Zainudin Amali Lolos Verifikasi KLB PSSI, Memangnya Tepat?

KP PSSI selesai melakukan verifikasi

Jakarta, IDN Times - Sempat ada perdebatan terkait status Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, yang lolos verifikasi Komite Pemilihan PSSI. Zainudin dianggap tak layak lolos, karena keterlibatannya dalam sepak bola nasional masih dipertanyakan.

Sesuai dengan aturan, calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, hingga Komite Eksekutif (Exco), seharusnya beraktivitas selama lima tahun di koridor sepak bola nasional agar bisa maju dalam kontestasi politik PSSI. Syarat ini, begitu abu-abu buat Zainudin. Di segala level, Zainudin belum tercatat rekam jejaknya. Makanya, banyak yang kaget ketika dia lolos sebagai calon Waketum.

Tapi,  Founder Football Institute, Budi Setiawan, punya pandangan lain. Lolosnya Zainudin, dianggap Budi, merupakan hasil kepekaan dari Komite Pemilihan atas indikator lain.

"Artinya Komite Pemilihan telah bekerja secara profesional bukan hanya berdasarkan aturan, namun juga kepekaan sosial serta logika sepak bola yang universal," ujar Budi dalam keterangan resminya.

1. Zainudin sempat diprediksi tak lolos

Zainudin Amali Lolos Verifikasi KLB PSSI, Memangnya Tepat?Menpora Zainudin Amali. (IDN Times/Larasati Rey)

Budi mengakui awalnya banyak yang ragu Zainudin susah lolos verifikasi. Namun, pada akhirnya, Zainudin bisa lolos, lantaran dianggap sudah punya peran penting di sepak bola Indonesia.

"Peran Zainudin Amali selama masa COVID-19 membuat sepak bola Indonesia berjalan tidak bisa diabaikan," ujar Budi.

Baca Juga: Soal Verifikasi Menpora Zainudin Amali, KP PSSI Sempat Debat

2. Zainudin dianggap peduli sepak bola Indonesia

Zainudin Amali Lolos Verifikasi KLB PSSI, Memangnya Tepat?Menpora RI, Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora).

Atas peran dalam penanganan kompetisi dalam mengurus izin laga saat pandemik COVID-19, Zainudin dinilai peduli dengan sepak bola Indonesia. Hal itu tak terbantahkan.

"Peran-peran tersebut sudah menunjukkan kepedulian dan keterlibatan beliau dalam kontribusinya untuk sepak bola indonesia," ujar Budi.

Tapi, tetap saja, keputusan KP harus dipertanyakan. Sebab, membantu PSSI dalam upaya menggelar Liga 1 di tengah pandemik, belum bulat masuk dalam hitungan lima tahun, seperti dalam statuta.

3. KP PSSI sempat debat soal verifikasi Amali

Zainudin Amali Lolos Verifikasi KLB PSSI, Memangnya Tepat?Ketua Komite Pemilihan KLB PSSI, Amir Burhanuddin di Kongres Biasa PSSI 2023, Minggu (15/1/2023). (IDN Times/Tino).

Ketua KP PSSI, Amir Burhanuddin, mengakui sempat berdebat soal status Zainudin sebagai calon Wakil Ketua Umum PSSI. Debat itu menyoal status keterlibatan Zainudin di sepak bola nasional.

Debat itu pun tuntas dengan konfirmasi yang menyebut Zainudin sempat jadi pengurus di dua asosiasi daerah PSSI, yakni di Asosiasi Provinsi (Asprov) Gorontalo, serta Asosiasi Kabupaten (Askab) Bualemo.

"Itu (soal Zainudin Amali) yang kemarin sempat menjadi perdebatan di internal KP. ada konfirmasi dari surat yang kami terima yang dilampirkan dari Asprov dan Pengcab, yakni Asprov Gorontalo, Askab Bualemo," ujar Amir.

Amir juga mengungkapkan, proses verifikasi calon-calon lain, baik itu Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Bahkan, sempat ada situasi buntu yang memaksa dilakukan pemungutan suara.

"Perlu kami informasikan bahwa dalam verifikasi dinamika sangat kuat di internal kami, terutama terkait dengan ketelitian serta syarat-syarat lain yang disyaratkan di Statuta PSSI," tutur Amir.

Baca Juga: Layakkah Zainudin Amali Jadi Waketum PSSI?

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya