PT LIB Bicara Soal Format Liga 1 Serta Vaksinasi COVID-19 Pemain

Liga 1 direncanakan akan bergulir lagi Februari 2021

Jakarta, IDN Times - Menuju bergulirnya Liga 1 2020/2021 pada Februari 2021 mendatang, PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator liga mulai mempersiapkan banyak hal, termasuk soal format kompetisi dan vaksinasi.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, memberikan penjelasan terkait format kompetisi dan skema vaksinasi ini. Memang, dua hal itu jadi salah satu yang patut diperhatikan oleh operator liga.

1. Soal format, LIB sebut tidak akan ada yang berubah

PT LIB Bicara Soal Format Liga 1 Serta Vaksinasi COVID-19 PemainDirektur Operasional PT LIB Sudjarno (kiri) dan Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita (kanan) berbicara dalam Manager Meeting Extraordinary Competition Shopee Liga 1 2020 di Hotel Sheraton, Bandung, Senin (21/9/2020). (Liga-Indonesia.id)

Menyoal format kompetisi, sempat beredar kabar jika Liga 1 2020-2021 akan berganti format menjadi turnamen. Hal ini dilakukan agar kompetisi dapat selesai sebelum ajang Piala Dunia U-20 2021 mendatang. Hal yang sama juga akan berlaku untuk Liga 2.

Namun, Akhmad menegaskan bahwa format kompetisi Liga 1 2020-2021 tidak akan berubah. Kompetisi akan tetap dijalankan dengan sistem kompetisi penuh. LIB sekarang sedang menunggu izin keramaian dari Polri untuk melanjutkan kompetisi.

"Format tidak akan berubah. Liga 1 akan dilanjutkan mulai pertandingan pekan keempat. Sekarang tinggal mengatur jadwal yang pas bagaimana," ujar Akhmad, dilansir Antara.

Baca Juga: Shin Tae-yong Mau Liga 1 dan Liga 2 Bergulir Lagi

2. Vaksinasi COVID-19 tim Liga 1 dan Liga 2 ditanggung LIB

PT LIB Bicara Soal Format Liga 1 Serta Vaksinasi COVID-19 PemainLiga-Indonesia.id

Pemerintah Indonesia memproyeksikan vaksinasi COVID-19 perdana akan dilakukan pada akhir 2020 atau awal 2021. Jika sesuai rencana, maka jadwal ini akan bersamaan dengan bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 2020.

Menyoal vaksinasi COVID-19 untuk tim-tim Liga 1 dan Liga 2, LIB menyebut bahwa hal itu jadi tanggung jawab mereka selaku operator liga. Skema vaksinasi COVID-19 ini tidak akan jauh berbeda dengan tes usap (swab test) yang juga ditanggung LIB dan sudah berjalan sejak 2020.

LIB rencananya nanti akan mengintip celah vaksinasi lewat skema mandiri, berkoordinasi dengan otoritas kesehatan di Indonesia. Hal ini dilakukan karena pemerintah tidak memasukkan atlet sebagai prioritas utama pemberian vaksin COVID-19 perdana.

"Vaksin menjadi bagian kewajiban LIB (kepada klub). Mudah-mudahan vaksin tersedia resmi di pasar agar bisa vaksinasi mandiri," tambahnya.

3. LIB berharap izin keramaian turun akhir Desember

PT LIB Bicara Soal Format Liga 1 Serta Vaksinasi COVID-19 PemainJajaran PSSI dan PT LIB serta PSIS Semarang menemui Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi sebelum dimulainya kompetisi sepak bola di Jateng. Dok. PSIS Semarang

Liga 1 2020 sudah banyak mengalami penundaan. Awalnya, kompetisi direncanakan akan bergulir kembali pada awal Oktober serta awal November. Namun, izin keramaian dari polisi tidak turun.

Akhmad optimistis izin akan terbit pada akhir Desember 2020, mengingat tidak ada agenda besar lain untuk Januari dan Februari 2021. Permohonan resmi soal izin ini juga sudah disampaikan LIB saat bertemu Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol. Agus Andrianto.

"Kami minta kalau boleh maksimal akhir Desember 2020 sudah ada kepastian agar klub-klub memiliki waktu untuk bersiap. Sekarang, kan, pemain juga masih berada di mana-mana," ujar Akhmad.

"Kalau izin (Liga 1) keluar misalnya akhir Januari 2021, liga baru bisa dimulai Maret 2021. LIB belum ada persiapan untuk itu," lanjut dia.

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya