia pun mengenang sosok almarhum sebagai seorang administrator ulung.

"Beliau (Nugraha) merupakan tokoh yang menurut saya bisa menjadi tauladan, beliau seorang administrator yang sangat rapi dan tekun, baik urusan-urusan kegiatan politik, olahraga, maupun kegiatan kemasyarakatan," ujar Menpora Amali di Jakarta, Senin (6/2/2023).

1. Nugraha merupakan teladan yang baik

Menpora: Nugraha Besoes Merupakan Administrator UlungMantan Sekjen PSSI, Nugraha Besoes. (ANTARA)

Amali juga berkata, Nugraha merupakan teladan yang baik bagi insan sepak bola Indonesia. Dia pun berdoa, semoga kebaikan dari Nugraha bisa menjadi contoh bagi para pecinta sepak bola Indonesia ke depannya.

"Jadi kita mempelajari berbagai ilmu dari almarhum dan mudah-mudahan kebaikan dari almarhum bisa kita teladani baik di kegiatan kemasyarakatan, organisasi politik, maupun organisasi olahraga seperti PSSI," ujar Menpora.

Baca Juga: Kabar Duka! Eks Sekjen PSSI Nugraha Besoes Meninggal Dunia

2. Sosok yang juga selalu ada untuk keluarga

Menpora: Nugraha Besoes Merupakan Administrator UlungWinny Nugraha, anak mendiang Nugraha Besoes, eks Sekjen PSSI. (dok. IDN Times/Istimewa)

Winny Nugraha, anak dari Nugraha, tak kuasa menahan kesedihannya usai sang ayah berpulang ke Rahmatullah, Senin (6/2/2023) dini hari. Di matanya, sang ayah adalah sosok yang dekat dengan keluarga.

"Bapak bagi saya segalanya. Apalagi saya anak tunggal, kemana-mana selalu dibawa dan segalanya. Ya meski bapak sibuk ya, dia selalu ada waktu sama keluarga dan cucu-cucunya, dia selalu ada waktu," kata Winny mengenang mendiang ayahnya.

3. Nugraha meninggal karena komplikasi

Menpora: Nugraha Besoes Merupakan Administrator UlungPemakaman eks Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, di Menteng Pulo (dok. Kemenpora)

Winny bercerita, sebelum meninggal pada Senin (6/2/2023) dini hari, Nugraha memang dinyatakan mengidap Parkinson, yang membuat pembulu darah di otaknya pecah. Dia sempat dirawat selama sepekan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Cawang, Jakarta Timur.

Nugraha sempat menjalani operasi, dan operasinya tersebut berjalan lancar. Namun, hari demi hari sepanjang perawatan, organ-organ lainnya sudah tidak menunjang, dan ada infeksi paru-paru jugayang dia derita.

"Hari ketujuh dirawat aku dipanggil lagi dan dikabari bahwa bapak (Nugraha Besoes) sudah bergantung dengan mesin. Kalau mesin dicabut ya bapak sudah tidak ada," tutur Winny.

"Tapi saya masih mau berusaha, jadi tetap dipasang mesin sampai bapak (Nugraha Besoes) lelah sendiri hingga berhenti bernafas itu jam 00.19 WIB (Senin (6/2/2023), dan dinyatakan meninggal dunia," tambahnya.

Usai disalatkan di masjid yang tak jauh dari rumah duka di wilayah Joglo, Jakarta Barat, almarhum Nugraha Besoes disemayamkan di Taman Makam Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Menpora Amali jadi salah satu sosok yang hadir dalam pemakaman almarhum.

Baca Juga: Anak Nugraha Besoes: Bapak Selalu Ada Buat Keluarga

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya