Chelsea Kehilangan Tahta Gara-gara Aksi Sok Jago Kipernya

Mendy sering mengambil keputusan yang salah

Jakarta, IDN Times - Chelsea harus menelan pil pahit usai kalah dari West Ham United, 2-3, di London Stadium, Sabtu (4/12/2021). Atas kekalahan itu, Chelsea kehilangan posisi sebagai pemuncak klasemen sementara Premier League.

Posisi mereka digusur oleh Manchester City dan Liverpool secara bersamaan. ManCity yang menang atas Watford, kini ada di posisi puncak klasemen sementara Premier League.

Sementara, Liverpool duduk di belakangnya dengan selisih satu poin. Lalu, Chelsea ada di peringkat ketiga.

Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, benar-benar tak habis pikir anak-anak asuhnya bisa kalah. Tuchel merasa sebenarnya Chelsea main bagus.

"Saya tak berpikir kami main jelek. Pertandingan yang seru. Memang, selalu sulit main di sini. Tapi, kami terlalu banyak melakukan kesalahan, sama seperti melawan Manchester United dan Watford. Padahal, sudah saya ingatkan. Hanya saja, sama sekali tak berubah," ujar Tuchel dilansir Daily Mirror.

1. Tuchel anggap Mendy terlalu ceroboh

Chelsea Kehilangan Tahta Gara-gara Aksi Sok Jago KipernyaMetro / Manajer Chelsea, Thomas Tuchel

Tuchel tak ragu buat menunjuk siapa pemain yang paling bertanggung jawab atas hasil ini. Kiper Chelsea, Edouard Mendy, dianggap Tuchel jadi biang kerok kekalahan timnya.

Saat menerima umpan balik, menurut Tuchel, Mendy seharusnya dengan cepat membuang bola, bukan mengontrolnya karena sudah ditekan oleh Jared Bowen. Kemudian, dalam gol Arthur Masuaku, Mendy terlalu cepat keluar dari sarangnya.

"Semua orang sebenarnya bersalah, apalagi saat mengembalikan bola ke belakang. Namun, keputusan yang diambil Edu sangat buruk di momen ini," kata Tuchel.

Baca Juga: Hasil Premier League: Chelsea Kalah, ManCity Kudeta Tahta

2. Penyelesaian akhir yang buruk

Chelsea Kehilangan Tahta Gara-gara Aksi Sok Jago KipernyaThiago Silva (planetfootball.com)

Penyelesaian akhir yang tak tajam juga jadi salah satu penyebab Chelsea keok. Seharusnya, bagi Tuchel, The Blues bisa mengakhiri pertandingan lebih cepat jika mampu memaksimalkan sejumlah peluang yang muncul.

"Kami banyak menciptakan peluang, sering menyentuh bola di kotak penalti lawan. Tapi, terkadang kami butuh keberuntungan saat bola membentur lawan. Sayangnya, kami tidak dapat. Gol ketiga lawan, jadi yang paling aneh," terang Tuchel.

3. Waktunya bangkit

Chelsea Kehilangan Tahta Gara-gara Aksi Sok Jago Kipernyapotret Thomas Tuchel (skysports.com)

Kehilangan tahta klasemen tak bikin Chelsea syok. Tuchel menegaskan Chelsea saat ini hanya butuh bangkit dan memperbaiki sejumlah kekurangan yang muncul.

"Setiap kekalahan seperti polisi tidur di jalan. Kami tak akan mundur dengan hasil ini, cuma harus jadi lebih lapar. Kami harus main lebih akurat dan stabil," jelas Tuchel.

Baca Juga: 5 Kapten Terlama dalam Sejarah Chelsea, Ada Siapa Saja?

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya