UEFA Resah dengan Ancaman Juventus, Barcelona, dan Real Madrid
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. (uefa.com).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, mengungkapkan pergerakan Juventus, Real Madrid, dan Barcelona, bisa mengancam kestabilan sepak bola Eropa. Lebih jauh, mereka juga secara tidak langsung telah mengancam UEFA lewat proyek European Super League.
Ketiga tim itu memang masih ngotot untuk menjalankan proyek European Super League. Sebab, ketika sembilan klub lainnya sudah mundur, mereka masih berada di garis terdepan untuk menjalankannya.
"Sekarang, mereka mengancam kami. Mereka mengirimkan surat dan akan melaporkan kami. Mereka itu punya banyak uang, kenapa tidak diinvestasikan saja ke sepak bola wanita atau akademi?" ujar Ceferin, dilansir Football Italia.
Baca Juga: Berharap Tuah Kepulangan Allegri ke Juventus
1. Ceferin aneh dengan perilaku ketiga klub tersebut
Instagram/realmadridCeferin merasa aneh dengan tiga klub tersebut. Meski sudah mendeklarasikan pendirian European Super League, ketiganya ternyata masih ingin main di Liga Champions.
Seperti menjilat ludah sendiri, apalagi mereka sempat menyebut Liga Champions sudah usang. Ceferin juga merasa ketiganya memiliki kepentingan tertentu.
"Mereka membuat rilis pers tentang pembuatan Super League, tetapi dua hari kemudian, mengirimkan formulir pendaftaran masuk Liga Champions. Katanya Liga Champions sudah usai untuk mereka, kok masih mau ikut main di dalamnya?" ujar Ceferin.
2. Super League itu sudah berakhir
juvefc.comMenurut Ceferin, seiring dengan keluarnya sembilan klub dari European Super League, wacana kompetisi berstatus breakaway itu sejatinya sudah berakhir. Dengan masih bertahannya tiga tim tersebut di European Super League, ada kesan acuh dari mereka terhadap klub lain di Eropa.
"Bahkan orang yang paling awam soal sepak bola tahu kalau Super League itu sudah berakhir. Dengan bertahannya tiga tim itu di European Super League, tampak mereka tidak punya rasa solidaritas. Silakan saja buat European Super League kalian sendiri," ungkap Ceferin.
3. UEFA sudah melakukan investigasi terhadap tiga tim tersebut
goal.comBeberapa waktu lalu, pihak UEFA sudah melakukan investigasi terhadap Madrid, Barcelona, dan Juventus, soal kasus ini. Dalam waktu dekat, hasil investigasi plus hukuman untuk ketiganya akan segera diumumkan oleh otoritas sepak bola Eropa tersebut.
Paling parah, Juventus, Madrid, dan Barcelona akan dilarang tampil dalam gelaran Liga Champions 2021/22. Tidak cuma itu, ketiganya juga bisa jadi akan dilarang mentas di semua kompetisi Eropa dalam rentang waktu dua musim mendatang.
Baca Juga: UEFA Akan Hukum Berat Real Madrid, Juventus, dan Barcelona
Berita Terkini Lainnya
