Momen Legenda Barcelona Salat Magrib Berjemaah, Bikin Adem

Abidal menunaikan sholat magrib berjamaah

Jakarta, IDN Times - Eks pesepak bola asal Prancis, Eric Abidal, merupakan seorang muslim yang taat. Dalam acara 'BRImo Future Garuda' yang dihelat di BRILian Stadium, Selasa (30/5/2023), dia tak lupa menunaikan ibadah salat magrib.

Abidal hadir bersama dengan tiga legenda lain di acara tersebut, yakni Juan Sebastian Veron, Marco Materazzi, dan Roberto Carlos. Bagaimana penampakan Abidal ketika salat?

1. Abidal salat dengan khusyuk

Momen Legenda Barcelona Salat Magrib Berjemaah, Bikin AdemEric Abidal sholat berjamaah di BRILian Stadium. (IDN Times/Tino)

Ketika waktu magrib tiba, Abidal bersama dengan beberapa eks pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-16, langsung bergerak menuju musala di area BRILian Stadium. Di situ, dia langsung mengambil wudu dan menunaikan salat magrib berjemaah.

Mengenakan pakaian hitam, Abidal tampak sholat dengan khusyuk. Tak hanya menunaikan salat Maghrib, dia juga terlihat menunaikan ibadah salat sunah dan berdoa beberapa menit, sebelum akhirnya kembali mengikuti acara.

Baca Juga: Respons Lucu Materazzi saat Disinggung Insiden Sundulan Zidane

2. Pesan dari Abidal untuk masyarakat Indonesia

Momen Legenda Barcelona Salat Magrib Berjemaah, Bikin Ademskysports.com

Ditemui di tempat acara, Abidal mengaku menaati perintah Allah SWT adalah salah satu jalan menuju sukses. Menurutnya, Allah SWT akan selalu membimbing hamba-Nya dalam rangka mengejar mimpi.

"Saya hanya bisa kasih satu nasehat (untuk sukses), ikuti Allah dan katakan Alhamdulillah. Insya Allah, Allah akan membantu kalian. Apapun mimpi yang dikejar Allah selalu bersama kita," ujar Abidal.

3. Pemain yang memang taat beribadah

Momen Legenda Barcelona Salat Magrib Berjemaah, Bikin AdemEric Abidal (twitter.com/ChampionsLeague)

Lahir dari keluarga Katolik, Abidal memutuskan untuk jadi mualaf pada 2007. Ketika itu, dia tengah dalam masa transisi kepindahan dari Olympique Lyon menuju Barcelona. Ketika resmi memeluk Islam, Abidal begitu taat. Lewat ibadah, dia menemukan ketenangan.

"Semua berlangsung secara alami. Saya menjadi muslim bukan karena istri semata, tetapi ini adalah berkah. Saya menemukan ketenangan, dan siap menerima Islam secara menyeluruh dalam diri ini," ujar Abidal.

Abidal bukanlah pemain kaleng-kaleng. Semasa jadi pemain, dia sering mempersembahkan gelar mayor. Bersama Lyon, dia meraih tiga trofi Ligue 1 dan satu gelar Trophee des Champions.

Lanjut bersama Barcelona, Abidal mempersembahkan empat gelar LaLiga, dua trofi Copa del Rey, dan dua mahkota Liga Champions. Dia juga adalah runner-up Piala Dunia 2006 bersama Timnas Prancis.

Baca Juga: Saat Camp Nou Jadi Tempat Perpisahan Sendu bagi Barcelona

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya