Ultah PSSI, Menpora Kenang Sulitnya Gelar Liga 1 2021/22

Perlu jalan pankang sebelum menggelar Liga 1 2021/22

Jakarta, IDN Times - Pada tahun 2020 lalu, sepak bola Indonesia berduka. Hantaman pandemik COVID-19 membuat Liga 1 2021/22 urung digelar. PSSI dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) merasakan betul momen tersebut.

Menpora Zainudin Amali mengingat, tahun 2020 dan 2021 jadi masa-masa sulit bagi sepak bola Indonesia. Nah, dalam momen ulang tahun PSSI yang ke-92 ini, Zainudin mengajak pencinta sepak bola untuk mengenang momen tersebut, untuk pembelajaran di masa depan.

1. Menpora mengisahkan masa sulit sepak bola Indonesia di 2020

Ultah PSSI, Menpora Kenang Sulitnya Gelar Liga 1 2021/22Menpora Zainudin Amali bersama dengan Ketua PSSI Mochamad Iriawan (Dok. IDN Times/Istimewa)

Di hadapan para wartawan yang berada di Media Center Kemenpora, Zainudin bercerita bahwa pada 2020, kompetisi sepak bola Indonesia mati suri. Hal tersebut masuk dalam catatannya sebagai Menpora. Ada kisah unik juga yang menghiasi berhentinya kompetisi ini.

"Jadi, pukul setengah delapan malam saya membuka liga, kemudian setengah 10 harus saya hentikan di Stadion Batakan. Habis saya buka dengan semangat, tiba-tiba saya dapat telepon dari Jakarta kalau COVID-19 naik, maka saya harus hentikan itu," ujar Zainudin.

Saat itu, semua berlangsung serba cepat. Rapat darurat digelar Menpora dan PSSI yang masih berada di Stadion Batakan. Beruntung, anggota Komite Eksekutif (Exco) yang hadir lengkap, sehingga pertemuan darurat terlaksana.

Dalam rapat itu, Menpora akhirnya meyakinkan PSSI untuk menghentikan kompetisi, laiknya juga kompetisi olahraga lain di Indonesia. PSSI mengerti itu, tetapi tetap ada perasaan mengganjal di hati Zainudin selepas memutuskan hal ini.

"Sebelumnya saya gembira luar biasa membuka liga, penonton masih penuh di Stadion Batakan, kemudian dua jam berlalu saya harus sedih dan itu harus saya yang menghentikan itu. Dan alhamdulillah PSSI mengerti," ujar Zainudin.

Baca Juga: PSSI: Kala Sepak Bola Jadi Alat Perjuangan Indonesia

2. Menpora kenang upaya kembali menggelar kompetisi

Ultah PSSI, Menpora Kenang Sulitnya Gelar Liga 1 2021/22Menpora Zainudin Amali menyerahkan trofi Piala Menpora kepada pemain Persija Jakarta yang mengalahkan Persib Bandung pada pertandingan leg dua final Piala Menpora di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/4/2021). Pada pertandingan tersebut Persija menang dengan skor 2-1 atau menang agregat 4-1. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Selepas terhenti satu tahun lebih, titik terang muncul pada awal 2021. Setelah tertundanya sepak mula dalam beberapa kesempatan, pemerintah mulai memberi lampu hijau. Kompetisi bisa berjalan, tetapi harus ada langkah-langkah yang dilalui.

"PSSI beberapa kali meminta izin tidak bisa ya, akhirnya saya memberanikan diri untuk membantu PSSI supaya ini bisa ada izin keramaian dan kami mulai dengan turnamen karena kompetisi tidak mungkin," kenang Zainudin.

Semua berawal dari komunikasi Menpora dengan pihak Polri selaku pemberi izin keramaian. Dari situ, Polri mengizinkan adanya kompetisi sepak bola, tetapi dicoba lewat format turnamen dulu. Hal ini diterima oleh PSSI, sekaligus jadi oase di tengah gurun.

Namun, harus diakui kasus COVID-19 benar-benar memengaruhi PSSI kala itu. Mereka begitu takut menyelenggarakan kompetisi, dan tak ada kebulatan tekad dari federasi. Namun, Menpora bisa meyakinkan mereka.

"Setelah tekad bulat, kami memutuskan jalan dan saya berkomunikasi dengan Kapolri yang baru waktu itu (Jenderal Listyo Sigit) dan beliau sampaikan siapa yang tanggung jawab karena harus ada yang bertanggung jawab," ujar Zainudin.

Dalam pengurusan izin tersebut, Polri pun meminta penanggung jawab, yang nantinya akan menanggung konsekuensi jikalau kompetisi sepak bola ini jadi klaster COVID-19. Dari situ, Menpora menyodorkan namanya sebagai penanggung jawab, dengan konsekuensi tinggi.

"Saya berpikir kalau tidak jadi, apa-apa ini pasti saya yang dihajar dan saat saya hitung lagi apa resiko saya, pasti saya diberhentikan dari kabinet. Namun, saya berpikir tidak apa, demi sepak bola berjalan, risiko itu yang saya tanggung ya tidak apa-apa," ujar Zainudin.

Alhasil, kompetisi sepak bola pun resmi dihelat pada 2021. Formatnya turnamen, dan diberi nama Piala Menpora 2021 sebagai buah dari konsekuensi Menpora sebagai penanggung jawab, serta apresiasi pada Menpora yang mau berjuang.

"Setelah diskusi sana-sini kami mikir namanya apa. Setelah memutuskan Piala Menpora ya sudah kami jalan dan hanya di ujungnya saja ada kegembiraan yang berlebihan dan kekecewaan yang berlebihan," ujar Zainudin.

3. Akhirnya, Liga 1 2021/22 bisa dihelat dan tuntas

Ultah PSSI, Menpora Kenang Sulitnya Gelar Liga 1 2021/22Logo baru Liga 1 yang kini disponsori BRI. (ligaindonesiabaru.com).

Keberhasilan gelaran Piala Menpora 2021 jadi momen yang baik bagi sepak bola Indonesia. Dari situ, kepercayaan berbagai pihak, macam Polri, Kemenkes, dan Satgas COVID-19 terhadap sepak bola Indonesia muncul. Ini bekal yang baik.

"Intinya, kita harus melakukan apa yang memang kita yakini benar, baik, dan bukan untuk kepentingan kita. Biarkan awal mula kompetisi itu jadi kenangan buruk yang saya lewati. Mudah-mudahan, kompetisi nanti sudah bisa jalan normal, ada penonton," ujar Zainudin.

Kendati sempat tertunda karena lonjakan varian Delta, Liga 1 2021/22 akhirnya bisa dihelat pada 27 Agustus 2021 silam. Berbekal 18 tim yang juga adalah kontestan Liga 1 2020, kompetisi liga akhirnya bisa digelar di Indonesia, menelurkan Bali United selaku juara.

Baca Juga: Doa Menpora di HUT: PSSI Timnas U-23 Raih Emas di SEA Games 2021

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya