Strategi Transfer Irit Ala AC Milan

Strategi transfer Milan berkedok investasi

Jakarta, IDN Times - Bursa transfer musim panas sudah dibuka. Beberapa klub Eropa pun sudah mulai mengincar dan mengamankan tanda tangan dari pemain yang jadi buruan. Hal dilakukan pula oleh AC Milan.

Berdasarkan catatan Transfermarkt, setidaknya AC Milan sudah mengamankan jasa dari lima pemain untuk musim depan, yakni Fikayo Tomori, Mike Maignan, Sandro Tonali, Fode Ballo-Toure, Brahim Diaz, dan Olivier Giroud. Mereka dikontrak dengan durasi waktu yang berbeda-beda.

Ada yang unik dari strategi transfer yang diterapkan Milan musim panas ini. Agaknya, mereka masih akan menerapkan strategi di musim lalu, agar biaya transfer tidak membengkak seperti 2018/19 dan 2019/20 silam. Strategi apa yang mereka terapkan?

1. AC Milan banyak membeli pemain murah

Strategi Transfer Irit Ala AC MilanOlivier Giroud, penyerang baru AC Milan. (twitter.com/acmilan)

Tidak jauh beda dengan musim lalu, Milan membeli beberapa pemain dengan harga yang terhitung murah sejauh ini. Salah satu pembelian termahal mereka hanyalah Tomori, yang mereka permanenkan dari Chelsea dengan harga 29,2 juta euro.

Sisanya, pemain-pemain lain Milan beli dengan harga yang tidak kelewat mahal. Maignan mereka kunci dengan harga 13 juta euro. Pemain sekelas Giroud dan Tonali saja cuma mereka angkut dengan harga masing-masing satu juta euro serta 6,9 juta euro.

Sedangkan untuk Fode Ballo-Toure, Milan merogoh kocek sebesar lima juta euro. Total, Milan sejauh ini sudah mengeluarkan dana sebesar 55,1 juta euro untuk transfer. Jumlahnya memang lebih banyak dari musim lalu, tetapi semua hanya habis untuk Tomori seorang.

Brahim Diaz juga dikabarkan sudah menandatangani kontrak baru bersama Milan. Namun, Milan belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kontrak apa yang sudah diresmikan antara Diaz dan klub. Intinya, Diaz juga lanjut membela Milan musim depan.

Baca Juga: Giroud Kayak Anak Kecil Gabung AC Milan

2. Milan tidak lagi membeli bintang jadi

Strategi Transfer Irit Ala AC Milanacmilan.com

Menilik apa yang Milan lakukan musim ini, mereka tetap berpegang dengan strategi tak beli bintang jadi. Mereka justru mendatangkan atau mempermanenkan pemain-pemain muda potensial.

Musim lalu, Milan banyak berinvestasi pada pemain-pemain muda macam Diaz, Tomori, Tonali, Jens Petter Hauge, dan Alexis Saelemakers. Dengan bintang-bintang muda ini, Milan mampu meraih prestasi ciamik dengan menjadi runner-up Serie A 2020/21.

Khusus untuk musim ini, selain mempermanenkan Tomori dan Tonali, Milan juga berinvestasi pada sosok Bollo-Toure. Pemain 24 tahun dipercaya dapat menjadi tenaga baru buat Milan di sektor bek sayap. Dengan strategi transfer macam ini, Milan juga bisa lebih mengirit uang.

Untuk pemain senior, Milan sudah punya Zlatan Ibrahimovic dan Giroud. Mereka dapat menjadi pembimbing bagi para pemain muda dengan pengalamannya yang sudah kaya. Ada juga Simon Kjaer yang dapat menjadi pemimpin di lini pertahanan.

Milan tampaknya tidak ingin asal dalam berinvestasi. Mereka ingin tetap ingin mempertahankan skuad yang sudah dibentuk musim lalu, dengan beberapa injeksi agar tim ini lebih kompetitif. Apalagi, musim depan mereka juga akan main di Liga Champions lagi.

3. Kesalahan AC Milan sejauh ini di bursa transfer musim panas 2021

Strategi Transfer Irit Ala AC MilanSempre Milan

Kendati mencoba menghemat dengan strategi transfer bersifat investasi, Milan melakukan kesalahan yang terbilang fatal musim ini. Mereka melepas dua pemain kunci, Hakan Calhanoglu dan Gianluigi Donnarumma, secara cuma-cuma.

Bukan cuma kehilangan sosok berkualitas, hengkangnya kedua pemain itu secara gratis membuat Milan tidak mendapatkan timbal balik dari kepergian mereka. Dari sini tampak strategi negosiasi Milan belum berjalan baik.

Padahal, jika Donnarumma dan Calhanoglu hengkang dengan status dijual, Milan setidaknya bisa dapat uang bersih dari penjualan keduanya, yang kelak bisa digunakan untuk berinvestasi lagi. Apalagi, keduanya memiliki nilai total sebesar 100 juta euro jika dijual.

Akan tetapi, terlepas dari kesalahan ini, AC Milan agaknya akan tetap melanjutkan strategi transfer berkedok investasi ini. Dengan situasi pandemik COVID-19 yang masih memengaruhi sepak bola Eropa, mereka tinggal mencari cara bagaimana mempertahankan para pemain yang masih ada.

Baca Juga: Gabung AC Milan, Giroud Pakai Nomor Terkutuk

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya