Drama Kontroversi Penalti dalam Kekalahan Juventus

Juventus seharusnya mendapat penalti di menit akhir

Jakarta, IDN Times - Kontroversi terjadi dalam kekalahan Juventus dari FC Porto di Estadio do Dragao. Di menit-menit akhir, Juventus merasa seharusnya mendapatkan hadiah penalti usai Cristiano Ronaldo dilanggar di kotak terlarang.

Hanya saja, wasit asal Spanyol, Carlos del Cerro Grande, tak memberikan hadiah penalti. Ganjalan bek sayap Porto, Zaidu Sanusi, kepada Ronaldo dianggap Carlos tak terlalu keras.

Maka dari itu, Carlos memutuskan tak memberikan penalti kepada Juventus.

1. Ronaldo marah

Drama Kontroversi Penalti dalam Kekalahan JuventusDaily Mail / Cristiano Ronaldo saat dijatuhkan bek Porto, Zanudi Sanusi

Baca Juga: Hasil Liga Champions: Porto Gemilang, Juventus Tumbang 

Keputusan Carlos telah membuat Ronaldo marah. Sebab, dia merasa Zaidu telah melakukan tekel yang kasar kepadanya.

Pun, dua komentator Sky Sports Italia, Fabio Capello dan Alessandro Del Piero, menyatakan insiden tersebut seharusnya dijatuhi hukuman penalti.

Namun, Carlos tak peduli. Bahkan petugas video assistant referee (VAR), Alejandro Hernandez, juga tak mengintervensi insiden ini. Alhasil, Juventus bertekuk lutut, 1-2.

2. Juventus memang main buruk

Drama Kontroversi Penalti dalam Kekalahan JuventusSky Sports / Pemain FC Porto, Moussa Marega, jebol gawang Juventus

Terlepas dari kontroversi tersebut, Juventus memang bermain buruk. Bek sayap mereka, Danilo, mengakuinya.

Si Nyonya Tua, menurut Danilo, mencatatkan start yang lambat. Apalagi, Juventus malah memberikan hadiah gol kepada Porto saat back-pass Rodrigo Bentancur terlalu lemah dan bisa dipotong Mehdi Taremi hingga berujung gol pertama.

Gol ini bikin para pemain Juventus uring-uringan. Sehingga, para pemain Juventus terbawa ke irama Porto.

"Kami seharusnya tak memberikan gol semudah itu kepada lawan. Ini Liga Champions dan pertandingan akan selalu berlangsung ketat. Bukan laga yang kami harapkan. Kami terlalu telat untuk bangkit," ujar Danilo dilansir Football Italia.

3. Porto yang lebih siap

Drama Kontroversi Penalti dalam Kekalahan JuventusSky Sports / Para pemain FC Porto rayakan gol Mehdi Taremi

Porto terlihat begitu siap menghadapi Juventus. Mereka bermain dengan tekanan tinggi, meski sadar secara kualitas masih di bawah Juventus.

Namun, para pemain The Dragons sama sekali tak ciut nyali. Pelatih Porto, Sergio Conceicao, telah mengamati sektor-sektor kuat dari Juventus.

Di titik itulah, Conceicao mencoba mematikan para pemain andalan Juventus dan membuat taktik serta strategi sang lawan tak berkembang.

"Kami menekan kekuatan utama Juventus, di tengah ada Adrien Rabiot. Lalu, pergerakan Federico Chiesa dari sisi sayap yang sering menyusup masuk, kami tutup. Dan, Ronaldo sangat luar biasa di dalam kotak penalti," terang Conceicao.

"Secara strategi, Porto begitu luar biasa. Kami tinggal setengah kaki lagi lolos. Kami harus lebih kuat untuk ke perempatfinal," lanjutnya.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik di Balik Kekalahan Juventus dari Porto

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya