PSSI Tahu Arema dan Polres Malang Minta Geser Jadwal ke Sore Hari

PSSI meminta maaf atas terjadinya tragedi Kanjuruhan

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengungkapkan, federasi sejatinnya mengetahui adanya permintaan menggeser jadwal yang diajukan Polres Malang dan Arema terkait laga lawan Persebaya.

Namun, permintaan ini pada akhirnya tidak terlaksana. Alasan PSSI, sudah terjadi kesepahaman antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan pihak panitia pelaksana pertandingan (Panpel) agar laga tetap bisa terlaksana di malam hari.

"Kita ketahui polisi ajukan permohonan digelar sore hari. Tetap oleh LIB dan Panpel dilakukan diskusi terjadi kesepahaman bersama silakan dilakukan malam hari," ujar Yunus di Senayan, Minggu (2/10/2022).

1. Adanya sikap santai dari PSSI

PSSI Tahu Arema dan Polres Malang Minta Geser Jadwal ke Sore HariSekjen baru PSSI, Yunus Nusi, bersama Ketum PSSI. (pssi.org)

Kendati sudah ada permintaan dari pihak kepolisian, Yunus mengakui secara tersirat bahwa ada sikap santai dari PSSI, terkait potensi tragedi di Kanjuruhan ini. Sebab, suporter Persebaya tidak hadir di Kanjuruhan. Sehingga, hal itu membuat Panpel abai.

"Tentu dengan beberapa persyaratan salah satunya tidak menghadirkan suporter lawan atau tamu ke stadion. Itu yang menjadi rujukan dari Panpel dan LIB untuk ber-positive thinking, ketika tak ada suporter Persebaya yang datang ke Malang," ujar Yunus.

Baca Juga: Korban Meninggal di Kanjuruhan Kebanyakan Trauma Kepala 

2. PSSI meminta maaf atas terjadinya tragedi Kanjuruhan

PSSI Tahu Arema dan Polres Malang Minta Geser Jadwal ke Sore HariPintu masuk kantor PSSI saat masih berada di kawasan Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyampaikan duka cita mendalam atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). PSSI pun meminta maaf kepada publik atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan ini.

"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. PSSI langsung membentuk tim investigasi untuk insiden ini," kata Iriawan.

3. PSSI turunkan tim investigasi terkait tragedi Kanjuruhan

PSSI Tahu Arema dan Polres Malang Minta Geser Jadwal ke Sore HariEvakuasi para korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. IDN Times/Alfi Ramadana.

Lebih lanjut, Yunus memastikan panitia pertandingan akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan itu terbukti di dalam lapangan. Selain sanksi denda juga tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa laga.

"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang," ujar Yunus.

Baca Juga: Kerusuhan Kanjuruhan, Menpora: Kepercayaan Tak Dijaga, Saya Prihatin

https://www.youtube.com/embed/lP2wa-jX4mg

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya