Upaya Agar Cody Gakpo Tak Seperti Memphis Depay

Cody Gakpo harus lebih bersabar lagi

Jakarta, IDN Times - Cody Gakpo tengah jadi buah bibir saat ini. Gol yang dia cetak ke gawang Senegal dalam laga Piala Dunia 2022, Senin (21/11/2022) malam, melambungkan namanya yang memang saat ini tengah bersinar.

Di tahun 2022 ini, Gakpo jadi buah bibir. Penampilan ciamiknya bersama PSV Eindhoven membuat banyak klub Eropa meminatinya. Di usianya yang masih 23 tahun, Gakpo sukses menorehkan 14 gol dan 17 assist dalam 24 laga bersama PSV sejauh ini.

Penampilan apik ini pun membawa Gakpo masuk skuad Belanda untuk Piala Dunia 2022. Gol ke gawang Senegal jadi bukti lain dari kualitas Gakpo. Namun, seiring menanjaknya Gakpo ini, muncul kekhawatiran lain. Akankah Gakpo bernasib sama seperti Memphis Depay?

1. Kesamaan karier Gakpo dan Depay

Upaya Agar Cody Gakpo Tak Seperti Memphis DepayGelandang muda Belanda, Cody Gakpo, merayakan gol ke gawang Senegal di Piala Dunia 2022 (Twitter @FIFAWorldCup)

Baik itu Gakpo dan Depay memiliki kesamaan dalam hal awal mula karier mereka. Keduanya sama-sama pernah mengenyam pengalaman di tim muda PSV, hingga akhirnya tembus menjadi andalan PSV di usia yang masih muda.

Dalam gelaran Piala Dunia 2014 lalu, nama Depay jadi buah bibir lantaran sukses tampil apik bersama Belanda. Dia jadi salah satu sosok penting di balik keberhasilan Belanda melangkah ke babak semifinal. Semua berawal dari penampilan apiknya di PSV.

Nah, Gakpo pun sama. Penampilan apiknya di PSV sepanjang 2022 ini, membawanya masuk skuad Belanda di Piala Dunia 2022. Dia sukses jadi pemecah kebuntuan Belanda di laga lawan Senegal lewat golnya.

Menilik performa di laga lawan Senegal, potensi Gakpo untuk bersinar bersama Belanda di Piala Dunia 2022 terbuka lebar. Namun, hati-hati, jangan sampai Gakpo berakhir seperti Depay.

Baca Juga: Cody Gakpo Banjir Pujian Usai Bantu Belanda Sikat Senegal

2. Salah langkah saat transfer

Upaya Agar Cody Gakpo Tak Seperti Memphis Depaypotret Memphis Depay (instagram.com/Memphis Depay)

Tampil apik di Piala Dunia 2014, Depay pun langsung banjir tawaran dari klub-klub besar Eropa. Manchester United (MU) jadi klub yang beruntung mendapatkan jasanya kala itu. Dana sebesar 34 juta euro dikeluarkan MU untuk merekrut Depay.

Sialnya, Depay gagal beradaptasi di MU. Dia pun sempat mengalami penurunan performa, dan hanya mencetak tujuh gol dan enam asis dalam 53 laga bersama 'Setan Merah'. Kariernya sempat menurun, sampai akhirnya Lyon menyelamatkannya.

Kepindahan Depay ke MU yang terlalu cepat disinyalir jadi salah satu sebab menurunnya performa Depay ini. Namun sekarang, setelah diselamatkan Lyon, karier Depay membaik, hingga akhirnya dia bisa berseragam Barcelona kini.

3. Gakpo tak perlu buru-buru pindah

Upaya Agar Cody Gakpo Tak Seperti Memphis DepayCody Gakpo (fifa.com)

Gakpo memang sudah menentukan langkah. Dia tetap bersama PSV di musim 2022/23 mendatang, Namun, godaan tentu akan terus datang. Apalagi MU dikabarkan sudah menyiapkan dana besar untuk memboyon Gakpo.

Nah, Gakpo tidak boleh tergoda oleh tawaran-tawaran semacam ini. Kasus Depay bisa dia jadikan pelajaran, bahwa terburu-buru mengambil langkah dapat memberikan dampak fatal bagi kariernya. Gakpo harus memikirkan semua masak-masak.

Jangan sampai, pada akhirnya seorang Cody Gakpo berakhir seperti Memphis Depay. Berkembang boleh, tetapi langkah yang ditempuh haruslah tepat.

Baca Juga: 10 Potret Cody Gakpo, Pemain Muda Timnas Belanda yang Tampil Impresif

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya