3 Alasan Kuat Juventus Disengat FC Porto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Secara mengejutkan, Juventus dibekuk oleh FC Porto saat keduanya jumpa di leg 1 babak 16 besar Liga Champions, Kamis (18/2/2021) dini hari WIB. Dalam duel di Estadio Do Dragao tersebut, Juventus kalah dengan skor 1-2.
Juventus sudah dikejutkan lewat gol cepat Mehdi Taremi saat laga baru berusia 63 detik. Moussa Marega menambah keunggulan Porto atas Juventus di menit 46.
Baru pada menit 82, Federico Chiesa menyumbangkan gol buat Juventus. Kemenangan yang tak mengejutkan, menurut bek Porto, Pepe.
Sebab, dijelaskan Pepe, Porto sudah menyiapkan diri dengan baik demi meredam agresivitas Juventus di atas lapangan.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik di Balik Kekalahan Juventus dari Porto
1. Tekanan tinggi
Pelatih Porto, Sergio Conceicao, sebelumnya telah memetakan sektor-sektor yang jadi inti kekuatan Juventus. Conceicao akhirnya meramu strategi yang jitu demi meredam agresivitas para pemain andalan Juventus macam Cristiano Ronaldo, Chiesa, hingga Adrien Rabiot.
Pepe menyatakan tim juga beradaptasi dengan baik terhadap taktik dan strategi yang dibuat oleh Conceicao. Para pemain Porto pun tampil begitu semangat dalam menekan Juventus di atas lapangan.
"Kami tak biarkan mereka memainkan sepakbolanya," kata Pepe dikutip Football Italia.
2. Start lambat dan stamina terkuras
Editor’s picks
Pelatih Juventus, Andrea Pirlo, mengakui para pemainnya tak siap mengantisipasi tekanan tinggi dari Porto. Ditambah, Pirlo merasa para pemain Juventus mulai kelelahan akibat jadwal yang cukup padat dalam kompetisi domestik.
Buktinya mulai banyak pemain Juventus yang tumbang. Giorgio Chiellini harus masuk ruang perawatan karena mengalami cedera betis. Lalu, Matthijs De Ligt yang sudah keram kakinya.
"Dengan jadwal yang padat, sulit buat kami menjaga fokus dan tempo yang tepat. Tapi, tak seharusnya kejadian macam ini menimpa kami," ujar Pirlo dilansir Sky Sports Italia.
3. Mental Juventus jatuh
Juventus dua kali kebobolan cepat. Di babak pertama, mereka kebobolan saat laga baru berjalan 63 detik.
Situasi tak berbeda menimpa mereka di babak kedua, karena sudah kebobolan saat laga belum genap memasuki menit 50.
Pirlo merasa para pemainnya syok dengan dua gol cepat tersebut. Kepercayaan diri mereka runtuh dengan dua gol yang dicetak oleh Porto dalam tempo singkat.
"Wajar kalau pemain kehilangan kepercayaan diri. Apalagi, melawan tim yang secara pertahanan begitu tenang dan rapi," jelas Pirlo.
Baca Juga: Drama Kontroversi Penalti dalam Kekalahan Juventus