Chelsea Terancam Bangkrut Usai Abramovich Kena Sanksi

Ancaman itu kian nyata setelah Chelsea tanpa pemasukan

Jakarta, IDN Times - Chelsea kini menghadapi ancaman kebangkrutan usai pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi terhadap Roman Abramovich. Sanksi yang dijatuhkan pemerintah Inggris kepada Abramovich, memang mengekang aktivitas bisnis Chelsea.

Akibat sanksi itu, Chelsea tak bisa melakukan transfer, memperpanjang kontrak pemain, menjual tiket pertandingan, bahkan suporter dilarang pula ikut ke laga tandang Chelsea.

Baca Juga: Kegemilangan Chelsea di Tengah Badai yang Menerpa

1. Terancam kehilangan sponsor

Chelsea Terancam Bangkrut Usai Abramovich Kena SanksiRomelu Lukaku. (twitter.com/RomeluLukaku9)

Makin pelik ketika sponsor utama Chelsea, Three, memutuskan buat menangguhkan kerja sama. Artinya, kontrak senilai 40 juta poundsterling atau setara Rp752 miliar per tahun dengan Three, kini terancam hilang usai sanksi itu turun.

Tentunya, dengan kondisi itu, Chelsea akan tanpa pemasukan. Mereka justru lebih banyak pengeluaran buat menggaji pemain dan operasional klub lainnya.

2. Lisensi tak berlaku buat akomodir Chelsea dapat pemasukan

Chelsea Terancam Bangkrut Usai Abramovich Kena SanksiAntonio Rudiger (planetfootball.com)

Memang, Chelsea mendapat lisensi khusus dari pemerintah Inggris selama Abramovich disanksi. Namun, lisensi itu hanya berlaku untuk mengizinkan klub berlaga hingga akhir musim 2021/22 nanti.

Kemudian lisensi itu tak berlaku untuk aktivitas bisnis klub. Bahkan, meski memegang lisensi tersebut, Chelsea tak boleh membuka toko souvenir resminya.

Satu-satunya yang diperbolehkan adalah memberi gaji ke pemain, manajer, staf, dan lainnya. Memperpanjang kontrak dan jual-beli pemain juga tidak boleh. 

Baca Juga: Chelsea Terancam Tak Lolos Liga Champions Imbas Sanksi Abramovich

3. Hanya punya waktu 81 hari

Chelsea Terancam Bangkrut Usai Abramovich Kena Sanksipotret Christian Pulisic (planetfootball.com)

Dilansir The Sun, dalam kurun waktu 81 hari, Abramovich sudah harus bisa menjual Chelsea. Jika tidak, maka ancaman kebangkrutan makin nyata.

Pengeluaran Chelsea untuk gaji pemain dan staf, jika ditotal mencapai 333 juta poundsterling atau setara Rp6,2 triliun selama setahun. Belum lagi pengeluaran yang dibutuhkan untuk melakoni laga tandang dan menggelar partai kandang.

Chelsea memang masih dibayar untuk uang hasil hak siar. Namun, belum tentu juga itu bisa dipakai.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya