Zlatan Ibrahimovic Punya Anak di AC Milan
Zlatan Ibrahimovic (twitter.com/acmilan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - AC Milan bangkit di musim 2020/21 ini. Mereka sukses menyambut Natal dengan bahagia, berada di puncak klasemen sementara Serie A 2020/21. Nah, di balik moncernya penampilan Milan, ada peran besar Zlatan Ibrahimovic di sana.
Baru-baru ini, Ibrahimovic menyebut bahwa saat ini ia merindukan anaknya. Memang, kedua anak Ibrahimovic tidak ikut serta tinggal dengannya di Milan. Mereka tinggal di Swedia. Namun, Ibrahimovic mengaku tidak bisa meninggalkan Milan, karena anak-anaknya di Milan juga membutuhkannya.
"Keluarga saya jauh lebih penting dibandingkan apa pun. Saya sangat merindukan mereka. Namun, (Stefano) Pioli memberitahu saya, saya memang punya dua anak di Swedia, tetapi di Milanelo (lokasi latihan skuat Milan) saya punya 25 anak yang membutuhkan saya,” kata Ibrahimovic dilansir Corriere della Sera.
Apa yang diucapkan oleh Pioli soal Ibrahimovic ini memang tidak berlebihan. Kehadiran sosok asal Swedia itu menyuntikkan banyak hal buat skuat Milan, sehingga akhirnya Rossoneri mampu masuk ke jajaran tim papan atas Serie A di musim 2020/21 ini.
1. Ibrahimovic merupakan paket komplet di lini depan Milan
skysports.comUsia Ibrahimovic memang sudah tidak muda lagi, yaitu 39 tahun. Akan tetapi, dari segi kemampuan, ia tetaplah merupakan paket komplet penyerang di era sepak bola modern ini.
Ibrakadabra sudah mencetak 11 gol dari 10 laga yang sudah dijalani bersama Milan di semua ajang. Berkat catatannya ini, ia menjadi topskor sementara buat tim yang bermarkas di San Siro tersebut.
Tak cuma andal dalam mencetak gol, Ibrahimovic juga dapat membantu penyerangan Milan lewat umpan-umpannya. Rataan umpan kunci per laga Ibrahimovic di Milan jadi yang tertinggi kedua setelah Hakan Calhanoglu, yakni 1,5 kali.
Ibra juga jadi pemain Milan dengan rataan menang duel udara tertinggi per laga, yakni 6,8 kali. Ia juga terhitung rajin bergerak dan membuka ruang bagi pemain Milan yang lain, terutama untuk Hakan Calhanoglu yang rajin muncul dari lini kedua.
Baca Juga: Tanpa Zlatan Ibrahimovic, AC Milan Tetap Tangguh!
2. Ibrahimovic tanamkan mental juara di skuat Milan
goal.comSelain banyak berkontribusi dalam setiap serangan, ada satu hal lain yang sukses diberikan Ibra buat Milan: mental juara. Hal itu diakui langsung oleh Pioli. Menurutnya, kehadiran Ibra memberikan karakter buat Milan. Karakter yang menumbuhkan mental juara.
Alhasil, meski Ibrahimovic tidak bermain, kekuatan mental juara ini tetap terasa. Semua karena pengaruh yang ia berikan sejak datang ke Milan, sehingga ketika ia tidak mentas pun, pengaruhnya tetap terasa.
"Dia (Ibrahimovic) mirip Roger Federer. Federer punya bakat alami, tapi dia selalu berlatih setiap hari untuk menjadi yang terbaik. Itulah mental juara. Banyak atlet berbakat, tapi enggan berkorban dan bekerja keras untuk membuat mereka lebih baik lagi," tutur Pioli.
3. Ibrahimovic jadi contoh buat skuat muda Milan
twitter.com/Ibra_officialSejak musim 2019/20, Milan mengubah kebijakan transfer mereka. Alih-alih mendatangkan pemain bintang, mereka memilih untuk mendatangkan pemain muda potensial. Alhasil, jadilah skuat Milan saat ini berisikan para pemain muda.
Nah, dengan banyaknya pemain muda di dalam tim, Milan memutuskan untuk merekrut Ibrahimovic. Kehadirannya pun membawa pengaruh positif buat sosok-sosok macam Theo Hernandez, Alexis Saelemakers, Sandro Tonali, hingga Rafael Leao.
Di bawah asuhan Zlatan Ibrahimovic di atas lapangan, pemain-pemain muda AC Milan ini mampu menunjukkan taji. Sekarang, mereka sudah menyambut Natal dengan indah. Tinggal menjaga konsistensi hingga akhir musim, agar gelar bisa mendarat lagi di San Siro.
Baca Juga: Hampir 40 Tahun, Ini 5 Alasan Ibrahimovic Masih Moncer di Milan
Berita Terkini Lainnya
