Modifikasi Lini Serang Bawa Persib Jadi Lebih Tajam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Persib Bandung kembali meraih hasil apik. Dalam empat laga terakhir Liga 1 2021/22, mereka tidak tersentuh kekalahan. Terbaru, mereka berhasil menundukkan PSM Makassar dengan skor 2-0.
Hasil-hasil apik ini membuat Persib mulai menggeliat. Sempat terlempar dari tiga besar, 'Maung Bandung' sekarang kembali naik ke posisi tiga besar, bersaing dengan Arema FC dan Bali United yang ada di posisi pertama dan kedua.
Apa rahasia di balik menggeliatnya Persib ini? Mereka rupanya melakukan modifikasi di lini serang.
Baca Juga: Persib Enggan Anggap Remeh PSM yang Limbung
1. Persib tidak memainkan Bruno dan Da Silva bersamaan
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, melakukan modifikasi ketika laga lawan Persipura Jayapura. Dia coba tidak memainkan Bruno Cantanhede dan David da Silva secara bersamaan. Da Silva dimainkan lebih dulu, diapit Frets Butuan dan Febri Hariyadi.
Hal serupa juga dia lakukan di laga Persib lawan PSM kemarin. Alberts memilih untuk memainkan Da Silva bersama Ezra Walian dan Frets di lini depan. Cantanhede biasanya baru dimasukkan di babak kedua.
Tidak cuma mengubah susunan pemain di lini serang, Alberts juga sedikit mengubah skema di laga ini. Biasanya, mereka memakai skema dasar 4-4-2. Kini, Persib kembali ke skema yang lumrah mereka pakai, yakni 4-2-3-1.
Baca Juga: Bruno Da Silva, Stiker Anyar Persib untuk Arungi Liga Indonesia
2. Da Silva jadi lebih bebas bergerak
Berkat beberapa perubahan yang dilakukan ini, ada kemajuan yang tampak dari tubuh Persib. Di lini depan, Da Silva jadi lebih bebas bergerak karena ruang eksploitasinya jadi makin luas. Malah, dia akhirnya sukses mencetak gol ke gawang PSM.
Tak jarang, Da Silva bergerak ke sayap untuk membuka ruang juga bagi pemain lain, sekaligus menarik bek lawan. Plus, dia ditopang nama-nama macam Beckham Putra atau Ezra yang bisa jadi penyerang lubang.
Selain lini depan yang lebih dinamis, berkat perubahan skema ini, distribusi bola Persib juga jadi lebih enak. Kehadiran penyerang lubang menjadikan alur bola dari tengah ke depan terjaga. Marc Klok dan Mohammed Rashid mendapatkan bantuan.
3. Jadi senjata baru bagi Persib
Perubahan skema yang dilakukan oleh Persib ini nyatanya menjadi sebuah senjata baru. Setidaknya, untuk saat ini mereka sudah bisa mengatasi masalah kebuntuan yang sempat menghinggapi tim, akibat dari tidak maksimalnya Cantanhede.
Persib pun menatap sisa laga Liga 1 2021/22 dengan lebih optimistis. Perubahan baru ini setidaknya menunjukkan, bahwa 'Maung Bandung' tetap punya kapabilitas untuk menjadi kandidat juara liga musim ini.