Ribut Shin Tae Yong Vs Haruna Soemitro, PSSI Buka Suara

PSSI tetap percaya pada Shin Tae Yong

Jakarta, IDN Times - Keributan kecil terjadi antara salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro, dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. Keributan ini ternyata memantik perhatian dari para petinggi PSSI yang lain.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi memahami dan memaklumi jika dalam diskusi internal sering terjadi pedebatan. Hal itu biasa terjadi dalam sebuah organisasi. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan Ketua Umum dan Exco PSSI.

"Lebih baik debat sengit di dalam untuk menghasilkan keputusan yang berkualitas. Akan tetapi, setelah diskusi, keputusan tetap berada di Ketua Umum dan Exco," ujar Yunus Nusi dalam keterangan resminya.

1. Shin Tae Yong tetap pelatih Timnas

Ribut Shin Tae Yong Vs Haruna Soemitro, PSSI Buka SuaraShin Tae-yong. (Website/pssi/org)

Yunus mengungkapkan, Ketum PSSI memahami dan memaklumi perbedaan pendapat di internal PSSI soal Timnas Indonesia, baik itu hasil Piala AFF 2020, naturalisasi, dan jadwal Timnas. Namun, pada akhirnya, kepercayaan tetap diberikan pada Shin Tae Yong.

"Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae Yong hingga 2023, sesuai kontrak. Bahkan, tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa Timnas terus meningkat," tutur Yunus.

Baca Juga: Gagal Lawan Bangladesh, TC Timnas Indonesia Tetap Lanjut

2. Yunus bicara juga soal naturalisasi

Ribut Shin Tae Yong Vs Haruna Soemitro, PSSI Buka SuaraMees Hilgers (instagram.com/meeshilgerss)

Yunus juga menyinggung soal rencana naturalisasi terhadap empat pemain yang memiliki darah Indonesia. PSSI saat ini menugaskan salah satu anggota Exco, Hasani Abdulgani, untuk menindaklanjuti rencana ini.

"Program naturalisasi ini berbeda dengan di zaman Cristian Gonzales, Greg Nwokolo, dan Victor Igbonefo. Sekarang murni yang memiliki darah Indonesia. Program naturalisasi juga keinginan dari STY (Shin Tae Yong)," ujar mantan Ketua Asprov Kalimantan Timur itu.

Shin memang pernah bilang membutuhkan beberapa pemain untuk menutup kelemahan di beberapa posisi. Salah satunya striker. Kelemahan itu akan coba ditambal lewat program naturalisasi.

3. Awal mula ribut-ribut Haruna dan Shin Tae Yong

Ribut Shin Tae Yong Vs Haruna Soemitro, PSSI Buka SuaraShin Tae Yong dan Exco PSSI, Haruna Soemitro. (dok. PSSI)

Pernyataan Yunus sekaligus menjawab pertanyaan terkait wawancara Exco PSSI Haruna Soemitro dalam sebuah podcast. Haruna mengkritik performa Shin terkait hasil di Piala AFF 2020 dan program naturalisasi yang kini sedang didalami oleh PSSI dalam podcast tersebut.

Kritik ini keluar saat proses evaluasi kinerja Shin dalam rapat internal PSSI. Rapat ini dihadiri Mochamad Iriawan selaku Ketum, Waketum Iwan Budianto, Yunus, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Exco Endri Erawan dan Vivin Sungkono, serta Direktur Teknik Indra Sjafri.

"Tidak penting itu sebuah proses. Yang paling penting adalah hasil. Apapun latihannya kalau tidak juara, ya belum dikatakan juara. Indonesia sudah enam kali masuk final Piala AFF. Kalau sekarang tetap runner-up, ya bukan prestasi," begitu bunyi kritik Haruna Soemitro kepada Shin Tae Yong.

Baca Juga: Ketum PSSI Mau Timnas Indonesia Wanita Lolos Fase Grup Piala Asia

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya