Bayangan Tragedi Penalti Southgate Jelang Inggris Vs Jerman

Laga klasik Inggris Vs Jerman terjadi lebih dini

Jakarta, IDN Times - Inggris versus Jerman selalu menghadirkan cerita menarik yang diperbincangkan dalam waktu lama. Tensi laga yang selalu tinggi, membuat pertandingan ini layak untuk dibilang sebagai klasik.

Kini, keduanya jumpa lagi di atas lapangan hijau. Mereka bakal beradu kuat di atas hijaunya rumput Wembley Stadium, Selasa 28 Juni 2021 mendatang.

Tampaknya, Inggris kali ini begitu menggebu untuk bisa menebus berbagai kesialan yang menghinggapi ketika jumpa Jerman.

Salah satu trik yang dilakukan sang manajer adalah dengan bercerita tentang tragedi di Wembley pada Piala Eropa 1996 silam.

1. Tragedi penalti Southgate

Bayangan Tragedi Penalti Southgate Jelang Inggris Vs JermanPinterest.com

Kebetulan, saat itu Inggris dan Jerman jumpa di semifinal. Atmosfer awalnya sangat bersahabat dengan Inggris.

Jargon "Football is Coming Home" jadi andalan karena harapan dari fans tentu The Three Lions jadi juara. Apalagi, saat Alan Shearer mencetak gol cepat di menit ketiga.

Tapi, Inggris dibuat jantungan ketika Jerman mampu mencetak gol penyeimbang di menit 16 lewat Stefan Kuntz. Hingga akhirnya, laga berlangsung alot dan harus ditentukan lewat adu penalti.

Di awal semua berjalan normal buat Inggris. Berbalas gol dan hasilnya imbang terus. Hingga akhirnya, harus ditentukan oleh penendang keenam.

Eksekutor terakhir Inggris kala itu, kebetulan Southgate. Apa yang terjadi? Southgate gagal. Sedangkan eksekutor Jerman, Andreas Moeller, sukses menyarangkan bola dan Jerman melaju ke final. Inggris harus gigit jari, menyaksikan Jerman juara di Wembley.

Baca Juga: Isengnya Juergen Klopp Ganggu Inggris Jelang Lawan Jerman

2. Tertawakan diri sendiri

Bayangan Tragedi Penalti Southgate Jelang Inggris Vs Jermanthefa.com

Kenangan itu dibagikan Southgate di ruang ganti Inggris. Dia menayangkan videonya saat gagal penalti.

Ekspresi Southgate kala itu cuma satu, tertawa akan kegagalannya. Hal itu diungkapkan oleh gelandang Inggris, Kalvin Phillips.

"Itu jadi materi pertamanya dalam rapat perdana kami. Dia tunjukkan videonya gagal penalti. Dia tertawakan kegagalannya. Lalu, dia bercerita," ujar Phillips dilansir The Sun.

Setelah bercerita, Southgate baru memulai diskusi. Materinya adalah penalti.

Tak heran, karena memang ada potensi duel Inggris versus Jerman berujung penalti. Sebab, ditinjau dari kualitas tim, keduanya memang terbilang sama kuat.

Banyak yang bilang, ini merupakan pertarungan 50-50, dan tak bisa ditebak siapa pemenangnya. Adu penalti pun jadi salah satu skenario yang diprediksi banyak orang.

"Kami harus memikirkan soal adu penalti, seperti tim lain. Kami cuma bicara soal itu sepanjang pertemuan," ujar Phillips.

"Ada pun pengalaman Inggris ketika di Piala Dunia 2018 juga dijelaskan olehnya. Penalti kala itu berjalan lancar buat Inggris, tak seperti sebelumnya yang selalu sial," lanjut dia.

3. Mau menang normal

Bayangan Tragedi Penalti Southgate Jelang Inggris Vs JermanKalvin Phillips. (goal.com)

Namun, adu penalti tentu tak mau dilakoni oleh Inggris kali ini. Mereka mau menang dalam waktu yang normal.

Modal sebenarnya sudah ada dan cukup kuat. Mereka punya pemain depan yang berkualitas, bahkan Southgate sampai bingung mau pilih yang mana.

Bukayo Saka saja tampil gemilang dan mampu menggeser Jadon Sancho di sektor sayap kanan.

"Kami memang punya penyerang-penyerang hebat. Saya bisa bilang, sangat percaya diri memiliki mereka di lini depan. Saya pemain bertahan, tugasnya cuma memutus aliran serangan dan memberikan kepada pemain yang lebih jago," ujar Phillips.

Baca Juga: Jerman Terancam Tanpa Pemain ke-12 di Duel Maut Lawan Inggris

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya