Timnas Spanyol yang Pernah Jadi Raja Eropa dan Dunia

Timnas Spanyol dulu sulit dikalahkan

Jakarta, IDN Times - Timnas Spanyol pernah menguasai Eropa. Bermodalkan generasi emas Barcelona, plus gaya main tiki-taka yang bertumpu pada permainan taktis penguasaan bola, mereka menjelma tim yang sulit dikalahkan.

Sebelum 2008, Spanyol sejatinya jadi negara yang tidak terlalu diperhitungkan di turnamen Eropa. Saat itu, mereka baru mencatatkan gelar juara Piala Eropa sekali saja, pada 1964. Selepas itu, penampilan Spanyol di Piala Eropa biasa-biasa saja.

Namun, memasuki 2008, bersamaan dengan kebangkitan Barcelona, Spanyol mulai menggeliat. Piala Eropa 2008 jadi awal supremasi sepak bola Spanyol di Eropa. Lewat pemain-pemain macam Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Cesc Fabregas, David Villa, serta Iker Casillas, Spanyol menggebrak Eropa.

Baca Juga: 4 Pemain Spanyol yang Bisa Meledak di Piala Eropa 2020

1. Supremasi di Piala Eropa 2008

Timnas Spanyol yang Pernah Jadi Raja Eropa dan DuniaLuis Aragones (bbc.co.uk)

Piala Eropa 2008 menjadi awal dari supremasi Spanyol di sepak bola Eropa. Di bawah asuhan pelatih Luis Aragones ketika itu, Spanyol tampil atraktif dengan menampilkan permainan sepak bola yang berdasarkan umpan-umpan taktis.

Saat itu, setiap lawan yang menghadapi Spanyol hampir dipastikan dipaksa untuk bertahan. Apa sebabnya? Spanyol benar-benar menguasai bola lewat umpan-umpan pendek cepat. Tanpa lawan sadari, umpan-umpan pendek itu mencekik mereka secara tidak langsung.

Sejak fase grup, Spanyol tidak tersentuh lawan. Tim-tim macam Swedia dan Yunani mereka taklukkan. Di babak delapan besar, mereka juga berhasil menjinakkan Italia lewat adu penalti. Masuk semifinal, mereka menjadikan Rusia bulan-bulanan.

Di final, Spanyol sukses mengalahkan Jerman dalam sebuah pertandingan yang ketat. Kendati Villa saat itu berhasil dikunci para bek Jerman, Spanyol masih punya Fernando Torres yang berhasil jadi penentu kemenangan. Gelar juara Piala Eropa 2008 ini jadi awal supremasi Spanyol di sepak bola.

Berselang dua tahun, mereka pada akhirnya jadi juara dunia. Di final Piala Dunia 2010, Spanyol berhasil mengalahkan Belanda lewat gol tunggal Iniesta di masa perpanjangan waktu.

2. Kuasai dunia, genggam Eropa

Timnas Spanyol yang Pernah Jadi Raja Eropa dan Duniaeurosport.com/EFE

Setelah gelar juara dunia di 2010, banyak yang menyangka dominasi Spanyol di sepak bola akan berakhir. Namun, ajang Piala Eropa 2012 mementahkan prediksi miring itu. Alih-alih terhenti, Spanyol tetap menggila.

Masih bermodalkan sederet pemain veteran yang membawa Spanyol juara Eropa 2008 dan dunia pada 2010, mereka lagi-lagi tak tersentuh. Sejak fase grup, Spanyol tidak terkalahkan. Satu-satunya hasil minor mereka dapat saat ditahan imbang Italia di laga awal fase grup.

Setelah itu, Spanyol melesat. Prancis berhasil mereka bekuk di delapan besar. Portugal, yang memberikan perlawanan sengit di semifinal, mereka taklukkan lewat adu penalti. Di final, mereka digdaya atas Italia dan menang empat gol tanpa balas.

Lagi-lagi, dominasi Spanyol berlanjut di Eropa. Jika dihitung, dalam rentang tiga turnamen secara beruntun, yakni Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012, Spanyol selalu menjadi juara.

3. Spanyol yang tengah membangun lagi dominasi

Timnas Spanyol yang Pernah Jadi Raja Eropa dan DuniaSpanyol vs Yunani. (Twitter.com/SeFutbol)

Sayangnya, selepas kesuksesan di era 2008 hingga 2012 itu, Spanyol terpuruk. Di ajang Piala Dunia 2014, Piala Eropa 2016, dan Piala Dunia 2018, La Furia Roja gagal bersaing. Bahkan, di Piala Dunia 2014, mereka sempat jadi bulan-bulanan Timnas Belanda.

Sekarang, berbekal penampilan yang atraktif di kualifikasi, Spanyol menatap Piala Eropa 2020 dengan optimisme tinggi. Di bawah asuhan Luis Enrique, mereka diprediksi kembali jadi kekuatan yang layak diperhitungkan, kendati tidak akan diperkuat sejumlah pemain Real Madrid di ajang tersebut.

Baca Juga: Menakar Kekuatan Timnas Spanyol di Ajang Piala Eropa 2020

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya