Cristiano Ronaldo yang Anti Crossbar Challenge

Cristiano Ronaldo takut kalah taruhan

Jakarta, IDN Times - Crossbar challenge sebenarnya merupakan salah satu ajang rekreasi bagi setiap pesepak bola profesional. Namun, megabintang sekelas Cristiano Ronaldo, ternyata begitu anti terhadap crossbar challenge.

Hal tersebut terkuak dari pernyataan sumber dalam Real Madrid. Tidak sukanya Ronaldo terhadap crossbar challenge baru diketahui ketika Rafael Benitez menangani Madrid pada 2015 hingga 2016.

1. Ada pelatih Madrid yang jago crossbar challenge

Cristiano Ronaldo yang Anti Crossbar Challengetwitter.com/realmadrid

Kala itu, Benitez dibantu oleh Antonio Gomez, yang berperan sebagai pelatih tim pertama dan jadi analis senior. Sebagai seorang analis dan pelatih, Gomez begitu dekat dengan para pemain Madrid.

Hingga akhirnya, Gomez kerap menggelar sesi crossbar challenge melawan para pemain Madrid kala itu.

Meski statusnya bukan lagi pemain profesional, Gomez nyatanya jago dalam crossbar challenge. Sang sumber menyatakan, Gomez kerap melawan pemain Madrid sekaliber Toni Kroos dan Luka Modric yang punya akurasi tinggi dalam umpan.

"Dia jago dalam crossbar challenge, selalu menantang pemain Madrid dan bertaruh uang. Dia sering menang. Pernah sekali waktu, dia melawan Kroos, Modric, dan Sergio Ramos. Akhirnya, dia meraup ratusan euro dari mereka," kata sang sumber dilansir The Athletic.

Baca Juga: Kaio Jorge, Titisan Cristiano Ronaldo Merapat ke Juventus

2. Sukanya cetak gol

Cristiano Ronaldo yang Anti Crossbar ChallengeKapten Portugal, Cristiano Ronaldo, usai jebol gawang Prancis / Twitter @EURO2020

Dalam kesempatan itu, Ronaldo cuma menyaksikan keempatnya bermain crossbar challenge. Saat Perez sadar kalau CR7 menonton, tantangan langsung dilemparnya.

"Kala itu, Perez tak ragu menantangnya. Tapi, Ronaldo menjawab, 'Saya Cristiano Ronaldo, cuma menembak ke jala gawang'. Semua tertawa karenanya. Tapi, Perez yakin karena Ronaldo takut kalah," ujar sang sumber.

3. Ronaldo bergelimang trofi di Madrid

Cristiano Ronaldo yang Anti Crossbar ChallengeCristiano Ronaldo berhasil memenangi trofi Liga Champions bersama Real Madrid. (uefa.com)

Masa keemasan Ronaldo juga terjadi di Madrid. Selama sembilan tahun membela Madrid, sejak 2009, Ronaldo sudah mengoleksi banyak gelar bergengsi.

Ronaldo mengoleksi dua titel LaLiga, memenangkan trofi Copa Del Rey dua kali, dua gelar Supercopa Espana, empat mahkota Liga Champions, dua Piala Super Eropa, hingga tiga trofi Piala Dunia Klub.

Baca Juga: Masa Depan Cristiano Ronaldo di Juventus yang Misterius

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya