Ancelotti Menatap Rekor Baru Lawan Liverpool di Final Liga Champions

Ancelotti menghadapi Liverpool untuk ketiga kalinya di final

Jakarta, IDN Times - Carlo Ancelotti menatap rekor baru di Liga Champions. Menemani Real Madrid menghadapi Liverpool pada Minggu dini hari WIB (28/5/2022) di Stade de France, Ancelotti bakal melakoni final kelima di Liga Champions sebagai pemain dan pelatih.

Ancelotti memulai kiprahnya di final Liga Champions pada musim 1988/89 dan berlanjut ke 1989/90. Kala itu, dia masih berstatus pemain AC Milan.

Pada saat itu, Don Carletto menjadi bagian dari skuad Milan yang mencatatkan sejarah sebagai tim dengan meraih gelar Liga Champions secara back to back.

Berlanjut sebagai pelatih, Ancelotti berhasil meraih gelar juara tiga kali, yakni bersama Milan (2002/03 dan 2006/07) dan Real Madrid (2013/14).

1. Pertemuan ketiga dengan Liverpool

Ancelotti Menatap Rekor Baru Lawan Liverpool di Final Liga Championsstandard.co.uk

Menariknya lagi, Ancelotti akan melakoni pertemuan ketiga dengan Liverpool di final. Sebenarnya, Ancelotti sudah empat kali ketemu Liverpool. Namun, pada final 1984, Ancelotti tak bermain karena cedera.

Dua pertemuan sebelumnya terjadi pada 2005 dan 2007. Rekornya, Ancelotti menang sekali dan kalah di kesempatan lainnya.

"Kami bertemu lagi. Mereka memang tim yang sulit ditaklukkan, bermain dengan level tinggi dengan fisik yang kuat. Tapi, melawan mereka selalu menyenangkan, apalagi di final," ujar Ancelotti dilansir situs resmi UEFA.

Baca Juga: Rekor Carlo Ancelotti ketika Tampil di Final Liga Champions, Impresif

2. Kenang final 2005 yang pahit

Ancelotti Menatap Rekor Baru Lawan Liverpool di Final Liga Championsthisisanfield.com

Kilas balik final, Ancelotti merasa edisi 2015 menjadi yang terbaik. Secara jujur, Ancelotti menyatakan kalau final 2005 dilewati dengan skuad terbaiknya.

Sialnya, kala itu Ancelotti keok lantaran Milan jadi korban comeback Liverpool yang menang lewat adu penalti.

"Kala itu, tim terbaik yang pernah saya latih di final. Sayangnya, sepak bola selalu tak bisa diprediksi dan susah dikontrol. Sulit dijelaskan, dan saya bingung mengungkapkan apa yang terjadi saat kami bisa cetak dua gol di masa injury time saat melawan Manchester City," kata Ancelotti.

Baca Juga: Ancelotti Bicara Rencana Pensiun Jelang Real Madrid Vs ManCity

3. Aroma balas dendam, benar gak sih?

Ancelotti Menatap Rekor Baru Lawan Liverpool di Final Liga Championsskysports.com

Ancelotti mewaspadai adanya ambisi balas dendam Liverpool. Dia menyoroti kekalahan Liverpool di final 2018 lalu. Bagi Ancelotti, insiden yang muncul di era tersebut, akan memicu gairah Liverpool.

"Liverpool mau balas dendam, tapi Madrid punya ambisi serupa karena pernah kalah di final 1981, Paris. Saya rasa tak ada dendam. Dua tim ini bertemu lagi, keberanian dan mentalitas akan menjadi penentunya," ujar Ancelotti.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya