Sambutlah Sassuolo, Kuda Hitam Serie A Musim Ini!
Sassuolo. (Twitter/SassuoloUS)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mungkin banyak orang ragu jika Sassuolo mampu tampil impresif di awal musim. Namun, I Neroverdi berhasil membungkam keraguan itu. Mereka jadi kuda hitam yang menakutkan di Serie A 2020/2021.
Sejauh ini, Sassuolo bertengger di peringkat dua klasemen sementara Serie A. Mereka mencatatkan 18 poin dari delapan laga yang sudah dilalui di liga, hanya selisih dua poin dengan AC Milan yang berada di posisi puncak, serta satu poin dengan Roma di posisi ketiga.
Tak cuma itu, Sassuolo juga jadi tim ketiga, setelah Juventus dan Milan, yang hingga kini belum terkalahkan di Serie A musim ini. Sebuah capaian yang tentu mencengangkan, mengingat Sassuolo tidak dihuni oleh pemain-pemain bintang.
Apa yang membuat Sassuolo musim ini tampak menawan?
1. Sassuolo jadi tim yang atraktif
Sassuolo. (Twitter/SassuoloUS)Roberto De Zerbi, pelatih Sassuolo, adalah orang yang unik. Meski pengalaman melatihnya cuma berkutat di klub kecil, ia punya ide sepak bola yang brilian. Di tim manapun yang diasuh, ia punya satu prinsip yang mesti ditegakkan: menguasai bola selama mungkin.
Bukan hanya itu, ia juga ingin agar para pemainnya banyak memeragakan umpan-umpan pendek. Tak heran jika Sassuolo sekarang jadi tim dengan persentase rataan penguasaan bola per laga tertinggi di Serie A, yakni 58 persen.
Mereka juga jadi tim dengan rataan umpan pendek sukses per laga tertinggi ketiga di Serie A, yakni 463 kali. Penguasaan bola yang dominan dan umpan-umpan pendek ini disertai dengan tusukan-tusukan dari para pemain Sassuolo.
Sekilas, apa yang mereka lakukan ini sama dengan apa yang diterapkan oleh RB Leipzig. Jadi, Sassuolo tidak asal menguasai bola. Mereka menggunakan penguasaan bola dan umpan-umpan pendek untuk menyengat lawan. Atraktif, tetapi menusuk.
Baca Juga: Misteri Garis Merah di Wajah Para Pemain Serie A, Ternyata Ini Artinya
2. Sassuolo banyak mencetak gol dan sedikit kebobolan
Sassuolo. (Twitter/SassuoloUS)Buah permainan atraktif yang Sassuolo lakukan, mereka jadi tim terproduktif di Serie A sejauh ini. Mereka sukses menorehkan 20 gol, sama dengan torehan gol yang dicatatkan oleh Inter Milan.
Uniknya, meski bermain atraktif, Sassuolo jarang kebobolan. Kuatnya serangan mereka agaknya membuat tim-tim lawan kesulitan menembus pertahanan Sassuolo. Hingga kini, mereka baru kebobolan sembilan gol.
Mereka jadi tim keempat dengan jumlah kebobolan paling sedikit di Serie A. Di atas mereka, ada AC Milan (8 gol), Hellas Verona (7 gol), serta Juventus (6 gol).
3. Sassuolo adalah ancaman nyata buat tim besar
Sassuolo. (Twitter/SassuoloUS)Memang, sampai pekan 8 ini, baru Napoli-lah tim besar Serie A yang dihadapi Sassuolo. Namun, melihat apa yang mereka tampilkan saat lawan Napoli, tim-tim besar Serie A lain patut waspada.
Menghadapi Napoli di kandang sendiri, San Paolo, mereka tampil penuh percaya diri. Serangan-serangan yang mereka lancarkan membuat Napoli kesulitan, sampai akhirnya mereka sukses dua kali membobol gawang Napoli lewat penalti Manuel Locatelli dan gol Maxime Lopez.
Inter Milan sebagai lawan yang akan dihadapi Sassuolo pekan ini juga harus waspada. Apalagi, Inter baru menelan kekalahan dari Real Madrid di Liga Champions. Lengah sedikit, Inter akan bernasib sama seperti Napoli.
Baca Juga: 10 Pencetak Gol Terbanyak Serie A Sejak Era 90an, Bertabur Bintang!
Topik:
Berita Terkini Lainnya
