MU Harus Segera Menjual Cristiano Ronaldo, Kenapa Begitu?

Ronaldo mulai jadi parasit di MU

Jakarta, IDN Times - Cristiano Ronaldo masih jadi sebuah enigma di Manchester United musim ini. Keraguan-raguan masih tampak dalam sikap manajemen MU, apakah mereka akan menjual sosok asal Portugal tersebut atau tidak.

Terbaru, sikap manajemen MU soal Ronaldo ini terbelah. Ada beberapa pihak yang ingin mempertahankannya, tetapi ada juga beberapa orang yang ingin agar dia pergi, salah satunya adalah Erik ten Hag, manajer MU sekarang.

Namun, alangkah baiknya MU melepas Ronaldo. Sebab, ada beberapa hal yang membuat Ronaldo hanya akan jadi penghambat di MU, setidaknya untuk saat ini.

Baca Juga: Ribut di Manchester United soal Ronaldo: Jual atau Tidak?

1. Sikap Ronaldo belakangan jadi masalah

MU Harus Segera Menjual Cristiano Ronaldo, Kenapa Begitu?Cristiano Ronaldo tertawa usai Manchester United dibantai Brighton and Hove Albion, Sabtu (7/5/2022) / The Sun

Sikap Ronaldo belakangan memang dianggap jadi salah satu masalah utama di skuad MU. Sejumlah gestur yang dilancarkan Ronaldo, dianggap publik kurang menghargai suporter hingga Ten Hag sendiri selaku manajer tim.

Ada yang berpendapat pula, Ronaldo terlalu arogan dan sikapnya hanya menjadi racun di klub. Sempat berkembang isu, kalau MU bakal menjual Ronaldo jika sikapnya tak berubah, meski Joel Glazer, pemilik MU, akhirnya berpendapat Ronaldo kudu dipertahankan.

Sikap-sikap macam ini yang dapat mengganggu keharmonisan di MU, bahkan berpotensi menghadirkan perpecahan di tim. Hal itu bakal berimbas besar pada penampilan tim di atas lapangan.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ngamuk Diserbu Hoax di Media

2. Ronaldo tak cocok dengan skema Ten Hag

MU Harus Segera Menjual Cristiano Ronaldo, Kenapa Begitu?Erik Ten Hag (skysports.com)

Ronaldo boleh saja jadi andalan MU di lini depan musim lalu. Dari 39 laga yang dia lakoni bersama 'Setan Merah' di semua kompetisi, Ronaldo berhasil membukukan 24 gol. Dia juga banyak mencetak gol krusial musim lalu.

Namun, sekarang MU tengah mencoba sesuatu yang baru bersama Ten Hag. MU ingin jadi tim yang lebih atraktif dan tidak mengandalkan Ronaldo seorang. Ditambah lagi, secara skema, Ronaldo sejatinya memang tidak cocok dengan Ten Hag.

Ten Hag ingin menerapkan sepak bola yang cair di MU, dengan perpindahan posisi yang apik dan pressing ketat. Ronaldo, dengan usianya yang sudah 37 tahun, terkadang kesulitan jika harus ikut menekan bek lawan.

Alhasil, alangkah baiknya jika Ronaldo tidak dipertahankan MU. Selain sikapnya yang buruk, ketidakcocokan taktikal ini bisa menghambat permainan MU di pertandingan.

3. MU akan baik-baik saja tanpa Ronaldo

MU Harus Segera Menjual Cristiano Ronaldo, Kenapa Begitu?Cristiano Ronaldo dalam laga MU kontra Young Boys (Twitter.com/@ManUtd)

Eks pemain MU yang kini jadi pengamat, Gary Neville, mengungkapkan bahwa menjual Ronaldo adalah bencana. Bahkan, MU bisa saja finis di papan bawah. Namun, sejatinya 'Setan Merah' akan baik-baik saja tanpa Ronaldo.

Pada musim 2019/20, sebelum Ronaldo datang, MU sempat bertengger di peringkat tiga dan masuk zona Liga Champions. Mereka memeragakan sepak bola yang apik bersama Ole Gunnar Solskjaer, dan sempat tak terkalahkan dalam 14 laga Premier League.

Hal serupa bisa saja terjadi lagi jika Cristiano Ronaldo pergi. MU bisa memeragakan sepak bola yang ciamik kembali, dengan Erik ten Hag selaku pemegang komando. Sekarang, tinggal menanti keputusan manajemen. Beranikah mereka melakukan itu?

Baca Juga: Ten Hag Rela Lepas Ronaldo Pergi, Bagaimana Lini Depan MU?

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya