Menunggu Kejutan dari AS Roma Musim Depan

Roma terus bergerak dalam senyap

Jakarta, IDN Times - AS Roma rupanya tidak berhenti selepas musim 2021/22 tuntas. Menyambut musim 2022/23, mereka mempersiapkan sebuah proyek yang berpotensi mengejutkan semua tim, tentunya di bawah komando pelatih Jose Mourinho.

Musim lalu, Roma muncul sebagai salah satu klub berprestasi dari Italia, usai menggamit gelar UEFA Conference League. Meski tampil inkonsisten dalam ajang Serie A dan finis di peringkat enam, mereka mampu tampil apik pada kompetisi Eropa.

Musim ini, Roma benar-benar menyiapkan diri. Mereka bahkan sudah menyimpan potensi kejutan yang bisa saja membuat tim-tim lain tersentak.

1. Bergeliat di bursa transfer musim panas

Menunggu Kejutan dari AS Roma Musim DepanPaulo Dybala berseragam AS Roma.(twitter.com/OfficialASRoma)

Dibayangi tim besar Italia lain macam Inter Milan, AC Milan, dan Juventus, Roma bergerak di bursa transfer musim panas 2022. Sejumlah pemain kaliber dunia mereka datangkan ke Olimpico, mulai dari Nemanja Matic, Mile Svilar, hingga Zeki Celik.

Namun, salah satu nama yang menarik perhatian adalah Paulo Dybala. Sempat santer dikaitkan dengan Inter, pria Argentina itu akhirnya memutuskan untuk merapat ke Roma. Hadirnya Dybala tentu jadi sebuah suntikan tersendiri.

Hebatnya lagi, kebanyakan dari para pemain ini didatangkan secara gratis, sebab statusnya bebas transfer. Di sisi lain, Roma meraih untung dengan menjual beberapa pemain ke klub lain. Bisnis mereka berjalan lancar musim panas ini.

Baca Juga: Dybala Pecahkan Rekor Penjualan Jersey Ronaldo di Serie A

2. Pramusim yang berjalan baik bagi Roma

Menunggu Kejutan dari AS Roma Musim DepanAS Roma menjalani laga pramusim 2022. (instagram.com/officialasroma)

Selama pramusim 2022, Roma melakoni lima laga. Mereka bersua Sunderland, Portimonense, Sporting Lisbon, Nice, dan Tottenham Hotspur. Kelima laga itu berhasil mereka lalui dengan hasil yang tidak kelewat buruk.

Roma menang tiga kali, kalah dalam satu kesempatan, dan imbang di laga lainnya. Mourinho juga menerapkan kebijakan yang unik selama pramusim ini. Usai menjalani pemusatan latihan di Portugal, dia memutuskan menjalani latihan di Italia.

Dilansir Marca, tujuan dari keputusan Mourinho agar para pemain menjalani pramusim yang lebih tradisional. Alhasil. rencana tur ke Amerika Serikat harus dibatalkan, karena Mourinho tak ingin pemainnya kelelahan akibat perjalanan panjang.

Upaya Mourinho menggambarkan sesuatu yang berbeda. Dia ingin para pemainnya lebih siap secara fisik untuk musim 2022/23. Alhasil, dia tidak ingin para pemainnya banyak melakukan perjalanan panjang yang menguras tenaga.

3. AS Roma calon peraih Scudetto?

Menunggu Kejutan dari AS Roma Musim DepanAS Roma menjalani laga pramusim 2022. (instagram.com/officialasroma)

Jika menyinggung potensi Roma meraih Scudetto, tentu banyak faktor yang harus dilibatkan. Tak bisa dimungkiri, tim-tim besar lain di Italia juga terus bermanuver. Inter, Juventus, dan Milan, sudah berbenah untuk musim 2022/23.

Belum lagi, ada tim-tim lain macam Napoli, Fiorentina, dan Lazio yang juga bersolek di musim panas 2022 ini. Terlalu dini membicarakan Scudetto, tetapi, jikapun Roma ingin meraihnya, setidaknya mereka harus memperkuat lini pertahanan.

Tak heran, saat ini AS Roma tengah mengincar Eric Bailly dari Manchester United. Kehadirannya dianggap bakal melengkapi kepingan yang hilang di tim Mourinho saat ini. Jika sudah begitu, Scudetto jadi hal yang tidak mustahil untuk mereka.

Baca Juga: 5 Pembelian Mahal Napoli dari Klub Luar Serie A, Mampu Bersinar?

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya