Persiapan Piala Dunia U-20, PSSI Tinjau Si Jalak Harupat dan Sidolig

PSSI ditemani Kemenpora dan Kemen PUPR

Jakarta, IDN Times - Persiapan jelang Piala Dunia U-20 2021 tetap dilakukan oleh pemerintah di tengah situasi pendamik COVID-19. Terbaru, PSSI bersama Kemenpora melakukan inspeksi ke Stadion Si Jalak Harupat dan Lapangan Sidolig, Sabtu (28/11/2020).

Kegiatan inspeksi PSSI dan Kemenpora ini didampingi oleh Iwan Suprijanto, selaku Direktorat Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Ada beberapa hal yang dapat dijadikan catatan dari inspeksi kali ini.

1. Lapangan Sidolig masih dalam proses perbaikan

Persiapan Piala Dunia U-20, PSSI Tinjau Si Jalak Harupat dan SidoligIlustrasi Stadion di Tengah Pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Fauzan)

Inspeksi dimulai dengan kunjungan ke lapangan Sidolig, Bandung. Rencananya, lapangan ini akan jadi lapangan latihan. Dari hasil inspeksi tersebut, Iwan menyebut lapangan Sidolig masih butuh perbaikan, terutama dari segi sistem drainase, rumput lapangan, dan penerangan di stadion.

“Sistem drainase, pemeliharaan rumput dan lampu yang ada di lapangan latihan sedang dalam progres pengerjaan. Semua dilakukan dalam proses pemenuhan persyaratan sebagaimana persyaratan yang dibutuhkan. Lampu di lapangan latihan pun akan kita tambah dari dua ribu lux menjadi dua ribu empat ratus lux,” ungkap Iwan, dilansir situs resmi PSSI.

Baca Juga: Jadi Tempat Latihan Piala Dunia U-20, Pembenahan Sidolig Rampung 2021

2. PSSI dan Kemenpora juga pantau Si Jalak Harupat

Persiapan Piala Dunia U-20, PSSI Tinjau Si Jalak Harupat dan SidoligAntara Foto

Setelah memantau lapangan Sidolig, PSSI dan Kemenpora juga melanjutkan inspeksi ke Stadion Si Jalak Harupat. Di sana, mereka memantau beberapa elemen di dalam stadion seperti tribune, lapangan pertandingan, serta beberapa fasilitas lainnya.

Waketum PSSI, Iwan Budianto, mengungkapkan bahwa Kemen PUPR akan menilai berapa persen lagi kesiapan venue di sebuah kota untuk ajang Piala Dunia U-20 2021. Sedangkan PSSI hanya bersifat sebagai delegasi teknis, menyampaikan apa-apa saja yang perlu ada di sebuah venue.

"Khusus klaster Bandung, ada satu venue utama dan empat lapangan latihan. Tiga lapangan latihan dibawah pengelolaan kementerian PUPR, satu lapangan dan venue utama oleh pemerintah kabupaten Bandung melalui bapak Bupati,” ungkap Waketum PSSI, Iwan Budianto.

“Kami PSSI sebagai delegasi teknis, yakni menyampaikan kebutuhan dan persyaratan yang diminta oleh FIFA, untuk kemudian dikomunikasikan ke Kemenpora dan PUPR” lanjut dia.

3. Menpora apresiasi kerja sama semua pihak

Persiapan Piala Dunia U-20, PSSI Tinjau Si Jalak Harupat dan SidoligMenpora Zainudin Amali bersama dengan Ketua PSSI Mochamad Iriawan (Dok. IDN Times/Istimewa)

Menpora Zainudin Amali yang turut dalam proses inspeksi, mengapresiasi kerja sama dan komunikasi yang sudah terjalin antara PSSI, Kemen PUPR, dan Kemenpora. Ia pun berharap, semoga semua bisa saling bergandengan tangan dalam rangka menyukseskan gelaran Piala Dunia U-20 2021.

“Terima kasih atas kerja sama dan komunikasi yang baik. Semoga apa yang dilakukan ini akan menjadi tambahan semangat bagi seluruh stakeholder olahraga di manapun berada. Bukan hanya urusan sepak bola, tapi sarana dan prasarana olahraga pun kita berkoordinasi dengan Kementerian PUPR” ungkap Zainudin.

“Saya berharap masyarakat semua untuk mendukung seluruh yang ada, menyangkut aktivitas pembangunan lapangan. Kalau lapangan dan prasarana tersedia, kegiatan olahraga di tanah air akan semakin semarak,” tambahnya.

PSSI, Kementerian PUPR, dan Kemenpora memang akan jadi pihak yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021. Peran-peran mereka dibutuhkan dalam membuat gelaran ini berjalan sukses di Indonesia.

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya