Sorotan Marselino dalam Kemenangan Timnas U-20 Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Timnas U-20 Indonesia boleh saja meraih kemenangan lawan Antalyaspor dalam laga uji coba di Turki, Selasa (8/11/2022) malam. Akan tetapi, di mata Marselino Ferdinan, tetap ada beberapa hal yang kudu diperbaiki.
Marselino sendiri jadi pahlawan kemenangan Timnas U-20 di laga ini. Dua gol yang dia cetak sukses membuat skuad Garuda Nusantara membalikkan keadaan dari tertinggal 0-1, jadi menang 3-2. Namun, Marselino tidak abai.
Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dibenahi. Hal itu sesuai dengan evaluasi yang diberikan oleh Shin Tae Yong selaku pelatih.
1. Switch play yang harus diperbaiki
Marselino mengungkapkan, untuk evaluasi ke depannya, para pemain Timnas U-20 harus berani menerapkan switch play. Dia melihat, para pemain skuad Garuda Nusantara kadang terlalu stagnan. Mereka minim melakukan pergerakan.
"Kalau evaluasi mungkin harusnya kita lebih cepat bergerak dulu sebelum bola dipassing ke arah selanjutnya, switch play seperti itu. Kita juga harus berani main pressing atas, menekan di depan kotak penalti," ujar Marselino saat ditemui selepas laga.
2. Marselino puji performa pemain
Terlepas dari adanya evaluasi, Marselino tetap memuji kinerja rekan-rekan setimnya. Penggawa Persebaya Surabaya itu menyebut, para pemain bekerja keras dan mampu memaksimalkan setiap peluang yang ada.
"Lawan Antalyaspor ini kita tampil baik dan mendapatkan kemenangan 3-2, berkat semua kerja keras tim dan lain-lain. Pertandingan berjalan sangat ketat dan seru tapi kita berhasil memaksimalkan segala peluang yang ada," tutur Marselino.
3. Shin soroti rasa minder skuad Timnas U-20
Sementara itu, Shin menyebut bahwa ada rasa minder yang sempat melanda para penggawa Timnas U-20. Hal itu terjadi usai Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan melihat keunggulan postur yang dimiliki Antalyaspor U-20.
"Sebelum main para pemain Timnas U-20 Indonesia sudah takut duluan dan saat beradu body juga kurang ya. Postur tubuh pemain masih kecil karena itu salah satu alasan pemain jadi takut," kata Shin.