Analisis: Ronaldo Sempat Hilang Tapi Cetak Rekor Gemilang

Cristiano Ronaldo sempat mati kutu

Jakarta, IDN Times - Cristiano Ronaldo boleh saja cetak rekor baru di Piala Eropa 2020. Tapi, sejatinya Ronaldo mengalami kesulitan ketika tampil membela Portugal di Ferenc Puskas Stadium, Budapest, Selasa (15/6/2021), saat menghadapi tuan rumah, Hungaria.

Memang, dalam duel itu, Hungaria tampil begitu keras kepala. Pertahanan mereka sangat rapat, dan membuat para pemain Portugal frustrasi, tak terkecuali Ronaldo.

Pergerakan Ronaldo dikunci oleh para pemain Hungaria. Rapatnya pertahanan sekaligus postur besar para pemain Hungaria, kerap menyulitkan Ronaldo.

Terbukti, di babak pertama, Ronaldo sampai turun ke lini kedua demi mencari bola. Menunggu di depan tak berarti apa-apa buat CR7.

Namun, ketika turun ke lini kedua, sering kali Ronaldo tak mendapat suplai yang cukup. Bola yang diarahkan kepadanya, sering terpotong lebih dini. Kondisi itu terus terlihat hingga laga berusia sejam.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tak Mau Dibuat Mabuk Rekor Ajaib

1. Kecerdasan dan mental

Analisis: Ronaldo Sempat Hilang Tapi Cetak Rekor GemilangPortugal vs Hungaria. (twitter.com/EURO2020)

Setelahnya, Ronaldo mulai menemukan celah untuk menyusup masuk ke lini pertahanan Hungaria. Semua dikarenakan Ronaldo sadar kalau stamina para pemain belakang Hungaria mulai terkuras.

Pengamatan yang cermat. Fokus para pemain Hungaria benar-benar buyar ketika Raphael Guerrero melepaskan tembakan dan salah diantisipasi pemain belakang Hungaria.

Arah bola berbelok dan menipu kiper Hungaria, Peter Gulacsi. Portugal akhirnya unggul 1-0 saat laga memasuki menit 84.

Gol ini benar-benar meruntuhkan mental para pemain Hungaria. Mereka melakukan kesalahan lain, tak lama setelah gol pertama Portugal tercipta.

Rafa Silva dijatuhkan di kotak terlarang. Wasit menunjuk titik putih, tanda terjadinya penalti.

Ronaldo kemudian maju sebagai eksekutor. Tanpa kesulitan, dia menaklukkan Gulacsi.

Pada masa injury time, Ronaldo kembali beraksi. Kali ini, kombinasinya dengan Silva menghasilkan gol kedua buatnya, sekaligus mengunci kemenangan 3-0 Portugal.

Sempat menghilang di awal, tapi garang di akhir, Ronaldo pada akhirnya mampu melambungkan Portugal.

Semua dikarenakan pengalaman, mental, hasrat, kualitas teknik, hingga stamina prima yang dimiliki oleh pria 36 tahun tersebut.

2. Pengakuan frustrasi Ronaldo

Diakui oleh Ronaldo, menghadapi Hungaria membuatnya frustrasi. Bagaimana tidak, dia sampai susah bergerak akibat dikunci para pemain Hungaria.

Namun, pada akhirnya Ronaldo mampu memanfaatkan celah yang kecil untuk membawa Portugal menang atas Hungaria.

"Partai yang begitu sulit, lawannya sangat kuat dalam bertahan. Namun, pada akhirnya kami cetak tiga gol. Terima kasih dan saya bersyukur tim membantu saya buat mencetak dua gol ini," kata Ronaldo usai laga, dikutip situs resmi UEFA.

3. Panen rekor

Ronaldo panen rekor saat tampil di laga lawan Hungaria. Dia menjadi pemain paling sering berlaga di Piala Eropa.

Sudah lima edisi putaran final Piala Eropa dilakoni Ronaldo. Ini menjadi jumlah terbanyak yang pernah dimainkan oleh pemain di Benua Biru. Ronaldo mengalahkan tiga pemain legendaris, Lothar Matthaus, Peter Schmeichel, dan Gianluigi Buffon.

Catatan lainnya adalah soal gol. Ronaldo kini jadi pemain tersubur di Piala Eropa. Brace ke gawang Hungaria, membuat Ronaldo mencetak 11 gol, mengungguli catatan Michel Platini.

Ronaldo juga menjadi pemain yang paling banyak mendulang kemenangan di Piala Eropa. Bersama Cesc Fabregas, Ronaldo sudah mengoleksi 11 kemenangan di putaran final Piala Eropa.

"Terpenting, kami mengawali Piala Eropa dengan langkah tepat. Ini memberikan kami kepercayaan diri yang tinggi. Penting buat kami tampil konsisten dan melanjutkan kemenangan di laga berikutnya," terang Ronaldo

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bertabur Rekor di Piala Eropa 2020

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya